Chapter 20

757 104 29
                                    

Julius dan Olivia menatap wajah anak mereka yang sangat damai saat tertidur. Timbul perasaan hangat di hati Julius saat melihat dua malaikat cantiknya yang sangat bahagia bersamanya. Ia ingin selalu bisa melindungi kedua malaikatnya itu.

Julius dan Olivia sesekali berbincang-bincang sambil mengusap rambut (Name) yang sedang tertidur.

Saat enak-enaknya gibah, tiba-tiba muncullah kepala jamur yang menghubungi alat komunikasi milik Julius ಥ‿ಥ.



"Julius-sama!!! Segera pulang!! Kerjaan anda masih belum selesai!! Eh Olivia-sama!! Anda juga!! Segera balik!!" ucap Marx setengah berteriak.

"E-eh?!! Marx santai saja. Jangan keras-keras Marx suaranya, (Name) lagi-" ucapan Julius terpotong karena Marx berbicara lagi.

"(Name)?!! Banteng Hitam membutuhkanmu sekarang!! Ada misi untukmu!!"

(Name) yang terkejut akibat suara Marx pun langsung terduduk dan wajahnya tidak sengaja menghantam dagu Olivia.



"Argh.. itttaiiii" ucap (Name) sambil memegang hidungnya yang memerah.

"(Name)?! Daijoubu??!!" tanya Olivia.

"D-daijoubu"

(Name) menutup matanya sebentar dan berusaha menahan hidungnya yang sakit.

"Marx, sudah kubilang bukan jangan teriak dulu!! Lihat itu (Name) jadi bangun kan" ucap Julius.

"E-eh?!! Gomenasai (Name), aku tidak sengaja" ucap Marx.

"Daijoubu paman jamur"

(Name) masih berusaha menahan rasa nyeri di hidungnya itu. Namun tiba-tiba ada sesuatu yang menetes dari hidungnya. Darah.



"(Name)!! Hidungmu berdarah!! Astaga Julius panggil Owen sekarang!"  perintah Olivia.

"Tidak usah Okasan"

(Name) mencoba menahan hidungnya dan lima belas menit kemudian darahnya pun berhenti.

"Beneran tidak apa-apa kan??" tanya Julius untuk memastikan kondisi anaknya.

"Ne.. sudah lama juga aku tidak mimisan seperti itu hehe. Oh iya aku akan balik ke markas dulu. Sampai jumpa Okasan, Otosan, Paman Jamur"  ucap (Name) lalu menghilang dengan sihir teleportasinya.

Julius dan Olivia sedikit binggung dengan perkataan (Name). Apa yang (Name) katakan? Sudah lama??

Mereka pun akhirnya balik ke markas ksatria sihir dan menyelesaikan tugas mereka masing-masing.

















Sesampainya di markas banteng hitam,

"Tadaima"

"Astaga (Name), kamu darimana saja? Tadi aku cari di markas kamu sudah tidak ada" ucap Yami yang menghampiri (Name) dan memeluknya.

"Tadi aku piknik bersama otosan dan okasan" ucap (Name) sambil membalas pelukan kekasihnya.

"Ohh baguslah"

Yami melepaskan pelukannya dan memanggil Asta, Noelle, Gauche, dan Grey.


"Baiklah hari ini kita ada tugas untuk menjelajahi dungeon lagi!! Kali ini dungeon berada pada perbatasan antara Kerajaan Spade dan Kerajaan Clover!! Mari kita mulai saja misinya" ucap Yami.

"Yoshaa!!! Misi lagi!!!" balas Asta yang sangat semangat.

"Aku ingin cepat-cepat bertemu dengan Marie!"

"Kyaa!! Malu sekali banyak orang sedang melihatku"

Mereka pun langsung naik sapu terbang dan alat transportasi mereka lalu menuju ke tempat dimana dungeon berada.

Double Magic : Black Clover x Reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang