Gadis Cimory (on Going)

2.🍯GADIS CIMORY🍯

Yuk bisa rame yuk.
Bismillahirrahmanirrahim
Aamiin

BALAPAN

Setelah pulang sekolah kegiatan bagi seorang Serena adalah shopping bersama teman-temannya, ada-ada saja mereka. Tapi kali ini Butha yang paling ribet, memang saat mereka ingin merencanakan untuk berbelanja bersama pasti mereka akan mengabari di grup chat dulu. Setelah itu mereka membawa baju ganti lengkap sama sepatu dan tas kecil.

Tapi sedari tadi Butha bingung mencari sepatu sneakers, padahal kemarin dia memang lupa membawa sepatunya pulang. Tapi setelah di cari di laci meja malah tidak ada.

"Butha, lo taruh dimana sih tuh sepatu, padahal kita tinggal makek sepatu doang lhoh." Kata Serena.

"Iya tuh betul banget, gue udah cari di kelas ini juga gak ada."Timpal Kaleem.

"Nah itu dia masalahnya kemarin gue taruh disini, tapi sekarang malah kagak ada." Frustrasi Butha yang kelimpungan.

"Coba lo inget-inget lagi terakhir kali naruh tuh sepatu."

Butha mencoba mengingat saran dari Kaleem,"Ck gue beneran taruh disini."

"Mending cari di CCTV aja."

Ujar Serena yang sedari tadi memikirkan solusinya walaupun otak nya pas-pasan tapi kalau dibutuhkan pasti kalau masih terkoneksi juga dapet solusinya, tapi kalau sedang error ya tidurlah hasilnya.

Setelah itu mereka mencari CCTV sekolah, bukan sembarang orang yang bisa melihatnya tapi dikarenkan mereka juga donatur sekolah jadi dengan terpaksa penjaga CCTV memperbolehkan daripada mencari masalah dengan anak orang kaya.

Setelah melihat siapa pelakunya wajah Butha memerah padam karena marah, ternyata pelakunya adalah Kama si cowok tengil yang ngerjain padahal sepatunya sudah diberi nama punya Butha tapi kenapa masih ada yang nyolong?

"Ini gak bisa dibiarin!" Tajam Butha.

"Mending kita langsung belanja aja, palingan mereka juga udah pulang." Saran Serena.

"Besok aja kalau mau debat. Lama-lama gue makin pusing." Keluh Kaleem. Akhirnya dengna berat hati Butha meninggalkan ruang itu dan segera pergi untuk berbelanja dengan sepatu yang berada di jok mobilnya beruntung dia selalu siap sedia. Tak lama mereka pun memasuki mobil Butha dan Butha melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Takut mati kalau kata Serena jika bawa mobilnya kebut-kebutan.

🍶🍶🍶

Malam harinya Aksa keluar dari kamarnya dikarenakan mereka semua sedang pengajian di tetangga sebelah, Aksa yang tidak ikut dikarenakan sakit kepala katanya. Bohong! Akhirnya ia mengambil jaket dan kunci motornya lalu mengendap-endap seperti pencuri. Jam 11 malam ia bangun, pantas saja penghuni rumah sepi bahkan para ARTnya sudah tidur semua. Hanya ada beberapa satpam yang berjaga-jaga dirumah.

Dengan langkah kaki pelan ia segera mengambil motornya, dirasa aman karena tadi ia berhasil mengelabui satpam yang menjaga rumah dan diberi obat tidur. Sungguh licik kau Aksa! Menaiki motor dan melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata ia karena 30 menit lagi perlombaan antara Aksa dan Davin saingannya akan segera diadakan.

Tak lama kemudian Aksa sudah sampai di arena balapan, sebenarnya ada tiga babak tapi yang babak akhir atau babak penentuan hanya ketua tim yang melakukannya babak pertama tadi dimenangkan oleh Kama. Bukan hanya mereka bertiga anggotanya sebenarnya ada banyak tetapi yang kumpul sekarang ini ada 25 orang. Setelah melakukan tos ala gengnya akhirnya perlombaan akan dimulai.

Bersiap-siap dengan motor kesayangannya,

"Gue yakin lo pasti kalah." Ledek Davin si wakil ketua Geng Alamax.