Tujuh

5 1 0
                                    

Haiiii hari ini aku up hehehehe...

Aku tunggu tanggapan kalian yaa, dari setiap goresan yang aku buat hari ini :))

vote n commentnya, ehheehhe 



Kalian tau kan, gimana rasanya lagi enak-enak nge me time, eh tiba-tiba ada panggilan penting. Ganggu, satu kata yang cocok untuk kondisi saat itu. Seperti goresan kali ini, semoga kalian suka, dan selamat membaca.










"Kan udah Mia bilang, jangan ganggu keluarga Mia dengan cara licik mu itu!" ucap Mia ke cowok yang di depannya itu, dengan mengacungkan ujung pisau di dagunya.

"Mmmpphhh!!"

"Apa? Mau ngomong apa? Mau ngebela diri? Upss, waktunya udah abis tuh, gimana dong?" ucap Mia sambil memainkan ujung pisau itu di wajahnya.

"Mmmmppphhh!!!" erangnya lagi, kini dengan wajah yang sudah mercucuran keringat.

"Mi, kita buka aja dulu lakbannya. Mungkin dia mau nyampein wasiat buat kita," usul Abang sepupu Mia yang sedang duduk di tumpukan drum bekas tepat di depan kami.

"Ngapai coba kita dengerin alasan dia? Dia udah ngehancurin usaha kita, dia juga udah ganggu me time nya Mia! Abang tau kan ini waktunya Mia sendiri?" tanya ku yang di angguinnya. 

Me time adalah ritual Mia setelah melakukan pembunuhan berencana selama tiga hari bersama para anggotanya. Tapi di saat Mia hendak pergi ke luar negeri, menikmati me timenya, Agam, menelfonnya, dan memberitahu ada masalah besar terjadi di perusahaan. Oke kembali lagi.

"Mungkin dia mau ngasih kata-kata terakhir kali Mi," ucap Agam kembali.

"Mmmmmppphhh!!" 

"Berisik tau gak?!" teriak Mia secara gak sengaja menghajar cowok di depannya dengan sebalok kayu besar, dan berhasil mengantam wajah tampan cowok yang didepannya itu.

"Miaa!! Abang gak pernah ngajarin Mia buat ngotorin tangan dengan darah mereka!" teriak Agam refleks langsung menarik tangan Mia untuk menjauh, dan meminta para anggota untuk membereskan kejadian ini.

"Au ah bawa aja ke rumah sakit tuh cowok kalo masi hidup! Mia mau me time!! janganganggu." Mia langsung pergi dari lokasi kejadian dengan memakai topi hitam dan kacamata yang sedari tadi dia pegang.







Seperti itulah goresan terakhir untuk hari ini, semoga kalian suka dengan semua goresan yang sudah ku buat. Kalau ada saran atau kritikan, boleh kok kasih tau aku lewat dm langsung. Aku bakal terima semua kritikan dan saran dari kakak- kakak semuaaa :)))

byebye!


Salam hangat,

finn (aly)

MY SCRATCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang