11

1.5K 149 36
                                        

"Mana Jisung"

Naya masuk kedalam rumah, dia badmood tapi dia tahan.

Sepanjang jalan Naya terus menahan kekesalannya, kenapa Jisung gak sepenuhnya diasuh sama babysitter aja sih?

Kalo alasannya 'Jisung harus tau siapa keluarganya' itu benar-benar klasik menurut Naya

Memang, Jisung harus ditemani oleh orang yang mempunyai hubungan darah dengannya, tapi jika Naya dan Jeno sibuk bagaimana? Yang kesian juga Jisung

Jeno berpaling menghadap Naya "tenangin"

Jeno segera memberikan Jisung pada Naya.

"Ma..." Jisung dengan mata berairnya langsung membenamkan kepalanya dileher Naya

"Aku bukan mama"

"NAYA!" Tegas Jeno

Jeno memandang dengan tatapan peringatan besar untuk Naya.

Baru kali ini Jeno melihat kelakuan Naya yang sangat buruk untuk dilakukan dihadapan Jisung.

"Apa? Emang itu kenyataan, dan sama sekali gabisa diubah"

Wajah Jeno mengeras, tatapannya kepada Naya semakin menusuk. Dia menahan dirinya untuk tidak diluar kendali saat ini.

Walau nyali Naya bergetar, dia mampu nemahan dirinya agar tidak takut pada Jeno.

"Pergi tidurin Jisung, setelah itu datang ke kamar sebelah"

Jeno pergi meninggalkan Naya dengan emosi yang memuncak

Naya terdiam kaku ditempat, melirik Jisung sebentar. Ternyata mata Jisung sudah ingin tertutup

Naya segera pergi kekamar Jisung untuk menidurkannya.

•••

Menidurkan Jisung untuk sekarang membutuhkan waktu tidak begitu lama, karena memang ini sudah waktu jam tidurnya.

Naya berdiri perlahan supaya tidak menimbulkan suara sebisa mungkin

Setelah memastikan Jisung tidur dengan nyenyak, Naya memutuskan untuk membersihkan diri sebentar.

Sekarang Naya sudah mengenakan baju santainya, mau tidak mau dia harus pergi menemui Jeno sekarang

Tok tok tok...

Naya mengetok pintu kamar, sebenarnya dia hampir tidak pernah mengetok pintu kamar Jeno biasanya dia nyelonong masuk.

Tapi karena situasinya beda jadi dia harus bersikap sebaik mungkin, agar masalah tidak semakin membesar.

"Masuk" walau tidak teriak, suara Jeno masih bisa didengar oleh Naya dari luar.

Cklek

Naya membuka pintu kamar, terlihat jelas disana ada Jeno yang senderan di sofa kamar dengan laptop yang ada di tangannya

Jeno sedang mengerjakan pekerjaan kantornya yang tertunda tadi siang.

Ada lebih 5 dokumen tebal di sampingnya

Sekarang, Naya jadi merasa kasihan melihat Jeno.

"Duduk Naya" Perintahnya

Naya tersadar, menutup pintu kembali lalu mulai berjalan menghampiri Jeno dan duduk berhadapan didepannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Parents For Jisung | PJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang