"sama jennie blackpink, nggak usah geer."
sial, hyunsuk rasanya mau mukulin jihoon aja biar mukanya tambah babak belur.
sedangkan jaehyuk cuman terkekeh kecil soalnya udah tau sifat jihoon tuh kayak gimana.
"gausah baper dav." ucap jaehyuk lalu menyenggol lengan hyunsuk.
hyunsuk lagi-lagi memberikan tatapan sinis ke jaehyuk, "nggak!" tegas hyunsuk yang malah bikin kedua manusia yang sedari tadi menjaili dirinya tertawa.
"juno dimana?" tanya jaehyuk ke jihoon.
"tuh disebelah, molor." jawab jihoon sambil menunjuk arah tempat junkyu berada dengan dagunya.
"muka lo ngapa cemberut gitu dah?" tanya jihoon tiba-tiba saat jaehyuk hendak pergi.
jaehyuk cuman tersenyum simpul ke arah jihoon dan langsung pergi menghampiri junkyu yang masih tertidur pulas.
hyunsuk merasa suasana di sekitarnya tuh berubah tetapi dia memilih diam, tidak bertanya dan tetap melanjutkan urusannya dengan luka jihoon.
jihoon terdiam menatap jaehyuk yang pergi sambil berfikiri ada apa dengan teman satunya itu, lalu kembali menatap hyunsuk.
jihoon nggak bisa menahan senyumnya melihat hyunsuk sangat telaten membersihkan lukanya. sehingga jihoon menarik ujung bibirnya, tersenyum simpul.
"serem lo."
"gue?"
hyunsuk mengangguk kecil, "iya, senyum senyum sendiri." jawab hyunsuk sambil menempelkan plester di pipi jihoon.
"gara gara lo."
hyunsuk memiringkan kepalanya bertanya-tanya, "kok gue sih??" tanya hyunsuk.
"lo kalo diliat dari deket gini manis, tapi lo tengil." kata jihoon yang membuat hyunsuk mendelik kaget.
"gajelas,"
nggak kok, hyunsuk nggak gonjang ganjing.
"udah nih, udah kelar gue obatin luka lo." ucap hyunsuk sambil membereskan alat-alat p3k yang dia gunakan tadi.
lalu berjalan mengembalikan kotak p3k ke tempat semula. dan jihoon cuman menatap hyunsuk.
"lo nggak kasih obat apa apa kan diluka gue??" tanya jihoon.
"gaatau terima kasih lo, bukannya makasih malah nuduh yang engga-engga." amuk hyunsuk.
jihoon pun berdiri, beranjak dari kasur lalu menghampiri hyunsuk dan berdiri dihadapan hyunsuk.
"pokoknya kalo makin sakit, lo yang harus ngobatin gue." ucap jihoon.
hyunsuk ingin melayangkan protes akan tetapi terhenti karena jihoon menundukan dirinya, menyamaratakan dengan tinggi hyunsuk lalu mengusak surai hitam hyunsuk.
dan tersenyum.
"makasih ya."
hyunsuk nggak bergerak dari tempatnya sampai jihoon melangkah pergi dari hadapannya. dia ngerasa pipinya memanas dan hyunsuk bener-bener ga paham sama dirinya.
++
"walau hanya sebentar, tuhan, tolong kabulkanlah...."
"bukan diri ini tak terima kenyataan."
"HATI INI HANYA RINDU, OOH... HANYA RINDUU OHHHHHHHHHH."
