Jangan Lupa Pencet⭐
Happy Reading!
.
.
.Awal sore di bulan Juni itu seperti nya akan di sambut oleh lebatnya hujan mengguyur kota Yogyakarta. Seorang gadis berpiama biru dongker mentatap lesu keluar jendela.
Ramalan cuaca pun sepertinya salah memgindetifikasi cuaca hari ini. Sebeb, gumpalan awan tebal pekat sekarang telah mengiasi langit.
Tak berselang lama hujan pun mulai berjatuhan ketanah yang kering, nuansa dingin menghampiri, hawa dingin kian menjadi saat angin menerpa secara tiba-tiba.
Sepertinya cuaca saat ini sangat cocok di sandingkan dengan kecangkir teh hangat ataupun secangkir susu coklat yang mengepulkan asap hangat.
Melirik jam yang ada di nakas, masih menunjukan pukul 15.12 sore. Namun, sedari tadi gadis itu sudah berusaha memejamkan kedua kelopak mata indahnya. Berencana untuk tidur siang tidak bisa tidur, ia pun beranjak ke meja belajar menyetel musik dari kotak musik kesayangannya, sepucuk lagu dari Dare-Kota.
Album terbaru yang baru saja di liris di tahun ini, musik yang tengah banyak di gemari anak mudah di masanya sangat cocok mengalun mengisi sore yang dingin ini.
Di sinilah dia tinggal, seorang gadis manis yang kerap di sapa Ata atau juga Ataya ia tinggal di sebuah kosan yang ruangannya hanya 5x4 meter persegi besarnya tak seberapa luas tapi, ini sudah lebih dari cukup dan nyaman untuk di huni oleh satu orang.
Sudah ada kamar mandi yang tersedi di dalam kamar kostsan, airnya pun sangat jerni dan bersih.
Nuansa biru sangat kental di kamar ini, mulai dari pernak-pernik dan perlengkapan lainnya lebih di dominasi oleh warna biru dan pitih bau vanila tercium semerbak dari kamar ini.
Kembali berjalan lesu, gadis itu berbaring di atas kasur kesayangnya menarik selimut tebal sampai keleher, berharap hawa dingin bisa sedikit terhalang. Diam, ia menatap lekat langit-langit kamar.
Tidak ada kegiatan yang bisa di lakaukan Ataya hari ini padahal hari ini weeken, sungguh membosankan, jika saja hujan tidak turun mungkin sekarang Ataya tengah asik berjalan-berjalan sore di sekitaan komplek dan membeli batagor pedas lever lima favorit nya.
Tak berselang lama
Dret...
Dret...
Terdengar suara getaran ponsel dari nakas dengan malas-malasan ia beranjak mengambil hanphone itu, tertera nama Safitri di sana.
Safitri Intan Puspita, akrab di sapa Safi. Safi adalah sahabat Ataya dari 3 tahun terakhir ini,
Banyak yang telah mereka lewati, suka duka persahabatan pun sudah menjadi saksi.Perkenalan pertama merka di mulai pada masa perkenalan lingkungan kampus, sangat melekat di ingtan Ataya, teman seperjuangan ini, dan entalah walau menyebalkan dan lomot, serta hebo tapi Ataya sangat beruntung bisa bersahabat dengan Safi.
Terkadang mereka juga memiliki kemiripan contohnya hobi ngegas tapi menurut Ataya Safi lebih overdosis sebeb jika berani macam-macam dengan Safi siap-siap menerima makian dan tabokan.
"Halo Ta"
"Tumben lo nelpon, ada apa?
"Gilak bosen banget njir, tau kaga lu. Itu Drakor entah uda berapa puluh Ep gua nonton, makan, bolak balik kamar mandi, buka hp, mgembil uda gitu doang kerjaan hidup gua, bosen banget Ta. Yu keluar main apa kek gtu." cerocos Safi dari sebrang sana panjang lebar.
Sebenarnya Ataya mengerjit heran tak biasanya Safi menelpon seperti ini Ataya pikir ada hal penting yang ingin sahabatya itu katakan dan ternyata Safi sekarang sedang bercelote menceritkan kebosan yang ada.
jangan tanya Ataya pun demikian saat ini ia landa kebosanan, gabut tentu dan apa lagi di sini ia hanya sendirian tak ada yang bisa di ajak mengobrol.
Atayapun hanya bisa menghembuskan nafas pendek.
"Gimana mau keluar, hujan lebat gini, kalau mau, sana main-main di lapangan trus jeburin badan lo kekali" balas Ataya
"Enggak gitu juga main yang gue maksud Ataya. Bosen tau gak, bosen" kesal Safi.
"Sans dong, sama tau, gue juga bosen, uda sendirian lagi di kotsan.
"Enaknya ngelakuin apa ya? kasih saran dong Ta" kata Safi lagi
Belum di beri kesempatan menjawab, Safi teleh duluan menyelah.
"Ta, gimana kalau kita buat kontan ngeprank doi atau mantan gitu berani kagak lo?" saran dan tantang Safi dari sebrang sana.
'Eh sibambang kaya dia punya mantan aja ini anak' batin Ataya keki.
Ataya beritahu sedikit tentang Safi. Safi dari dulu hingga sekarang belum pernah berpacaran sama sekali awalnya dulu Ataya tidak percaya mana mungkin di zaman sekarang tidak merajut kasih atau cinta monyet di masa-masa indanya dulu dan melihat muka Safi yang sangat serius hari itu tidak melihat kebohongan sedikit pun sepertinya ini rekor muri untuk Safi, jika gadis-gadis di luar sana bangga memiliki mantan yang berserakan di mana-mana berbeda dengan Safi.
'Ngeprank? Hmm yang kaya orang-orang itu ya?' Batin Ataya lagi
Seperti yang tengah viral di sosial media saat ini banyak yang membuat konten tentang prank. Sepertinya asik dan juga tak membutuhkan pergerakan ekstra untuk melakukan prank yang satu ini. Prank ini pun sering muncul di beranda Ataya.
Ada beberapa teman-temannya yang sudah pernah mencoba konten itu, mulai dari mereka yang mencoba ngeprank pacar, doi, mantan, abang, atau pun teman-teman mereka. Dan ya terkdang Ataya lucu sendiri melihat konten-konten itu dan juga dapat menghibur.
Atayapun mulai berfikir, menurutya itu sudah biasa tak ada kreatif-kreatifnya sama sekali, serta tak menantang. Lumrah di lakuan banya orang dan Ataya ingin nuansa baru di konten nya kali ini. Atau mungkin di luar sana ada kah yang sudah mencoba seperti Ataya?
"Hmm, gimana kalau prank dosen aja kali yah" kekeh Ataya dengan tak tahu dirinya.
"Gila lo, anjlok entar nilai kita" kaget Safi
"Ah, cemen lo Sapitri, apa susahnya nanti kan tinggal minta maaf"
"Bisa minta tolong nggak, panggil nya Safi aja! Kakak tolong ya, kalau nggak gua bogem mau?!Oke deh gasss"
Kata dan tawa Safi dari seberang sana. Ternyata memiliki teman sesatu sirkel itu sangat mengasikan dan tentu tak jauh bedah gilanya.
Stay guys di story ku kali ini, jangan lupa vote, comment ya, oh ya satu lagi kritikan dan saran dari kalian paling aku tunggu.
Babay kalian, sehat selalu ya>
See you 💙
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY SIR
RomanceIni bermula saat kegabutan anak kost-kostan melanda sangking gabutnya seorang mahasiswi bernama Andita Ataya Promo berani bermain-main dengan salah satu dosen kiler nan tampan di kampusnya. Saat itu Ataya di tantang oleh Safi sahabatnya untuk membua...