3 tahun kemudian...
"Jisung jangan malas, katanya mau kerumah Chenle sama bang Devan"
"ndak"
Jisung duduk bersila di kursi kamarnya, matanya menatap kebawah dengan keadaan berair.
Naya menghampiri Jisung "kenapa? Pagi tadi kamu semangat pengen kerumah Chenle"
Jisung tidak menjawab dia sibuk menahan tangisannya yang ingin meledak
Naya sudah menduga ini terjadi, lagi lagi karna Jeno, Jisung jadi susah dibujuk kalo menyangkut masalah sama Jeno
"Jisung, Papa pergi mendadak subuh subuh hari, kamu masih tidur"
Tangis Jisung pecah seketika "HWAAA...MAMA" jisung berhambur kepelukan Naya
Semalam Jeno berjanji ingin menemani Jisung bermain sama Chenle juga Devan
Tapi panggilan dari kantor jam 3 malam, Jeno terpaksa harus pergi menyelesaikan masalah secepatnya
Naya juga dikabari lewat Chat
"lho kok nangis? Sama mama aja ya kesananya" Naya mengusap lembut punggung Jisung yang masih menangis
Jisung menggeleng didalam pelukan Naya
Memang kalo Jisung udah kesel terus nangis dia gak mau lagi kemana mana
"sttt...udah Jisung jangan nangis, sini kita tidur siang" Naya menuntun Jisung mendekati kasur, membaringkannya pelan.
Jisung masih sesegukan dia menarik narik baju Naya minta dipeluk "sebentar sayang" Naya menarik selimut dan menyelimutkan Jisung sampai leher
Naya mulai ikut berbaring dia menarik pelan Jisung untuk memeluk tubuh mungil Jisung
Naya mengelus punggung Jisung lembut
Hampir sejam Naya melakukan itu, Jisung sudah tertidur lelap didalam pelukannya.
Krett..
Pintu kamar terbuka pelan, terlihat Jeno dengan wajah lelahnya mulai memasukki kamar
Naya Mengangkat kepala sedikit melihat kepantulan kaca rias melihat siapa yang membuka pintu "jeno?"
Mata Jeno mengarah keNaya lalu dia menatap Jisung yang masih tertidur dalam pelukan Naya
"gak jadi pergi?"
Naya mengabaikan Jeno, dia kembali pada aktifitasnya tadi, sikap Jeno yang seolah olah tidak tahu menahu membuat Naya muak
Jeno berjalan masuk kedalam kamar, tangannya sambil melepas jas kantornya
"aku kira gak bakal sampe siang, terus bisa ajak Jisung pergi" Jeno berdiri dikaca dan melonggarkan dasinya
"bersihin diri, terus temenin Jisung tidur"
Tanpa menjawab Jeno pergi kekamar mandi dengan satu tangannya membawa baju ganti
Ah yaaa, semenjak 2 tahun lalu mereka berdua—emm tepatnya Jeno, meminta agar mengganti kosakata mereka masing masing.
Jeno marah saat Jisung baru berumur 1 tahun, Naya menggunakan kata lo-gue didepannya, sontak Jisung meniru ucapan Naya walau tidak jelas tetap saja itu kelakuan yang tidak patut dicontoh.
Mulai saat itu Jeno menegaskan untuk mengganti kosakata yang Naya gunakan ataupun Jeno.
Naya awalnya tidak terbiasa malahan dia geli sendiri saat mengucapkan kalimat itu
Tapi lama kelamaan Naya mulai bisa, dia harus melakukan itu agar Jisung tidak berbicara buruk sejak kecil.
Jeno keluar dari kamar mandi, dia sudah berganti baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parents For Jisung | PJS
Fanfiction[ orang tua untuk jisung ] Lee Naya dan Lee Jeno adalah saudara kembar, mereka baru saja memiliki adik yang berusia 2 minggu yaitu Lee Jisung tapi kedua orang tua mereka meninggal, menyisakan Naya Jeno dan Jisung dan dengan entengnya Jeno berucap...