×××× Melt Your Heart ××××
"Ma,Andin berangkat kerja dulu ya. Assalamualaikum..." Pamit Andin sambil mencium tangan kanan mama Ratih
"Waalaikumsalam... Hati-hati Ndin,pulang jam berapa?" Tanya mama Ratih membelai rambut diatas bahu milik Andin
"Jam 4 Ma,kalau besok aku libur kan mau anter mama checkup"
Mama Ratih tersenyum "Iya, Terimakasih"
"Sama-sama Mama" Andin mencium singkat pipi wanita yang tak lagi muda itu
"Tante.... Nitip Mama yaa" kali ini Andin berjalan menuju dapur terlihat Tante Maya sedang sarapan, memakan Nasi goreng yang sengaja Andin buatkan
"Iya Ndin, hati-hati" Tante Maya tersenyum ke arah keponakannya itu
Sementara Novia sedang mandi, Terdengar nyanyian dari dalam kamar mandi beradu dengan cipratan air
"Ndin.." ketika kembali melewati ruang tamu,mama Ratih memanggilnya
"Iya Ma?"
"Jangan lupa belikan mama mukena ya"
"Iya Mama sayang,nanti pas istirahat atau pulang kerja bakal Andin beliin kok,Mama tunggu ya"
--------
Hari ini panas cukup terik. Andin berniat makan siang di kedai kecil dekat PT Alfahri Consulting
Wanita itu mengibas-ngibaskan tangannya agar rasa gerah sedikit berkurang. Ia juga membenahi rambut dan mengikatnya menggunakan jepitan
"Mau kemana Ndin?" Tanya seorang pria,dia adalah Nino,rekan kerja Andin
"Mau makan siang Pak. Saya duluan ya" Andin langsung kembali berjalan
"Ndin..." merasa namanya dipanggil, akhirnya Andin kembali menoleh
"Boleh kita makan siang barengan?"
Andin mengangguk, sebenarnya ia ingin menghabiskan waktu istirahat sendirian. Namun,ia juga tak enak bila menolak Nino tanpa alasan yang jelas
Akhirnya mereka pun makan bersama. Sesekali Nino membuka pembicaraan dan andin menjawab sekenanya
"Pak saya duluan ya,soalnya masih ada urusan" tanpa menunggu jawaban dari Nino,Andin langsung berlalu ke kasir untuk membayar makanannya lalu keluar dari kedai dengan langkah tergesa. Ia harus menelpon Mbak Uci,pemilik butik yang tempo lalu menampilkan sebuah mukena putih polos berbahan sutra. Andin ingin mendapatkan mukena itu untuk mamanya
"Halo mbak Uci,ini Andin. Kalau mukenanya diambil pulang ngantor bisa kan? Sekitar jam 4 atau setengah 5 deh"
"...."
"Oke Mbak,siapin yaa. Makasih mbak"
Telepon terputus,Andin masuk ke toilet kantor dan berdiri di depan cermin besar. Andin merapihkan dandanan nya setelah terhapus oleh keringat,ia kembali menaruh foundation tipis di wajahnya
Setelah dirasa rapih, Andin menyimpan make up ke tempat nya
Lalu rambutnya ia sisir kembali hingga rapih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melt Your Heart
FanficAldebaran Wishnutama, seorang pengusaha muda yang memegang sebuah perusahaan di bidang Produksi,tak sengaja bertemu dengan Andini Qaisha Sulaiman di sebuah cafe ketika sedang makan siang. Ternyata pertemuan mereka membawa keberuntungan bagi Andin, i...