Melyot #4

2.6K 342 38
                                    


×××× Melt Your Heart ××××

Siang ini Andin dipanggil untuk menghadap pak Hartawan dan Bu Rosa. Mereka akan bertemu ketika jam makan siang di sebuah cafe yang tak jauh dari rumah sakit

Setelah 2 hari yang lalu Tante Maya diperiksa oleh dokter,ternyata sumsum tulang belakang nya cocok dengan Mama Ratih. Maka dari itu transplantasi akan dilakukan malam ini

Sudah 20 menit Andin menunggu,namun mereka tak kunjung datang. Mau menelepon, Andin sungkan.

Mengisi rasa sepi,Andin akhirnya membuka handphone dan bermain game

"Mbak mau pesan apa ya?" Tanya seorang waiters membuat Andin memencet tombol pause di handphone nya lalu menoleh ke asal suara

"Eummm saya lagi nunggu orang Mbak,nanti kita pesannya barengan. Maaf ya" jawab Andin agak tak enak, sejujurnya ia tak nyaman berada di cafe mewah seperti ini. Terlebih,menu yang disajikan disini ternyata harganya tak murah. Maka dari itu,Andin belum memesan apapun karena sisa uangnya harus ia gunakan untuk keperluan yang lebih penting

"Baik Mbak" waiters itupun pergi dari hadapan Andin

Matanya kembali fokus pada layar handphone,namun baru saja akan memencet tombol play, terdengar derap langkah mendekati ke arahnya

Andin buru-buru memasukkan handphone ke dalam tas lalu berdiri menyambut Pak hartawan dan Bu Rosa

"Maaf ya Ndin kamu nunggu lama,tadi saya sudah ziarah dulu" ucap Bu Rosa sambil duduk. Sementara pak hartawan sudah duduk lebih dulu. Andin pun demikian, setelah dua orang ini duduk,barulah ia duduk

"Iya Bu,jadi ada apa ibu dan bapak ingin bertemu saya?" Tanya Andin to the point

"Dua hari yang lalu saya sudah kirim surat untuk bekerja sama menawarkan jasa kami pada PT Wishnutama Sejahtera dan belum ada balasan"

Andin menyimak dengan seksama

"Kalau bisa,besok kamu datangi kantor Aldebaran. Karena takut ada perusahaan lain yang duluan bekerja sama dengan perusahaan Al" lanjut pak hartawan.

"Maaf ya Ndin, bukannya kami ingin ingkar janji. Awalnya dalam perjanjian kan kamu mulai meluluhkan hati Aldebaran setelah operasi mama kamu selesai,tapi ternyata Aldebaran tak sabaran. Ia ingin segera merekrut karyawan baru dengan teliti. Maka dari itu kita pun harus menarik perhatian dia agar jasa di kantor Kita bisa dipakai oleh kantor Al" kali ini Bu Rosa yang berceloteh.

"Iya Bu,tidak apa-apa kok. Malam ini proses transplantasi sumsum tulang dilakukan, semoga besok sudah selesai ya agar saya bisa tenang menjalani perjanjian ini" Andin menatap mata mereka bergantian

"Aamiin, bagaimana? Kamar nya nyaman kan? Oiya siapa pendonor sumsum tulang belakang untuk mama kamu Ndin?" Tanya Bu Rosa

"Alhamdulillah nyaman Bu, Terimakasih banyak ya. Kebetulan Tante saya berkenan mendonorkan sumsum tulang belakang nya untuk Mama"

"Alhamdulillah, lancar ya Ndin"

"Kita makan siang dulu Ma" ujar pak Hartawan sambil membuka buku menu yang begitu mewah

"Iya Pa"

"Kalau gitu saya pamit pulang ya Pak, Bu. Sekali lagi terimakasih" Andin beranjak dari duduknya namun ditahan oleh Bu Rosa

"Kamu makan siang dulu bareng sama kita,please Ndin "

------------------

"Andin mana May?" Tanya Mama Ratih sambil celingukan di sekitaran ruangan

"Ada di luar,teh" jawab Tante Maya asal karena sejujurnya ia tak tau Andin kemana

Melt Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang