31

264 65 11
                                    

"Ka Reffa Tunggu" Panggil Tiara.

"Iya Ti ada apa?" Tanya Reffa yang sudah memberhentikan langkahnya.

"Aku boleh ngomong sama kaka gak?" Tanya Tiara.

"Ya boleh lah Ti, mau ngomong apa?" Jawab Reffa.

"Em,,, kalo ngomongnya di taman belakang sekolah boleh gak ka? Aku cuma mau ngomong sama kaka aja, hehe" Jelas Tiara.

"Ooh ya udah kalo gitu. Pacar aku ngobrol sama Tiara dulu ya" Pamit Reffa lalu pergi bersama Tiara ke taman belakang sekolah.

"Ooke" Jawab Raffi lalu duduk di hadapan Randy.

"Eh ngapain gua duduk didepan lo. Males banget gua, mending samperin Anrez" Ucap Raffi yang baru sadar.

"Dih, lo pikir gua sudi duduk dan 1 meja sama lo" Jawab Randy.

"Alah bacot lo" Jawab Raffi lalu meninggalkan Randy.

Kini Reffa dan Tiara sudah ada di taman belakang sekolah yang jarang dilewati siswa jadi, Tiara bisa ngobrol bebas dengan Reffa tanpa ada siswa manapun yang memperhatikan mereka.

"Mau ngomong apa Ti?" Tanya Reffa saat mereka sudah duduk di bangku taman itu.

"Soal kemarin ka" Jawab Tiara.

"Kemarin?" Bingung Reffa.

"I-iya. Aku mau minta maaf karna aku kaka jadi kena tampar sama 3R dan jatuh juga" Jelas Tiara tertunduk takut, namun Reffa belum menjawab apapun.

"Kaka marah ya sama aku" Ucap Tiara takut saat tak kunjung mendengar jawaban apapun dari Reffa.

"M-maaf ka. Kalo kaka gak mau berteman sama aku lagi gak papa kok. Aku emang gak pa-" ucapan Tiara terpotong.

"Engga Ti. Kamu gak salah kok" Jawab Reffa.

"T-tapi kan gar-" ucapan Tiara kembali terpotong.

"Kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri, karena emang kamu gak salah kok. Dan soal kemarin emang 3R yang nyari gara-gara. Jangan ngerasa bersalah ya" Jelas Reffa.

"Tapi kak, kalo kaka masih berteman sama aku nanti kaka di ganggu sama 3R" Khawatir Tiara.

"Hahaha,,, mau aku berteman sama siapa pun itu hak aku dan kalo aku diganggu sama 3R, ya tinggal aku lawan" Jelas Reffa.

"Iya sih ka. Tapi mas-" ucapan Tiara kembali terpotong.

"Udah ya Ti kamu gak usah khawatir. Hampir 3 tahun aku kenal 3R, mereka emang sering ganggu siswa disini yang bikin mereka kesel walaupun hanya karna hal kecil.  Dan, apalagi kamu anak baru. Jadi mereka pikir, kamu bakal jadi saingan mereka untuk dapetin Anrez, jadi sabar-sabar aja ya kalo di ganggu 3R. Kalo bisa sih lawan, hahaha" Jelas Reffa berhasil membuat Tiara terkejut.

"Ooh oke ka" Jawab Tiara mengerti.

"Iya Ti. Udah ya, kamu itu gak pernah buat salah apapun disini. Jangan selalu ngerasa diri kamu salah, aku gak marah kok sama kamu dan kita bakal selalu berteman" Jelas Reffa kembali.

"Makasih ya ka. Karena kaka gak marah sama aku dan masih mau berteman sama aku" Ucap Tiara.

"Iya. Udah santai aja gak usah tegang gitu, hahaha..." jawab Reffa.

"Ehehe ketauan banget ya ka" Jawab Tiara malu.

"Em,,, engga sih aku cuma asal nebak aja. Hahaha..."

"Ooh gitu. Tapi tebak kan kaka bener kok, ahaha"

"Wah keren dong aku, ahaha... Eh sebentar deh Ti." Potong Reffa.

"Iya ka kenapa?" Bingung Tiara.

"Kok kamu bisa akrab banget sih sama Randy? Kan baru ketemu kemarin" Tanya Reffa pura-pura tak tau.

"Jadi pas SMP tuh aku satu sekolah sama ka Randy. Dan kita lumayan deket karena 1 ekskul bareng, dan ada beberapa kegiatan juga bareng terus" Jelas Tiara.

"Ooh jadi karna ekskul bareng aja Ti? Gak lebih" Pancing Reffa.

"Maksud kaka lebih?" Bingung Tiara.

"Ya kamu gak ada rasa yang tersimpan gitu sama Randy?" Jelas Reffa to the point.

"Ooh. Gak ada ka. Rasa..." potong Tiara.

"Rasa? Rasa apa Ti?" Tanya Reffa penasaran.

"Biasa aja sih ka, gak ada apa-apa juga antara aku sama ka Randy" Jelas Tiara.

"Ooh kirain aku-" potong Reffa.

"Kirain. Kirain apa ka?" Bingung Tiara.

"Engga Ti, Gak papa. Aku cuma nanya aja kok. Aku tau kamu suka nya sama siapa" Jelas Reffa yang membuat Tiara salting.

"Ahaha udah gak usah salting gitu Ti. Baru aku bilang tau suka sama siapa, belum namanya. Ahaha..." ledek Reffa.

"Ehehehe..." ucap Tiara sambil memegang tengkuknya.

"Ahaha kamu tuh lucu banget sih Ti" Tawa Reffa.

"Eh sebentar ya Ti" Potong Reffa saat mereka sedang tertawa.

"WOI, MEL SINI LO" Teriak Reffa tiba-tiba.

Siswi yang bernama Mel pun menyadari dirinya di panggil oleh Reffa, lalu ia menghampiri Reffa yang sedang duduk di taman bersama Tiara.

"Gua ke Reffa dulu ya. Lo duluan aja gak papa kok" Ucap Mel pada temannya yang berjalan bareng dengan dirinya saat ingin kembali ke kelasnya, 12 IPS 2.

"Iya apaan Ref?" Tanya Mel saat sudah menghampiri Reffa.

"Lo dari mana aja, gua cariin dari hari senin gak ketemu-ketemu" Tanya Reffa.

"Ooh, kemarin-kemarin gua izin gak masuk" Jelas Mel.

"Ooh pantes..." jawab Reffa.

"Eh iya nih kenalin, Tiara anak baru disini" Jelas Reffa pada Mel.

"Hai aku Mel dari kelas 12 IPS 2" Jelas Mel mengenalkan dirinya.

"Iya ka hai, aku Tiara dari kelas 11 IPA 1" Jawab Tiara.

"Jadi Mel tuh temen aku dari SMP Ti. Kita 1 sekolah lagi di Pelita Angkasa cuma beda jurusan aja" Jelas Reffa.

"Iya tuh bener" Jawab Mel tiba-tiba.

"Ah lo nyamber aja. Sini duduk, kelamaan berdiri nanti varises lagi. Hahaha..." ledek Reffa.

"Lo emang gak pernah abis ya ngeledekin gua" Kesal Mel yang sudah duduk di hadapan Tiara.

"Hahaha,,, maaf ya Ti kalo kita gak jelas" Ucap Reffa.

"Awas loh Tiara hati-hati, kamu 3 bulan main sama kita bakal ikut-ikutan gak jelas juga, ahahaha..." tawa Mel dan Reffa pun juga ikut tertawa.

"Gak papa bagus, kita bakal jadi trio ter gakjelas disini" Jawab Tiara tiba-tiba.

Mel dan Reffa pun saling bertatap-tatapan.

"Kenapa pada liat-liatan? A-aku salah ya ka" Takut Tiara.

"Ahaha,,, engga Ti kamu gak salah kok. Kamu bener, haha..." tawa Reffa.

"Nah iya tuh. Boleh deh kita bikin geng bertiga, siapa tau bisa nyaingin 3R. Ahahaha...." jawab Mel yang membuat Reffa tertawa begitupun Tiara.

Makasih teman teman udah baca my happiness.
Maaf aku bakal up lagi sabtu depan ya.
.
..
...
Stay safe semua.

my happiness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang