A'2
Seorang gadis mendongak untuk melihat papan nama di atas pintu kelas, perasaan ragu masih menyelimutinya
Dia kemudian membuka tasnya dan mengambil sebuah amplop coklat berisi selembar surat yang dia selipkan di buku catatannya
"Hhh... Gue gak mimpi ternyata."Memasukkan kembali amplopnya kedalam tas, Siyeon masuk kedalam kelas yang pintunya masih tertutup namun sudah tidak terkunci lagi
"Gue pertama? Lagi?"
Kebiasaan Siyeon sejak SMP memang selalu datang paling pertama, bahkan kadang pintu kelas masih terkunci tapi ia sudah datang
Dan ternyata ketika SMA dia melakukan hal yang sama
"Bagus deh, gue bisa milih bangku."
Pandangan Siyeon mengedar ke seisi kelas dan berhenti pada satu titik
Pojok kiri, nomor 3 dari depan, tepat di samping atasnya terdapat sebuah kipas angin besar, dan tidak lupa jendela di sebelah kiri yang menghadap langsung ke arah lapangan
Fiks! Itu tempatnya
Tanpa pikir panjang, Siyeon segera menuju ke bangku itu dan meletakkan tas nya
Karena baru dia yang sampai, Siyeon kemudian mengambil satu novel dan sebuah earphone
Sempurna
Sementara itu, sesaat setelahnya ada seorang gadis yang masuk ke dalam kelas
Parasnya ayu, kulitnya putih pucat, rambut hitam kecoklatan alaminya dipadukan dengan matanya yang coklat ditambah pula bibir pink meronanya
Sepertinya, dialah sang primadona kelas
Gadis itu celingukan didepan pintu dan berulangkali melihat papan nama di pintu kelas
Dia kemudian masuk dan duduk di deretan sebelah Siyeon
Siyeon yang merasa gadis ini sepertinya sangat pemalu mencoba untuk membuka obrolan lebih dulu
Siyeon mencolek bahu si empu dan menyodorkan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR CLASS [00L]
Hayran Kurgu30 manusia absurd berjenis kelamin 14 perempuan dan 16 laki-laki, bagaimana jika mereka disatukan dalam satu kelas? kelas akselerasi pula Kisah tiga puluh manusia yang berbagi tempat yang sama selama dua tahun, meski bringas dan tak jelas, mereka be...