01. Hari Pertama

11.8K 1K 95
                                    

A'2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A'2

Seorang gadis mendongak untuk melihat papan nama di atas pintu kelas, perasaan ragu masih menyelimutinya

Dia kemudian membuka tasnya dan mengambil sebuah amplop coklat berisi selembar surat yang dia selipkan di buku catatannya

Dia kemudian membuka tasnya dan mengambil sebuah amplop coklat berisi selembar surat yang dia selipkan di buku catatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hhh... Gue gak mimpi ternyata."

Memasukkan kembali amplopnya kedalam tas, Siyeon masuk kedalam kelas yang pintunya masih tertutup namun sudah tidak terkunci lagi

"Gue pertama? Lagi?"

Kebiasaan Siyeon sejak SMP memang selalu datang paling pertama, bahkan kadang pintu kelas masih terkunci tapi ia sudah datang

Dan ternyata ketika SMA dia melakukan hal yang sama

"Bagus deh, gue bisa milih bangku."

Pandangan Siyeon mengedar ke seisi kelas dan berhenti pada satu titik

Pojok kiri, nomor 3 dari depan, tepat di samping atasnya terdapat sebuah kipas angin besar, dan tidak lupa jendela di sebelah kiri yang menghadap langsung ke arah lapangan

Fiks! Itu tempatnya

Tanpa pikir panjang, Siyeon segera menuju ke bangku itu dan meletakkan tas nya

Karena baru dia yang sampai, Siyeon kemudian mengambil satu novel dan sebuah earphone

Sempurna

Sementara itu, sesaat setelahnya ada seorang gadis yang masuk ke dalam kelas

Parasnya ayu, kulitnya putih pucat, rambut hitam kecoklatan alaminya dipadukan dengan matanya yang coklat ditambah pula bibir pink meronanya

Sepertinya, dialah sang primadona kelas

Gadis itu celingukan didepan pintu dan berulangkali melihat papan nama di pintu kelas

Dia kemudian masuk dan duduk di deretan sebelah Siyeon

Siyeon yang merasa gadis ini sepertinya sangat pemalu mencoba untuk membuka obrolan lebih dulu

Siyeon mencolek bahu si empu dan menyodorkan tangannya

OUR CLASS [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang