Mendadak tangan Mikey bergetar, dia tahu itu pintu apartementnya, dengan cepat dia mengambil setiap foto di dalam kotak merah itu dan memperhatikannya satu per satu.
Mikey yakin itu apartementnya.
Ruang tamu, dapur, kamar mandi, bahkan kamar tidurnya ada dalam foto itu.
"Siapa yang memberimu foto ini?" Mikey memegang erat foto di tangannya.
Suaranya bergetar panik saat bertanya pada Pachin yang terlihat bingung dengan reaksi Mikey.
"Siapa?" Mikey mengguncang bahu si pecinta makanan itu keras.
"Aku tidak tahu. Tadi ada orang dengan hoodi merah menyerahkan itu, katanya aku harus memberikannya padamu."
"Hoodi merah?" Pachin mengangguk cepat.
"Seperti apa wajahnya?".
"Aku tidak tahu. Dia memakai masker dan kaca mata hitam. Hoodi yang di pakainya juga menutupi sebagian wajahnya."
"Dia laki - laki?" Tanya Mikey lagi.
"Ya, kurasa. Dari suara dan bentuk tubuhnya aku yakin dia pria" terang Pachin.
"Memang itu foto apa?" Pachin melirik foto yang masih juga di genggam Mikey.
"Bukan apa - apa" Mikey cepat - cepat memasukan kembali foto itu dalam kotak merah di pangkuannya.
Menutupnya rapat.
Matanya dengan tajam mengawasi keadaan sekitar.
Mikey yakin ada seseorang yang
menguntitnya, tapi siapa? Pemuda itu masih belum ada gambaran tentang orang itu.Bisa semua orang.
Saat sekolah Mikey memiliki banyak stalker,
sebagian besar wanita, meski risih tapi Mikey tidak terlalu peduli karena sampai sekarang tidak ada hal buruk apapun yang terjadi.Tapi ini berbeda.
Penguntit itu memasuki apartementnya yang bahkan belum sampai satu bulan dia tempati, itu yang membuatnya gelisah.
Apakah ini hanya ulah orang iseng atau memang ada orang yang berniat buruk padanya.
Hari sudah sore, tidak ada lagi kelas yang harus Mikey hadiri.
Pemuda itu memilih untuk pulang dan
memikirkan semuanya.Mungkin dia harus mengganti kunci pintunya.
Ya, dia akan bicara pada pemilik apartement untuk mengganti kunci pintunya, untuk
berjaga - jaga.______________________
Jam sudah menunjukan pukul lima saat Mikey sampai di apartement.Dengan was - was dia mencoba membuka pintu dan Mikey bernapas lega mengetahui pintunya masih terkunci.
Diambilnya kunci dari dalam tas dan memasukannya ke lubang kunci.
Memutarnya pelan dan dengan perlahan pula mendorong pintu yang kini bisa terbuka.
Keadaan di dalam masih sama seperti yang diingat Mikey saat dia pergi.
Sedikit berantakan karena dia terlalu lelah untuk merapikannya.
Mikey meneliti setiap barang yang ada di ruangan itu dan sepertinya tidak ada tanda orang masuk.
Menghela napas lega, Mikey melempar tas yang sejak tadi disampirkan di bahunya ke sofa dan memutuskan untuk ke dapur mengambil air minum.
Sepanjang perjalanan tadi, Mikey terus mengira - ngira siapa yang sudah kurang ajar memasuki apartementnya dan bagaimana caranya masuk mengingat Mikey tidak pernah lupa mengunci pintu saat pergi dan tidak ada tanda kerusakan di pintu yang mengindikasikan pintu sudah di buka paksa.
Jujur pemuda itu sedikit takut, apalagi kalau ingat obrolan para penghuni apartement yang membicarakan seorang narapidana yang kabur dari penjara dan diduga sedang berkeliaran di daerah mereka.
Saat di perjalanan pulang, Mikey sempat browsing dari ponselnya profil dari penjahat yang kabur.
Seorang pria, psikopat yang juga seorang penyuka sesama jenis dan sudah membunuh teman kencannya.
Mikey meneguk air putihnya cepat sambil memandangi jalan kecil di belakang apartementnya lewat jendela yang ada di dapur.
Mata hitam Mikey melebar dan hampir saja tersedak minumannya.
Di bawah sana, tepatnya di jalan kecil dekat tiang lampu Mikey melihatnya.
Sosok berhoodi merah yang sudah menerornya dan kemungkinan besar juga menyusup ke apartemenitnya, berdiri sambil memandang ke atas, ke arah apartement Mikey, tatapan mata di balik kaca mata hitam itu seolah membalas tatapan Mikey.
"Brengsek" maki Mikey dan dengan cepat meletakan gelas ditangannya ke meja, bergegas berlari ke ruang depan.
Terburu - buru Mikey keluar dari apartementnya, berlari melintasi lorong pendek dan dengan cepat melewati tangga.
_____________________
Halo, ada yang kangen ga? 😳
KAMU SEDANG MEMBACA
obsess!on
FanfictieSemua berawal saat Mikey memutuskan untuk tinggal sendiri di apartement sederhana dekat kampusnya. Bertemu dengan teman lama yang dulu pernah menyatakan cinta. Semuanya baik - baik saja, sampai sosok itu datang mengganggu hidupnya. Sosok yang bersem...