Chapter 23

653 99 39
                                    

Beberapa minggu pun berlalu setelah kejadian (Name) berubah menjadi bocah.



Pagi yang cerah dan sejuk menghampiri (Name). Mau ngak mau (Name) harus bangun dan menjalani harinya seperti biasa.




Tok...tok...tok...




Suara ketukan pintu terdengar ditelinga (Name) yang masih setengah tertidur.

"(Name), bangun sudah pagi!!" jerit Asta.

"Ngrokk.. ngrokkk..."


Tidak ada balasan dari (Name), Asta hanya bisa mendengar dengkuran yang tidak elite berasal dari kamarnya.

Asta sudah menggedor pintu kamar (Name) beberapa kali dan tetap saja tidak ada jawaban.

Yami yang baru saja melewati kamar (Name) pun melihat Asta sedang menggedor-gedor pintu kamar gadisnya.



"Oi bocah, ngapain?" tanya Yami.

"Anu, (Name) belum bangun dari tadi. Aku sudah menggedor pintunya 1 jam tapi tidak ada jawaban" ucap Asta.

Betah ya gedor 1 jam

"Baiklah, kau turun saja. Aku yang akan membangunkannya"

Yami lalu mengusir Asta dan mencoba menggedor kamar (Name).




"(Name)!!! Bangun!! Dah pagi!!" jerit Yami.

Masih saja tidak ada sahutan dari Mbak (Name). Sekali kebo emang kebo ಠ‿ಠ.

Yami pun langsung mendobrak kamar (Name) dan berjalan kearah kasur gadisnya.

"(Name), bangun. Ayok sarapan bersama" ucap Yami sambil menggoyang-goyangkan tubuh (Name).

"Hmmmmm"

(Name) hanya berdehem dan melanjutkan tidur cantiknya itu.

Sepertinya tidak ada cara lain selain begini. Batin Yami.




Yami mendekatkan wajahnya dengan (Name) dan langsung menciumnya sambil melumat sedikit bibir gadisnya.

(Name) yang merasa terganggu dan kehabisan nafas pun langsung membuka matanya dan mendorong Yami.

"Caramu untuk membangunkanku sangat licik Yami" ucap (Name) sambil mengusap pelan matanya.

Yami hanya tersenyum dan mengangkat (Name) secara bridal style dan berjalan menuju kamar mandi.

"Y-YAMI!!! TURUNKAN AKU!!"

"Tidak sayang, kau harus mandi" ucap Yami lalu meletakkan (Name) di bathtub.

Yami pun dengan cepat keluar dari kamar mandi sebelum pikirannya menjalar kemana-mana. Bisa-bisa dihajar Julius kalau ketahuan (╥﹏╥).




Setelah (Name) selesai mandi dan berpakaian, ia pun langsung turun dan sarapan bersama teman-temannya.

Saat mereka sedang menikmati sarapan, markas diserang oleh sekelompok Anggota Mata Surya Tengah Malam.

Semua pasukan Banteng Hitam pun langsung keluar dari markas dan menghadapi para Mata Surya Tengah Malam.

Licht, Rhya, Sally, Rades, Abari, dan Valtos. Mereka adalah 6 terkuat dari Mata Surya Tengah Malam.



"Hoi rambut putih!! Mau apa kesini? Kami lagi makan woi ganggu aja!!" ucap Yami.

(Name) yang berada disebelahnya hanya bisa menatap Licht. Rasanya seperti dia mengenali orang itu, tapi dimana? Dan mengapa wajah elf itu memiliki wajah yang hampir sama dengan William??

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang