~PART TWENTY THREE~

999 161 20
                                    

Hello guys update lagi hehe semoga kalian masih nungguin hehe^^

happy reading^^

PS : Typobanyak

.

.

.


*Author POV*

Irene menatap laki-laki yang ternyata bernama Kim Taehyung itu, dia bahkan tidak percaya bahwa laki-laki didepan itu V, apa hanya mirip saja? Tidak mungkin dia V? Pasti Irene hanya berhalusinasi saja.

"Nona, dia kan laki-laki yang waktu itu..." ucapan Jungkook terhenti ketika melihat Irene sudah menunduk sambil mencekram dressnya, Jungkook tau jika majikannya tidak baik-baik saja.

"Irene, kau baik-baik saja?" Tanya Yoona yang terlihat khawatir itu.

"Nona, sebaiknya kita kembali ke hotel saja." Ucap Jungkook sudah bersiap membantu Irene berjalan namun Irene menepis tangan Jungkook dan menatap pengawalnya itu dengan tatapan menusuk.

"Jangan menyentuhku! Kau bisa kembali duluan aku harus memastikan bahwa itu bukan dia." Ucap Irene menatap kembali kedepan, jarak dia berdiri menuju pondium itu cukup jauh, jadi tidak mungkin kan laki-laki itu menyadari kehadirannya disini.

"Merci à tous ceux qui sont venus, à partir d'aujour d'hui je vais travailler dur." (Terima kasih kepada semua yang telah hadir, mulai hari ini saya akan bekerja dnegan keras.) ucap laki-laki itu, namun ternyata mata hazelnya dapat melihat wanita berbalut dress hitam di tengah ruangan dengan tatapan menusuk kepadanya.

Taehyung sedikit panas dingin melihat kehadiran Irene, dia segera menyelesaikan dan mengakhiri pidatonya lalu turun dari podium, Irene yang melihat itu segera pergi keluar dari ruangan, Jungkook mencoba mengikutinya "Jangan ikuti aku atau kau akan tau akibatnya." Ucap Irene ketus, Jungkook menahan kakinya untuk tidak mengikuti majikannya itu.

Sesampainya diluar ruangan Irene menoleh kekanan dan kiri mencari keberadaan laki-laki itu di seluruh lorong hotel mewah ini, kemana dia. Detik berikutnya sebuah tangan mencengkram lengan Irene membuat gadis itu menoleh.

Laki-laki itu membawa Irene kesebuah ruangan yang sepi-tidak ada orang, sehingga dia bisa berbicara dengan leluasa, sesampainya diruangan itu Irene menepis cengkraman Taehyung.

"Bagaimana Nona bisa ada disini?" Kalimat itulah yang pertama keluar dari bibir Taehyung setelah 2 tahun lebih tidak bertemu, Irene menatap tidak percaya kepada laki-laki didepannya, Irene merasa sangat bodoh sekarang.

"Apa sangat menyenangkan?" Tanya Irene

Taehyung diam menatap gadis cantik didepannya "Apa begitu menyenangkan mempermainkan perasaan orang lain?" ucap Irene lagi, Taehyung merasa sangat bersalah sekarang, memang seharusnya dia merasa bersalah.

"Nona, dengarkan aku dulu."

"Apa? Nona? Jangan bercanda! Kau bukan V. jadi jangan berlagak merendah seperti itu Tuan Muda Yang Terhormat!" ucap Irene penuh penekanan diakhir kata-katanya. Tangan Irene sudah terkepal dia ingin menangis namun tidak bisa, air matanya seperti tertahan dimatanya, hanya emosi yang bisa diarasakan sekarang, dia merasa dikhianati.

"Nona, kau harus mendengarkan penjelasanku dulu." Ucap Taehyung sambil menyentuh kedua bahu Irene, gadis itu menepis tangan Taehyung dan menatap tajam kearahnya.

"TIDAK ADA LAGI YANG PERLU DIJELASKAN! Kau hanya seorang penipu handal, yang senang mempermainkan perasaan orang lain."

"Nona..."

Someone Like You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang