Someone Like You [END]

~PART THIRTY~

Akhirnya!!! pertama-tama aku ingin mengucapkan banyak terima kasih buat kalian yang udah mau baca cerita abalku ini, aku seneng banget bisa nyelesaian cerita cerita yang aku buat^^ dan kedepannya aku ingin selalu membuat cerita yang kreatif lainnya tentu saja masih setia dengan Bangtanvelvet hehe^^

jadi ini part terakhir dari Series ini aku harap akhirnya tidak mengecewakan dan tidak ada cerita yang masih gantung atau mengganjal hati kalian dan aku harap kalian menunggu cerita aku selanjutnya karena aku lagi bikin cerita Vrene yang lain hehehe atau mau cast yang lain juga?^^

Happy Reading^^

PS : Typo banyak banget

.

.

.

*Author POV*

            Ayahnya diam sebentar membuat Irene gugup bukan main, bayang-bayang keluarga Taehyung menolaknya cukup membuatnya takut bukan main. Namun suara tawa Ayah Taehyung membuat Irene menatap lelaki paruh baya itu dengan bingung.

"Untuk apa kau memnta izin lagi Taehyung, Ayah mengizikan mu melakukan hal yang kau sukai dari dulu, tentu saja kau bebas memilih gadis yang kau cintai. Saat kau menceritakan Irene aku sudah yakin kau akan menikahinya." Ucap Ayahnya.

Irene sedikit terharu Ayah Taehyung berbeda tipe dengan Ayahnya yang dictator, Ayah Taehyung memang membebaskan Taehyung bahkan saat Taehyung bekerja sebagai seorang bodyguard dan merahasiakan statusnya.

"Jadi Ayah dan Ibu merestui kami?." Tanya Taehyung.

"Tentu saja jadi kapan acaranya akan digelar, Ayah tidak sabar juga ingin menimang cucu, Ayah sudah cukup tua, Adikmu belum ingin punya Anak." Ucap Ayahnya sambil terkekeh.

"Ayaah.." Taehyung memanggil ayahnya dengan rasa saying, Irene hanya bisa tersenyum.

"Kau bisa istirahat dikamar Taehyung, Ibu akan memasak makan malam untuk kalian dank au bisa istirahat di Mess para pengawal." Ucap Ibunya sambil tersenyum. Jungkook membungkuk hormat.

"Jackson kau bisa membantuk Jungkook untuk istirahat di mess kan?" teriak Taehyung pada salah satu pengawalnya, Jackson hanya membungkuk dan mengangguk dan segera mengantarkan Jungkook pergi.

"Selamat istirahat nak." Ucap Ayah Taehyung sambil berlalu keruangan kerjanya, Taehyung menggandeng tangan Irene namun Yerim menahannya.

"Bagaimana denganku?" Tanya Yerim

"Lanjutkan saja nontonmu atau bantu Ibu sana." Ucap Taehyung menoyor kepala Yerim, gadis itu memajukan bibirnya kesal. Taehyung tertawa dan segera naik kelantai dua untuk pergi kekamarnya.

.

.

.

Irene menatap kamar luas dengan nuansa abu-abu itu sangat terlihat rapih "Not bad." Ucap Irene sambil emngelilingi kamar Taehyung, laki-laki itu malah tertawa sambil pergi ke ruangan yang isinya lemari baju, sepatu, dasi dan aksesoris lainnya.

"Semoga kau betah disini Nona." Ucap Taehyung dari dalam ruangan gantinya, Irene menghampiri meja kerja Taehyung dan mengambil sebuah foto pigura, Irene menahan tawanya.