03. SENIOR-JUNIOR (SJ)

441 60 21
                                    

"Apa hanya segitu kemampuan kalian?! Ulangi!"

"SIAP PAHAM!"

"Kita sudah berteriak sejak tadi dan dia hanya terus menyuruh kita mengulanginya. Apa dia tuli?" Heechul bergumam.

"Mungkin karena senior kita sudah tua. Hahaha.." Donghae menyambar seperti kucing jalanan menemukan makanan tergeletak di jalan.

"Oohhh... Donghae." Heechul memberikan jempol.

"Yang disana!" Kangin menunjuk diantara para junior yang sedang duduk bersilah di lantai.

"Aku rasa dia pasti ketakutan karena kedatangan murid baru yang keren. Makanya sok nunjukkin kalau dia berkuasa. Hahaha..." Memukul-mukul lengan Donghae.

"Hahaha.."

"Anak ini." Kangin melangkahkan kakinya mendekati dua orang bodoh yang sedang asyik tertawa.

"Heechul." Kyuhyun menyenggol lengan Heechul.

"Donge, venior meiat e arafmu. (*Donghae, senior melihat ke arahmu.)" Eunhyuk mencoba bicara dengan menggigit bibirnya agar tidak ketahuan.

"Hah?" Donghae masih dengan ekspresi polosnya.

"Kalian berdua!" Kangin tepat berdiri di depan Donghae.

"Aku?" Tanya Donghae.

Kangin melempar pandangannya pada Heechul.

"Aku?" Heechul bertanya tanpa menyadari perbuatannya.

Donghae menoleh pada Heechul, kemudian saling berpandangan. Seolah mereka sedang berbagi ingatan yang membawa keduanya dalam bahaya.

Hangeng melirik ke arloji miliknya. "Yang lainnya, kalian bisa meninggalkan aula! Besok kembali lagi kesini dengan membawa semua atribut yang sudah diminta. Kalian paham?!"

"SIAP, PAHAM!"

Heechul bangun dari posisi duduknya dan berniat untuk pergi.

"Kalian berdua tetap di tempat." Kangin melirik dengan tatapan dingin.

"Eunhyuk.." Donghae menarik tangan Eunhyuk.

"Jangan merengek padaku." Bangkit berdiri.

"Apalagi yang kalian tunggu?!" Berbicara pada Eunhyuk, Kyuhyun, Yesung, Ryeowook, Siwon, Leeteuk dan Shindong yang masih berdiri terpaku.

"Ketua kelas.." Donghae masih mencoba peruntungan.

"Anak ini memang benar-benar tidak bisa menutup mulutnya." Kangin mulai hilang kesabaran. "Kibum." Memberikan sinyal.

"Kalian yang lain tunggu diluar." Seseorang yang memakai bantalan bertuliskan osis, berusaha membubarkan kerumunan. "Ini bukan tontonan.

"Kalau dilihat dari dekat, ternyata kakak itu tampan." Heechul mencuri pandang ke arah Kibum.

"...." Semua orang terdiam tak berkedip karena celetukan Heechul.

"Aku pikir dia berniat bunuh diri." Shindong berjalan lebih dulu meninggalkan yang lainnya.

"Mm. Kalau dia memang berniat untuk mati, kita tidak perlu merasa khawatir." Ryeowook menggandeng Yesung bersamanya, lalu berjalan mengikuti Shindong.

"Kita bisa jadi teman semeja." Kyuhyun memberi sinyal pada Eunhyuk untuk pergi.

"Apa yang akan kau lakukan ketua kelas?" Siwon menatap Leeteuk dengan tatapan yang tak biasa. Tatapan keputusasaan.

BOYS AT SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang