"Yoonbin."Mashiho berucap dengan raut wajah terkejut, ketiganya sukses kembali di buat panik.
Lelaki dengan marga Ha itu melangkah, mendekati."Mashi, lo ngapain di sini?"Tanya Yoonbin hati-hati.
"─Gue harap lo gak ngadu ya."Seru Junghwan dengan nada mengancam, dengan tangan yang bersedekap di depan dada, menaikan alisnya menatap Yoonbin penuh penekanan.
Lelaki itu refleks langsung menggeleng, "tenang aja, gue gak akan bilang siapa-siapa."Ujarnya dengan raut wajah meyakinkan.
Ha Yoonbin. Di umurnya yang masih muda, lelaki berkebangsaan penyihir itu sudah sukses menempati posisi sebagai pemimpin dari penanggung jawab pasukan, panglima kedua setelah paman Mashiho.
"Perlu bantuan?"Ujar Yoonbin lagi, bertanya untuk yang kedua kalinya.
Ketiganya seketika saling melempar pandangan, masih ragu dengan Yoonbin.
Mengerti akan situasi Yoonbin menghela nafas pelan."Gue tau kalian ada di pihak kebenaran, gue juga mau gabung tapi gue gak bisa, gue punya tanggung jawab di sini, gue udah punya janji sama ayah lo, Mashi. Jadi setidaknya izinin gue kali ini buat ngelakuin satu kebaikan lagi, sebelum gue benar-benar utuh jadi manusia penentang dunia."
"Gue gak tau apa percaya sama ucapan lo itu benar."Mashiho berucap menanggapi.
Sejenak Yoonbin mengedarkan pandangannya ke sekeliling, sebelum kemudian kembali pada subjek pertamanya, "ikut gue."Setelah mengatakan itu, Yoonbin kembali beranjak menaiki tangga.
Sebelum benar-benar menyusul, ketiganya─Mashiho, Junghwan bersama Doyoung kembali saling melempar pandangan untuk meminta persetujuan dari satu sama lain.
Masih dengan perasaan ragu yang menyelimuti benak, perlahan kaki mereka mulai melangkah memasuki ruangan sang pemimpin pasukan dengan perasaan cukup berkecamuk, ini benar-benar meragukan dan patut untuk di waspadai.
Pemilik dari ruangan itu memperhatikan ke sekeliling yang ada di luar sejenak, sebelum kemudian menutup pintunya, lalu menguncinya.
Mendengar suara besi pengunci, tangan Doyoung refleks terangkat meraih pistolnya yang berada di antara ikat pinggang, namun sebelum sempat di todong ke luar, tangan Mashiho terlebih dahulu menahannya."Kita coba."bisik nya.
Dengan ragu pemuda Kim itu menghentikan pergerakannya, bola mata hitam nya bergerak, melirik dengan tatapan waspada Yoonbin yang mengambil pergerakan.
"Kalian mau nyelamatin dunia dari kejadian masa lalu, 'kan?"Pemuda Ha itu kembali buka suara, mempersilakan tamunya untuk duduk.
Mashiho dan kedua temannya mengambil duduk."Kurang lebih."
Yoonbin mendehem pelan lalu mengangguk samar, "gue bakal bantu kalian, sedikit."Lelaki itu beralih menuju meja nya, setelah kemudian kembali dengan sebuah peta yang masih tergulung rapih di tangannya."Semua strategi penyerangan riwayat dunia kedua ada di sini."Ujarnya setelah meletakan lembaran tebal itu di atas meja dan membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIWAYAT DUNIA ✔️
Фэнтези[ END ] Ketika seluruh kesatria dunia berkumpul. Untuk menjadi jantung dunia yang sesungguhnya. Genre. Fantasi, action