05. TEMAN

298 57 13
                                    

"Hey, hey!" Eunhyuk mempercepat langkahnya hingga sejajar dengan Yesung.

"Pagi." Yesung bicara seadanya.

"Itu." Menunjuk pada banner milik yesung.

"Ada apa?"

"Taraaaa!" Memamerkan miliknya. "Warna kita sama. Kamu coba meniruku, ya?"

"Memangnya kamu siapa?!"

"Eunhyuk!" Suara Donghae berhasil mengemparkan suasana. "Kamu datang lebih pagi dariku?"

"Mm. Memangnya seharusnya tidak, ya?"

"Hehe.. kamu pakai warna saphire blue.." Tiba-tiba mata Donghae menangkap bayangan saphire blue yang lain. "Kalian janjian, ya?!"

"Aku ke kelas duluan." Yesung tidak ingin pagi harinya menjadi penuh drama kekanakkan.

"Dia ingin meniruku, hehe.." Eunhyuk merasa menang.

"Siapa bilang?!" Yesung memaksakan kakinya untuk berhenti. "Narsis juga harus tahu tempat."

"Aku yang akan ke kelas duluan." Eunhyuk melangkah dengan percaya diri melewati Yesung yang terlihat kesal.

"Apa dia benar-benar menirumu?" Donghae hanya mengekor Eunhyuk dengan hipotesis-hipotesis aneh di kepalanya.

"Dua orang kekanakkan itu.."

****
Suasana di kelas masih sepi. Beberapa tas terlihat digantung di kursi. Pemiliknya memilih untuk sekedar berjalan-jalan atau berbicang di koridor. Hanya ada seorang siswa bertubuh tegap dengan sapu di tangannya. Menyapu dengan santai tanpa memperdulikan akan semelelahkan apa itu.

"Siwon?" Highfive.

"Wah, Siwon!" Highfive. "Pertama kalinya melihat tuan muda menyapu." Donghae kagum dengan bagaimana Siwon membuat semuanya terlihat berkelas.

"Aku datang terlalu pagi, jadi aku pikir akan melakukan bersih-bersih. Lagipula kita belum punya jadwal piket, kan?"

"Ahh, benar." Eunhyuk sedikit menyesal. "Harusnya aku datang terlam-"

"Pagi.."

"Yesung." Siwon coba mendapatkan highfive, tapi gagal.

"Dia sedikit kurang ramah, kan?" Donghae coba menyamakan presepsi.

"Apa kalian mengganggunya?" Siwon memperhatikan kedua orang yang terlihat mencurigakan. Tapi orang yang dicurigai malah berjalan ke tempat duduk mereka tanpa merasa pantas dicurigai.

"Pagi.."

"Leeteuk." Siwon mendapatkan highfive.

"Kamu datang sangat pagi."

"Mm." Mengangguk.

Leeteuk memperhatikan kursi yang masih kosong. "Apa dia tidak datang?" Batinnya. Tanpa sengaja matanya bertemu dengan mata yang lain "Yesung!" Melambaikan tangan.

"Pagi, ketua kelas."

Menyunggingkan senyum. "Aku membaca komentarmu."

"Benarkah? Aku pikir kamu tidak aktif semalam."

"Aku membacanya sewaktu di bis tadi."

"Ahh.."

"Kamu bijaksana." Mengacungkan jempol.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Ryeowook mengabaikan Siwon yang mengharapkan sebuah highfive, dan tertarik dengan pembicaraan dua orang yang sudah duduk manis di tempat mereka.

"Ryeowook? Pagi.." Leeteuk dengan kemampuan sosialisasinya mencoba menyambut Ryeowook.

"Pagi ketua kelas." Membalas dengan senyuman. "Lalu apa yang sedang kalian bicarakan?" Buru-buru kembali ke topik.

BOYS AT SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang