💚TWO 💚

33 11 0
                                    

Cinta datang tanpa kita minta, yang awalnya hanya sebatas rasa kagum kini telah berkembang menjadi cinta

— Hawa Arsyi Miantara

***************

Gadis dengan pakaian santai itu, berjalan menuruni tangga dengan anggun. Semua pelayan menatapnya kagum dan terpesona. Walau hanya menggunakan kaos oblong dan hotpants saja membuat putri Bagaskara itu terlihat anggun. Dirinya menyapa sang kakak yang sedang membaca koran.

"Baca bokep ya bang?" Ucap Aurora

"Dih, ngapain? Gue masih waras yah. Pikiran Lo tuh yang kotor." Sanggah Reno– anak pertama Bagaskara.

"Bang, gue dijodohin sama teman kecil gue." Ucap Aurora

"Temen kecil Lo yang mana dah? Temen Lo kan banyak."

"Yang gue panggil Gaga itu loh bang, Lo inget ga?"

"Oh yang itu? Gapapa sih, Lo kan juga udah suka dia dari lama Ra?"

"Tapi dia cuek banget tau bang? Eh kok gue tambah suka aja ya?"

"Awas cinta buta haha." Reno beranjak dari sana.

Dia meninggalkan Aurora yang sedang membayangkan wajah tampan Regan. Hal itu membuatnya senyum-senyum sendiri sambil menatap langit-langit ruang tamu. Apakah ia memang sudah jatuh cinta pada calonnya?

Ditempat yang berbeda, seorang gadis baru saja selesai dengan ritual mandinya. Panggil gadis itu dengan nama Hawa. Gadis cantik idaman para pria di SMA Gandaria bahkan guru sekalipun. Senyum dan lesung pipi yang ada pada dirinya menjadi daya tarik sendiri untuk kaum Adam.

Sebuah foto tak sengaja ia jatuhkan saat mengambil foto. Foto seorang pemuda yang sudah ia cetak dan sekarang menjadi cinta pertamanya. Seseorang yang selalu menolongnya jika dalam bahaya. Dia Regan, tuan muda kota Patra yang sangat disegani.

"Ganteng banget sih jadi orang jadi makin cinta." Ucap Hawa sambil menciumi foto itu dengan bibirnya.

"Belanja aaaah." Gumamnya.

Hawa turun dari kamarnya menuju garasi untuk bersiap pergi ke supermarket. Membeli keperluannya yang lain baik itu cemilan maupun skincare. Angin malam yang agak sedikit membuatnya melajukan mobilnya dengan sedikit cepat. Supaya cepat sampai di supermarket karena jalanan yang sedikit sepi juga.

Dijalanan yang sepi ini, ia kembali mengingat pertemuannya dengan Regan yang membuatnya jatuh cinta sedalam ini.

Flashback

HAWA POV

Aku baru saja pulang dari supermarket membeli kebutuhan sehari-hari punyaku. Tanganku menenteng tas plastik belanjaan dan berjalan dengan menyenandungkan lagu EXO favoritku. Aku tidak menyadari segerombolan preman yang sedang mehadangku di depan sana.

Semakin dekat dengan lokasi preman itu, aku merasa ada yang menepuk pundak ku sensual. Mempermainkan rambutku dengan sesuka hati, niat ingin kabur malah aku jatuh di atas tubuh seseorang.

"Gadis manis, sepertinya kau memang siap" Suara itu adalah suara preman bertubuh besar dan berotot.

Aku berusaha berdiri, namun tenaga preman itu lebih kuat dariku. Dia terus mencium bibirku namun aku malah semakin menghindar. Dan dia semakin gencar dengan memegang pundak ku.

Are You Okey? |[Jilid 1]|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang