~PART TWELVE~

953 160 22
                                    

Update guys cus hahaha

happy reading guys^^

.

.

.

*Author POV*

Taehyung diam sebentar "Sebaiknya Nona mematuhi apa yang dibilang oleh Tuan Besar." Ucap pengawalnya, Irene menatap manik hazel milik pengawalnya itu, lalu dia tersenyum miris dan tertawa namun bukan tawa bahagia yang keluar dari bibir gadis itu.

"Haha...sudah kuduga kau akan jawab seperti itu." Ucap Irene sambil berbalik dan segera masuk kedalam kamarnya, Taehyung berdiri disamping pintu kamar gadis itu, sebenarnya dia juga tidak tau harus apa, ini diluar kendalinya, dia tidak mungkin memberikan solusi untuk permasalahan keluarga majikannya.

Sementara itu Irene duduk di kursi balkonnya memandang langit yang gelap tanpa diterangi bintang satupun, dia merasa mala mini menyimpulkan bagaimana perasaan dan hatinya sekarang, dia merasa gelap, hampa, dan kesepian. Entahlah mungkin menurut kalian Irene berlebihan namun itulah yang dirasakan olehnya sekarang.

Dia tidak mengerti untuk apa dia hidup didunia ini, apa hanya untuk jadi boneka ayahnya? hanya untuk menyenangkan hati ayahnya? Lalu bagaimana dengan kebahagiaannya? Tanpa dia sadari dia sudah menangis dalam diam, dia menangis namun tidak ada emosi di wajahnya dia hanya diam menatap langit malam itu.

.

.

.

Besoknya kedua orang tuanya sudah kembali ke London, Irene sudah rapih dengan pakaiannya dia memakai turtle neck cream dan blazer, cuaca dibulan September memang tidak teralu bagus dan kebetulan diluar sedang hujan.

Besoknya kedua orang tuanya sudah kembali ke London, Irene sudah rapih dengan pakaiannya dia memakai turtle neck cream dan blazer, cuaca dibulan September memang tidak teralu bagus dan kebetulan diluar sedang hujan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene melempar kunci mobilnya kearah pengawalnya "Antarkan aku ke mall, aku akan bertemu dengan Seulgi dan Wendy." Ucap Irene tanpa menoleh kearah pengawalnya, Taehyung ingat betul sikap Irene ini, sikap pertama kali dia bertemu majikannya, dingin, pendiam, dan judes.

Taehyung hanya menurut dan segera mengendarai mobil menuju mall tempat dimana Irene akan bertemu dengan kedua temannya. Sesampainya disana mobil diberikan ke valet, Taehyung mengekori Irene dibelakang.

Irene terus berjalan sambil memainkan handphonenya, tanpa melihat kedepan, Taehyung bisa melihat seseorang mendorong troli supermarket yang berjejer panjang didepan gadis itu, Taehyung reflek langsung merangkul pundak Irene dan mengeser tubuh majikannya kekiri agar tidak tertabrak troli panjang itu.

Irene tersentak dan menoleh kebelekang, dan mendapati tubuh tegap pengawalnya, wangi maskulin bercampur mint dapat tercium di indra penciumannya membuat Irene sedikit termenung jantungnya kembali berdegup dengan kencang.

"Bisakah Nona tidak main ponsel seperti itu, jika Nona terluka saya bisa mati ditangan Tuan Besar." Ucap Pengawalnya, membuat Irene segera menepis rangkulan pengawalnya.

Someone Like You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang