05. Waw Cogan

4.3K 654 46
                                    

Seorang gadis bersusah payah membawa tas ransel dan totebag nya, meskipun hari ini Selasa dan jadwal nya tidak sepadat hari Kamis tapi tetap saja, 5 mapel dengan 5 buku paket yang tebalnya setara dengan dosa Haechan+Sanha itu sesuatu banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis bersusah payah membawa tas ransel dan totebag nya, meskipun hari ini Selasa dan jadwal nya tidak sepadat hari Kamis tapi tetap saja, 5 mapel dengan 5 buku paket yang tebalnya setara dengan dosa Haechan+Sanha itu sesuatu banget

Mana gadis ini mungil kecil gitu kan, jadinya dia bawa totebag buat wadah buku paket dan bekalnya

Dia berjalan di koridor dengan keringat yang mengucur dari dahinya padahal masih pagi

Eh tiba-tiba ada seorang laki-laki yang meraih totebag nya

"Kalau gak kuat tuh minta bantuan, ngeri gue badan Lo kecil gitu."

Gadis itu yang tidak lain tidak bukan adalah Yiren memberenggut sebal, ya senang sih karena dibantu tapi kan Yiren tuh gak sekecil itu, dia tinggi kok! Tapi kurus sih

"Sendirinya juga kecil padahal." Yiren berkata demikian setelah seorang laki-laki itu berjalan lumayan jauh di depannya

"Wadohhhh chef Juna cie-cie icikiwirr, pagi-pagi udah deketin cewek ciakk."

"Wadohhh ti ati Jun bapak lu nonton Jun."

Kedatangan Renjun didalam kelas bersama dengan Yiren dan totebag gadis itu yang dia bawakan langsung disambut heboh oleh sekumpulan laki-laki kuker yang sedang selonjoran di belakang bangkunya

"Bacot Lo pada."

"Renjun makasih." Yiren berkata dengan gugup karena diperhatikan banyak orang, sedangkan Renjun hanya mengangguk dan tak lupa sebelah tangannya membungkam Junkyu yang hendak meledeknya kembali

"Udah Weh Jun! Sesek napas buset anak orang."

Han melepaskan tangan Renjun dari mulut Junkyu, kasian udah megap-megap anak orang

"Dah lah mending nyanyi kuy! Gue bawa gitar nih."

Ucap Eric yang barusan datang sambil memamerkan gitar yang dia bawa

"Wait, wait, gue kok ngerasa gak asing sama gitarnya?" Heran Jaemin yang menyadari sesuatu

"Lah iya Jaem!" Sahut Haechan yang juga mulai tersadar

"Gitar siapa Ric?" Tiba-tiba seorang pemuda dari atas kursinya bertanya dan menatap tajam Eric

"Hehe ampun bos! Gitar Jeno ini gue pinjem kemaren." Balas Eric

"Gue gak pernah ngerasa Lo pinjem tuh." Jeno menyahut tenang sambil memakan roti coklatnya

"Ah ilah iya-iya! Kemaren pas Lo mandi gue bawa kabur nih gitar, gitar gue di sita Bang Dejun anjir merana diri ini." Jelas Eric sambil memetik gitarnya, mendramatisir keadaan

Padahal mah yang kenal sama Eric juga udah tau kenapa gitar nya sering disita Bang Dejun– Abangnya Eric

Ya siapa yang gak kesel kalau lagi tidur enak-enak tiba-tiba di genjreng gitar disebelah telinga pula!

OUR CLASS [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang