{Alangkah baik nya vote sebelum membaca!}
✨
dear xinlong
✨
beberapa bulan kemudian.....
aku sedang sibuk berkutat dengan laptopku.sesekali aku melihat kicauan-kiacauan di aplikasi twitter.hingga akhirnya ponsel ku berdering.ku angkat panggilan dari ponsel retak kesayangan ku itu.
"hallo,thal?"
"hallo han apakabar?"
aku menghela nafas pelan.sudah tiga bulan aku tak menemui talitha.apalagi chintya sejak perpisahan itu,ia tiba² mengubah sikapnya padaku.
"main kekosan gue, yuk!"ajak ku.dikosan yang besar ini,aku memang tinggal sendiri.sebelumnya banyak penghuni-penghuni baru,namun seakan mereka kewalahan dengan sikapku yang cetus dan blak-blakan.
"nanti deh,beberapa jam lagi.gue masih sibuk bye!"
aku menutup pangilan itu ketika serasa tak ada yang perlu dibahas lagi.tiba-tiba aku kepikiran dengan chintya.beberapa kali aku mencoba menelponnya namun selalu di reject.
chintya itu kenapa sih?aku juga sudah mencoba menanyakan hal tersebut pada talitha,namun talitha bilang kalau chintya tidak kenapa-kenapa.
mencoba menghilangkan rasa penasaran itu,aku kembali berkutat dengan laptopku.proposal tentang penelitian ini benar² membuat otakku terbakar.
tiba tiba,terdengar suara gaduh dari luar.seperti kenal dengan suara ini,namun aku tak mengubris hingga akhirnya papi bos datang.
"eh,han gimana?lagi sibuk?"tanya papi bos.ia memang pemilik kosan besar ini.pria paruh baya ini.sangatlah ramah,terlebih beliau hanya mengenaiku uang kos bulanan sebesar tiga ratus ribu.
"enggak kok,papi bos,cuma bikin proposal"jawabku sambil mengembangkan senyum lalu menunjuk laptop di depanku.
"oh,iya ini.ada yang mau nge kos"ucap beliau.aku menoleh kebelakangnya,namun tidak menemukan siapapun.
"mana"tanyaku heran.
papi bos membalikan tubuh,ia tampak heran ketika tidak menemukan siapapun di belakangnya.kemudian, beliau menoleh kearah pintu utama dan melambai-lambai.tak lama,datanglah seorang perempuan cantik.
"papi bos buru-buru,permisi ya"beliau meninggalkanku dengan perempuan itu.aku yang canggung kembali melanjutkan kegiatan mengetik proposal.
kemudian,ia duduk di sofa yang berada di sebelah sofa yang tengah ku dudukki.terdengar helaan nafas,ku lihat ia memijat pelipisnya.
"namamu siapa"seketika,aku menghentikan aktivitas mengetikku kemudian menoleh canggung ke arahnya.
"holla!nama gue hanna"ucapku memperkenalkan diri sambil menjulurkan tanganku.
"hallo,namaku xin"
aku terkaku,terlebih ketika rasa² nya nama itu tak asing di telingaku.xin...long?
tapi inikan perempuan."nama lengkapku xiaotang xin"ucapnya menjabat tanganku.kami bersalaman,tangannya sangat mulus untuk ukuran perempuan.
bahkan tanganku tidak pernah semulus itu.aku hanya tersenyum kikuk.entahlah,aku merasa seperti mengenal perempuan ini.tapi,ah sudahlah.untuk apa terlalu memikirkan hal sederhana, membuat hal itu menjadi,semakin rumit?