Advice

93 9 4
                                        

[episode spesial ditulis untuk mengikuti event bulanan FFA #MonthlyFFA #KuSayangKoyo] 

Terlalu lama berteman dengan Kagami membuat Furihata jadi tertular sifat ambisnya dalam permainan basket. Aku tidak percaya Furi yang dulunya berlatih hanya saat kegiatan klub dan sisa harinya dia gunakan untuk bermain game, sekarang boro-boro main bareng untuk push rank, bahkan akunnya sudah hampir 3 bulan tidak aktif. Fukuda juga sudah jarang terlihat online, dasar mentang-mentang sudah punya cewek!

Sifat ambisius Furi bukan hal yang buruk sih. Aku senang melihat Furi menjadi lebih bersemangat dalam meningkatkan kemampuan bermain basketnya. Tapi aku hanya tidak mau dia memaksakan diri dan parahnya sampai melukai diri sendiri

Hah, sepertinya dari trio pemain cadangan hanya aku yang masih belum termotivasi. A-ah, aku ingin punya pacar yang cantik!

--%--

Kegiatan Training Camp klub basket yang beranggotakan mantan Generasi Kejaiban kini sudah sampai di hari ketiga. Para peserta masih sangat bersemangat untuk mengasah kemampuan individual mereka, sesekali mereka juga memperhatikan cara bermain lawan, tidak ada yang salah dari mempelajari bahkan mencuri style permainan orang lain. Apapun harus dilakukan agar setelah pulang dari pelatihan ini bisa membawa ilmu baru, bukan hanya rasa lelah yang tidak berarti. 

Jam menunjukan waktu pukul 10 pagi, tandanya kegiatan latih tanding sudah berjalan selama satu jam. Terlihat lapangan A dan B sama-sama ramai dengan 4 tim yang saling berebut kemenangan. Tim Kaijo kini barus berhadapan dengan tim Yosen, sebuah kesempatan yang bagus karena di kejuaraan terakhir mereka tidak sempat bertemu dan melawan satu sama lain. Duel antara Kasamatsu dan Himuro terlihat lebih menyita perhatian daripada saat Kise memegang bola, hal itu membuat Kise sedikit merajuk. Tumben sekali si surai kuning itu ingin menjadi pusat perhatian, seharusnya itu menjadi kesibukan Moriyama yang sudah terkenal sering tebar pesona. Alhasil Kise mendapatkan tendangan dari kaptennya dan Murasakibara pun ikut mengolok-olok si kuning. 

Berbeda dengan kondisi di lapangan B, tim Shutoku dan Seirin terlihat sangat fokus pada permainan mereka, bahkan anggota yang duduk di masing-masing bench tidak banyak bersuara, mungkin karena turut merasakan ketegangan yang ada di dalam lapangan. 

"Hyuga!" Kiyoshi mengoper bola kepada Hyuga yang berada di sebelah sisi kiri lapangan. Baru saja ingin melangkah, di depannya sudah ada miyaji yang menghadang, tapi langkah Hyuga tidak terhenti begitu saja, dia tetap men-dribble ke depan. 

Tak lama langkahnya dihentikan lagi saat Kimura datang dari tengah lapangan untuk membantu Miyaji.

"Tidak akan ku biarkan kau lolos." Ucap Kimura yang berdiri tak jauh dari Hyuga. 

Tidak hanya Kimura yang datang, Takao yang sebelumnya menjaga Kuroko di area 3-point Seirin juga mundur dan membantu menghalangi Hyuga. 

"Apa?! 3 orang tiba-tiba menghadangnya!" Kotarou yang melihat pertandingan bersama tim Rakuzan lain terkejut dengan pertahanan ketat terhadap Hyuga. 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia Furihata KoukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang