creepy pasta time

3 1 0
                                    

Malam ini sedang mati lampu, aku dan kakak ku sedang berada di dalam kamar. Ayahku sudah meninggal 2 tahun lalu, dan ibuku sedang berkerja.

♩✧♪●♩○♬☆

Aku sedang memainkan ponsel ku, tapi tiba"

Suara ponsel ku berbunyi, dan kau tau? Itu unknown number, aku mengangkatnya "Hallo?" 
Sapa ku, tapi tidak ada jawaban dari si penelpon.  

Aku mulai ketakutan langsung ku matikan sambungan telpon nya, lalu  mendekat ke arah kakak ku dan duduk di sampingnya, kakak menatapku dengan kebingungan "why? Kau terlihat ketakutan"

“Somebody called me, but he didn't let out a vote” Jawab ku sambil ketakutan lalu

Ponsel ku berdering lagi dengan nomer tidak di kenal itu.
"kak dia nelpon lg kak" ujarku ke kakakku  "angkat saja" ujar kakakku lalu aku mengangkat telpon dari unknown number itu  "h,hallo? Who are you, kenapa kau menelpon ku? Hy kau dengar aku?" Tanya ku kepada seseorang di seberang sana.

"I see you" jawab nya dengan suara menakutkan dan aku bergetar ketakutan.

"W,who a,are y,you?" Tanya ku dengan ketakutan.

“Me? I was near you, and saw you, being frightened, with your beautiful sister, I knew you used white clothes and black pants, and your sister used a nightgown.” jawab nya lagi dan bener aku dan kakakku menggunakan baju yg dia sebutkan, aku menatap kakak ku lalu kakak ku bilang "lost spiker" dengan bibir yg bergerak tanpa suara dan aku melaksanakannya.

"Who are you? Who are you? Knp kau tau hy kau dimana?" Tanya ku dengan nada ketakutan "I'm here, di dekatmu" ucap orang itu  “And I also saw you who were terrified, and your beautiful sister.” “And I also saw you who were terrified, and your beautiful sister.” ucap nya lagi "kau!! Kau dimana jawab" bentakku dengan nada ketakutan .

“Look into the window, and you'll know where I am” jawab nya dan aku bergegas ke arah jendela dan ku sibak gordennya dan ku liat di bawah seseorang yg sedang berdiri menggunakan hoodie hitam yg menengok ke arahku, lalu orng itu menyeringai.

Angin bertiup kencang, lalu aku mendongak melihat langit malam yg mendung, sepertinya akan hujan, telpon di matikan secara sepihak oleh orng itu, dan aku kembali melihat ke orang itu tapi.... Dia tidak ada kmn dia? Tiba"
Dreett dreett
Ponsel ku berdering lagi dari unknown number itu, sialan aku seperti di terror, aku reject panggilannya, tapi

"kak~~ Aku takut kak, kakak Ayo kakak telpon mama kak, bilang kita di terror" ucap ku ke kakak ku dan kakak ku me nelpon mama kita, tapi tidak di angkat"  "tidak di angkat mama dek kakak jg takut, adek kau sembunyi lah di gudang dan jangan bersuara oke dek, kakak akan menghadapinya" ucap kakak ku dan Aku tanpa pikir panjang mengikuti saran kakakku tanpa curiga.

Aku langsung menuju gudang dan menutup mulut agar tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Beralih dengan kakakku di kamar, kakakku berjalan keluar dan menuju pintu utama, lalu melihat seseorang yg Aku lihat tadi dan mereka berbicara.

Orang itu mengangguk mengerti dan menuju gudang, kakakku menyeringai sadis.
"Kau akan mati~ dan aku akan  ******** mama lalu harta mereka akan menjadi milikku semua hahahaha" kata kakakku sambil ketawa jahat.

Kembali lagi dengan ku.

Suara kaki yg mendekat ke arah gudang, tempat ku bersembunyi, aku berjongkok di belakang sofa usang.  Aku berdoa agar aku bisa selamat dari orang itu,  aku bergetar ketakutan.  "tuhan selamatkan aku~" doa ku dalam hati tapi sepertinya tuhan tidak mengabulkannya karena orang itu sudah berada di depan ku.

Psycho PastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang