Bagian 5 , Bintang

194 26 1
                                    

Hari kembali berputar seperti biasa, aktivitas juga berjalan seperti biasa hingga pada suatu hari. Tsukishima Kei merasakan kehilangan.

"Tsukishima Kei!"

"Apa?"

"Apakah aku harus memanggilmu sebanyak tiga kali? Akhir-akhir ini kau sering melamun," Yamaguchi menarik kursinya menatap Tsukishima yang tengah fokus memperhatikannya. Terlalu perhatian untuk dikatakan sebagai teman ataupun sahabat, namun anehnya ia tak merasa risih.

"Jangan menatapku seperti itu, kau seperti mau membunuhku Tsukki,"

"Memang bagaimana wajahku?"

"Seperti ini.. pinjam dulu," Yamaguchi mengambil headphone Tsukishima, meniru ekspresinya. Ia memicingkan alisnya lalu menyipitkan mata, mulutnya sedikit dimanyunkan lalu menggunakan headphone nya. Bukan wajah fokus yang dihasilkan melainkan wajah lucu yang membuat siapapun gemas, sayangnya kelas sedang sepi. Tsukishima hanya menahan tawa dilanjut dengan kekesalan Yamaguchi karena gagal membuat ekspresi fokus.

"Tadashi dipanggil Yachi," lagi-lagi seseorang mencarinya tapi kali ini adalah manager baru klub voli jadi tak masalah.

"Ada apa Yachi?"

"Oh ini, Hinata titip buku catatan. Dia bilang mau langsung memberikannya padamu tapi ia tadi diseret paksa akan dijadikan objek tata rias oleh teman-temannya di kelas... Jadi ia menitipkan padaku,"

Dari kejauhan ia melihat Yamaguchi tengah asik berbicara dengan Yachi, tak lama yang lain ikut bergabung untuk bicara. Ada rasa dimana ia seperti tidak terima jika Yamaguchi dikerubungi seperti itu, Tsukishima menghela napas mengingat headphone nya masih tergantung di leher Yamaguchi membuatnya terlihat keren. Dengan perasaan campur aduk ia memilih untuk meletakkan kepalanya di atas meja.

Tanpa sadar air mata secerah bintang yang redup jatuh dari kedua matanya, mewakili rasa sedih yang menurutnya aneh. Bentuk dari cemburu tanpa alasan.

*****

"One touch!"

"Nice block Tsukki!"

Setelah latihan terakhir diselesaikan seluruh anggota klub segera membersihkan ruangan agar cepat-cepat pulang. Semua selesai, satu persatu segera pulang untuk beristirahat. Yamaguchi yang terlihat melamun ketika berjalan pulang menghentikan langkahnya lalu berbalik.

"Gomen Tsukki hari ini kau pulang duluan saja tak apa kan? Aku mau ke tempat Shimada-san untuk latihan servis jump float," Tsukishima hanya mengiyakan lalu mereka berdua berjalan dengan arah yang berbeda. Angin malam membuat Tsukishima sedikit menguap lalu mempercepat jalannya.

Perasaan yang ia rasakan siang tadi kembali menyapa membuat air mata secerah bintang kembali jatuh dari matanya, ia mengusap pelan dan melihatnya. Ia sempat kebingungan dengan semuanya hingga ia ingat sebuah artikel yang ia lihat beberapa bulan yang lalu.

Star Tear Disease. Tsukishima hanya berusaha agar tidak terlalu memikirkan dan kembali melanjutkan perjalanan sambil meyakinkan diri bahwa itu semua tidak mungkin terjadi.

Memories (Tsukkiyama)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang