Jangan lupa play mulmed yang dapat membangkitan moodmu hari ini.
01. Asal Pencet
Happy Reading!
.
.
.
Awal pagi yang cerah itu di sambut hangat oleh sang mentari di tambah dengan kicawan burung-burung gereja yang berterbangngan seirama di permukiman warga.Terlihat dari luar jendela seorang gadis dengan balutan kaus putih dan celana hitam panjang dengan rambat yang di cepol asal itu tengah serius bergalut dengan laptop serta tumpukan buku-buku dan jurnal-jurnal yang berserakan di mana-mana.
Sebab sebentar lagi ia dan kelompoknya akan melakukan presentasi, sekarang masih menunjukan pukul 08.45 pagi. Tepat pukul 09.00 prentasi akan segera di mulai.
Dia adalah Andita Ataya Promo gadis cantik, berkulit putih bersih dan bermuka datar sangat datar sebeb sekarang ia tengah serius dengan tumpukam tugas-tugasnya, tak lupa kaca mata baca bening yang sangat pas melekat di kedua mata indahnya untuk menghindari radiasi dari cahaya laptop yang dapat merusak kornea, menambah kesan imut pada gadis manis itu.
Marih kita telusuri sedikit tentang gadis manis ini, Ataya sipenyuka makanan pedas dan hobi menonton, bukan penyuka tontonan drakor ia lebih suka menyaksian aski pertarungan tinju di atas ring, walau kini ia mulai terkena virus dari temannya Safi dengan film-film luar negeri itu tapi Ataya tetap penyuka tontonan petinju di dalam ring nomor satu.
Ataya adalah seorang mahasiswi semeter lima di salah satu universitas swata ternama di kotanya dan mengambil jurusan Farmasi di jenjang akhir di dunia pendidikannya, bergelut di dalam leb dengan meracik obat-obatan dan praktikum yang tak ada habisnya telah menjadi makanan sehari-hari Ataya.
Jangan pikir Ataya suka itu, apalagi kimia yang sangat identik dengan jurusan ini dan itu semua. Sebab, ia lebih suka makan dan tidur tentunya dari pada apa pun. Sebentar, itu sepertinya memang kebutuhan manusia, ckck kembali kekenyataan.
Ataya tinggal di sebuah komplek khusus kostsan putri, walau di tengah-tengah kota, di sini banyak di tanami pohon-pohon rindang dan tanaman-tanama hijau lainya terasa sejuk dan asrih tentunya.
Tinggal seorang diri, jauh dari rumah, dan keluarga, sebab ini kemauan Ataya sendiri untuk mulai berani hidup mandiri jauh dari orangtua, sepertinya putri kelurga Promo mulai bertindak dewasa, memang benar setiap bertambahnya usia polah pikir pun akan berubah dengan semestinya.
Ataya mengerjit heran menatap laptop yang ada di hadapannya itu. "perasaan foldernya uda gua simpan deh kok malah ngga ada" gumam Ataya mulai panik.
Ya semalam Ataya tidur tepat di pukul 02.00 pagi, bergadang untuk menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan buk Susi dosenya minggu lalu, dan pagi ini kelompok mereka akan melakukan prentasi.
"Ah dapet" pekik Ataya senang jarinya tak berhenti mengetik di keyboard mempersipkan hal-hal lain yang kiranya di butuhkan saat melakukan presentasi nanti.
'Semoga presentasi ini berjalan dengan lancar dan mendapat nilai yang memuaskan.' Harap Ataya dalam hati.
"Bismillah, yuk bisa yuk" katanya lagi. Mengumpulkan semangat agar kembali membara.
Dret...
Dret...
Suara getaran ponsel, tapi sang empuh sangat fokus dengan pekerjaannya sehingga tidak menghiraukan panggilan itu.
Tak lama Ataya melirik jam di atas nakas hampir meninunjukan pukul 09.00 WIB masih ada sekitar 10 menit lagi untuk bersiap-siap, tak lama ia pun mulai beranjak pergi kekamar mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY SIR
RomanceIni bermula saat kegabutan anak kost-kostan melanda sangking gabutnya seorang mahasiswi bernama Andita Ataya Promo berani bermain-main dengan salah satu dosen kiler nan tampan di kampusnya. Saat itu Ataya di tantang oleh Safi sahabatnya untuk membua...