"astaghfirullah jian..."
hyunsuk menoleh ke arah asahi, memastikan dirinya nggak salah denger kalau asahi barusan misuh. ternyata bener tapi kenapa????
"ayo pulang." ajak asahi lalu menggandeng tangan hyunsuk.
hyunsuk terbelalak kaget saat tangannya digeret sama asahi, "i-iya...." cicitnya pelan.
dan, hyunsuk menangkap kalau asahi ini lagi marah.
"davi!!" teriak jihoon saat melihat hyunsuk mulai digeret sama asahi dari kejauhan.
"nyet!! gebetan lo tuh, kejar!!" ucap junkyu sambil nampol jaehyuk yang sedari tadi hanya bengong.
"jian nggak bakal dengerin gue." ujar jaehyuk putus asa.
gebetan jaehyuk selama ini adalah asahi. mereka lagi bertengkar, belom pacaran aja udah ada badai melanda.
"yaelah nyet, cepet kejar napa." seru jihoon.
"lo kalo mau jadian ya harus ngejar sampe ujung dunia, lur." sahut junkyu.
sedangkan jaehyuk masih diem aja, nggak ndengerin temen-temennya yang masih ngoceh itu.
jihoon yang melihat jaehyuk masih bengong langsung menggelengkan kepala, rasanya greget banget.
"yaudah gausah jadian aja, ayo balik." ucap jihoon yang langsung dapet tampolan dari junkyu.
"anjing."
jaehyuk menghelas nafas lalu mengambil langkah berlari menyusul asahi.
"NAH GITU DONG!! GO GO GO!!" teriak jihoon dari belakang.
"hmz... bab cinta itu berat." celetuk junkyu dan dapet jempol dari jihoon.
setelah itu mereka berdua juga ikut menyusul jaehyuk.
++
"jian! dengerin dulu.." seru jaehyuk.
hyunsuk menoleh dan mendapati jaehyuk di belakang mereka.
"jian, kamu dipanggil." ucap hyunsuk.
"biarin aja."
hyunsuk langsung menutup mulutnya, eskpresi asahi benar-benar marah.
tangan hyunsuk yang digandeng asahi terlepas begitu saja karena jaehyuk mencekal tangan asahi.
"jian..."
"apasih sandi? kita udah selesai."
"gue nggak mau berurusan lagi sama lo, paham nggak si sampe sini??" lanjut asahi sambil menatap tajam mata jaehyuk.
hyunsuk terkejut, dia nggak paham sama hubungan mereka berdua. dirinya bingung ada di tengah-tengah seperti ini.
"kalo lo kepo, nanti gue jelasin." ucap jihoon sambil menarik hyunsuk menjauh dari asahi dan jaehyuk.
"lo bisa nggak sih jangan muncul dibelakang tiba-tiba??" seru hyunsuk.
jihoon terkekeh, "ya maaf." ucapnya.
"lo kok bisa kenal jian?" tanya jihoon.
hyunsuk menoleh, "dia yang bantuin gue manjat gerbang waktu telat." jawab hyunsuk.
"wihh, jian keren juga bantuin lo manjat gerbang." sahut junkyu yang ikutan nimbrung.
hyunsuk mengangguk setuju, "nggak kayak orang bego sebelah gue." ucapnya santai.
junkyu bengek nahan ketawa saat tau yang dimaksud hyunsuk adalah jihoon. sedangkan jihoon merasa tertohok, tidak mengeluarkan sepatah kata apapun, diam.
"gausah ketawa, lo juga!" omel hyunsuk ke junkyu.
dan junkyu juga langsung bungkam.
meanwhile...
"dengerin aku dulu jian..."
asahi menatap sinis jaehyuk, "males." ucapnya.
"jian, kalau ada salah paham gini kamu harus dengerin dari kedua belah pihak dulu. aku mau ngomong, nanti abis aku selesai ngomong kamu bisa ambil keputusan." ucap jaehyuk dengan sabar.
jaehyuk menarik nafas, "aku bakal terima semuanya... termasuk kalo kamu mau jauhin aku." jelas jaehyuk agak nyesek.
asahi menghela nafas kasar lalu menyuruh jaehyuk melanjutkan penjelasannya.
"aku sama cewek itu cuman bantuin nyiapin bahan-bahan buat arisan mama doang, nggak lebih. lagian dia juga udah punya pacar,"
"masa aku jadi pelakor? aku ganteng loh..." lanjut jaehyuk.
asahi menatap tajam jaehyuk dan jaehyuk langsung menutup mulutnya.
"kamu nggak bilang apa-apa tentang itu, kamu juga nggak ngabarin, tiba-tiba udah ketemu di supermarket sama cewek lain. gimana aku nggak kaget?" sekarang giliran asahi yang mengeluarkan keluh kesahnya.
jaehyuk tersenyum saat asahi ngomongnya mulai pake aku-kamu. lalu jaehyuk menarik tangan asahi, membawa asahi ke pelukannya. jaehyuk kangen.
"maaf ya?"
"maaf, jangan marah lagi. aku janji bakal kabari kamu terus, kemarin paketan ku habis."
asahi diem aja dipeluk jaehyuk, jujur aja dia rindu pake bangetttt.
"kok nggak dijawab?" tanya jaehyuk lalu merenggangkan pelukannya.
tetapi asahi langsung menarik jaehyuk lagi, memeluknya erat dan mengangguk sebagai jawabannya.
"iya, aku minta maaf juga."
"jadi... aku masih boleh lanjut?"
wajah asahi memerah lalu mengangguk dipelukan jaehyuk.
dari jauh tiga orang yang melihat adegan peluk-pelukan itu menghela nafas.
"bab cinta emang sulit tapi kalo udah nemu cintanya jadi nggak sulit." celetuk junkyu.
hyunsuk menoleh dan menatap malas junkyu, "ngomong apaan sih lu? nggak jelas!"
"galak." cibir junkyu.
jihoon menatap hyunsuk yang lagi menggembungkan pipinya gemas, rasanya jihoon pengen gigit pipi hyunsuk.
"dav, pulang bareng gue yuk" ajak jihoon.
"ga, gue sama jian."
junkyu lagi-lagi nahan ketawa, "sama saya aja bang, gimana?" tanya junkyu jahil.
jihoon langsung mengumpati junkyu.
"wow nggak jadi gagal jadian." sindir jihoon saat melihat jaehyuk dan asahi jalan ke arah mereka.
hyunsuk pun berlari kecil menghampiri asahi
jaehyuk yang disebelahnya asahi terheran-heran, "kalian saling kenal?" tanya jaehyuk dan asahi menganggukan kepalnya sebagai jawaban.
"jian, nggak papa?" tanya hyunsuk.
"cil, lo punya kepribadian ganda ya?" tanya jaehyuk lagi.
abisnya hyunsuk kalo ngomong sama jihoon dan antek-anteknya judes.
hyunsuk langsung melayangkan tatapan tajam ke jaehyuk lalu kembali menatap asahi dan tatapannya jadi melembut.
"gapapa kok,"
"tapi dav, maaf ya gue pulang sama sandi." ucap asahi.
disana jihoon tersenyum senang, sedangkan junkyu meratapi nasib karena tidak ada teman pulang.
++
kapal lain mampir HEHE
besok full hoonsuk yeyy.btw stay healthy ya! corona makin meresahkan :(
sering-sering cuci tangan, minumin vitamin juga, pokoknya YANG SEHATTbyee, have a nice day <3
