Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]

Chapter 18

2 tahun berlalu,

Tidak terasa hubungan (Name) dan Yami sudah berjalan selama 2 tahun.

Dalam 2 tahun ini banyak sekali hal yang terjadi.

Asta dan Noelle juga sudah menjadi sepasang kekasih (◕ᴗ◕✿).

Sejak terbentuknya Pasukan Royal Knight, Raja Augustus sama sekali belum memerintahkan pasukan khusus ini untuk menyerang Mata Surya Tengah Malam. Entah apa yang membuatnya menunda waktu selama 2 tahun ini.

Mungkin dia lupa (•‿•)

Kata Raja Augustus sih mendingan santuy sama rebahan dulu. Perangnya ntar aja. G

Sementara Charlotte, dirinya sering ditemani oleh Nozel Silva. Mereka selalu berduaan dimana-mana. Nozel yang mulai menaruh hati pada Charlotte pun diam-diam saja karena tau Charlotte menyukai Yami.

~~~~~~

(Name) terbangun dari tidurnya yang sangat lelap dan melihat disekeliling kamarnya yang mewah. Yeah (Name) berada di Kediaman Novachrono.

(Name) mulai keluar dari kamarnya dan berlari-lari menuju ke kamar mandi lalu menyusul kearah ruang tamu.

Setelah dari kamar mandi, (Name) tidak langsung mengganti baju tidurnya. Tapi langsung lari ke meja makan (・∀・).

"Selamat pagi Otosan! Okasan!" sapa (Name).

"Selamat pagi sayang" ucap kedua orang itu sambil tersenyum.

"(Name)??!! Aku tidak disapa?!" tanya Marx dengan sedih menatap orang yang sudah ia anggap keponakan.

Marx selama ini selalu berada disisi Keluarga Novachrono. Sudah wajar bila mereka menganggap Marx sebagai pembantu. Eh maksudnya keluarga.

"Selamat pagi paman jamurku tersayang muah"

"NAMAKU BUKAN KEPALA JAMUR"

"Etto... Marx tapi kau memang mirip dengan Jamur kok" ucap Julius.

"Aku setuju. Uda mirip Jamur warna biru lagi" tambah Olivia.

"BETUL SEKALI" ucap (Name).

Marx hanya pasrah dengan keluarganya itu dan hanya bisa menghela napas. Tapi diam-diam ia tersenyum senang karena bisa merasakan kehangatan Keluarga Novachrono.

"Ne Otosan, Okasan. Aku pergi dulu ya, nanti malam aku balik lagi. Mau jalan-jalan ke ibukota sebentar" ucap (Name).

"Baiklah. Jangan lupa selalu hidupkan alat komunikasi milikmu ya agar kami bisa menghubungimu" balas Olivia.

"Haik! Okasan!"

(Name) langsung berteleportasi ke ibukota dan mulai menulusuri jalan-jalan yang ada disana.

Ia membeli beberapa peralatan yang ia butuhkan seperti makanan, minuman, dan mungkin beberapa buku.

Saat sedang jalan-jalan, pandangan (Name) terfokus pada seorang pria berbadan besar, Yami Sukehiro.

Baru saja (Name) ingin menghampiri pacarnya itu, namun ia melihat sebuah pandangan yang seharusnya tidak ia lihat.

Ia melihat dari kejauhan, Yami sedang berduaan dengan Charlotte. Charlotte pun meraih baju Yami dan menariknya lalu menciumnya.

Yami yang syok pun langsung menarik dirinya kembali dan membentak Charlotte.

"Hey Nona! Apa yang kau pikirkan?! Mencium seseorang yang sudah memiliki pacar huh?!" Bentak Yami.