45. Gombalan Justin

1.3K 270 30
                                    

Alurnya aku cepetin hehehe, semoga ga bingung 🥺

Dua minggu sudah berjalan setelah kedatangan dua anak baru, kelas berjalan lancar seperti biasa, tidak ada yang istimewa, tugas, ulangan harian gituuu aja terus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua minggu sudah berjalan setelah kedatangan dua anak baru, kelas berjalan lancar seperti biasa, tidak ada yang istimewa, tugas, ulangan harian gituuu aja terus. Malah sekarang jauh lebih sering karena mengejar beberapa materi yang tertinggal. Hal ini juga menyebabkan kedua anak yang baru memasuki kelas akselersi menjadi kewalahan karena bisa dibilang segala aktivitas pembelajaran menjadi 2 kali lipat lebih intens dibandingkan kelas reguler. 

Tapi, dua anak baru itu tidak mendapat respon yang cukup baik dari mereka semua. Sebenarnya mayoritas dari mereka netral  sih, tetapi hawa-hawa kelas itu loh gak enak. 

Sekarang lagi ulangan harian matematika minat, udah berlalu satu jam tapi mereka belum juga selesai, ya gapapa sih kan waktunya masih sisa setengah jam tapi kasian. Muka trio wekwek alias Sanha, Haechan, sama Han udah gak berbentuk. 

"Pak saya sudah selesai, boleh pulang duluan?" Seoyeon mengangkat tangannya dan melirik teman-temannya dengan angkuh karena dia selesai duluan 

"Waw Lee Seoyeon, masih ada dua puluh lima menit lagi, kamu yakin?" 

"Yakin dong pak, ada alasan kenapa saya masuk aksel." 

Beuhhhhhh, Nancy makin pengen jambak itu mulutnya, belum aja disumpel sama kaos kaki nya Shuhua si Seoyeon. 

Tapi emang ini bukan pertama kalinya Seoyeon selesai duluan, hampirrr setiap ujian dia selalu jadi yang pertama mengumpulkan. Bikin mereka makin minder, apalagi Yiren. Dia jadi ketar-ketir inget bahwa siapapun yang gugur di semester ini tidak akan pernah ada kesempatan kedua. 

Waktu makin habis dan beberpa juga udah pada pasrah. Sampai lembar terakhir milik Siyeon juga sudah selesai ia kumpulkan. 

"Hee gue masih piket, lo duluan deh." 

"Lo pulang sama siapa? Jeno?" 

Siyeon mengedikkan bahu tidak tahu, membuat Heejin hanya bisa mengiyakan kemudian pergi bersama teman-teman yang lain. Gak bareng Jaemin kan udah ada paawangnya, mana sekelas lagi. 

Jadwal piket tidak sesuai dengan nomor absen, mereka lebih memilih untuk mengacak biar adil dan ga banyak protes. Tau sendiri kan A'2 apa aja di protes in. 

"Yeon.." Panggil Sunwoo saat Siyeon sedang menyapu bagian belakang dan Sunwoo menata bangku 

"Kenapa woo?" 

"Lo kenapa gak suka sama Seoyeon?" tanya Sunwoo penasaran

"Ya, lo liat sendiri kan dia ke gue gimana? dan gak ada alasan buat gue suka ke dia."

"Lo sendiri? saat yang lain kagum sama visualnya cuma lo yang gue lihat acuh." 

Sunwoo terkekeh pelan, "Cantik sih, tapi buat apa kalau suka adu domba orang." 

Dan pembahasan soal Seoyeon pun berlanjut, sampai keduanyaa berhenti di satu bangku dan menjadi terdiam 

Sunwoo lebih dulu menoleh ke Siyeon, "lo pasti berpikiran hal yang sama." 

OUR CLASS [00L]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang