07. MARAH

261 31 9
                                    

Waktu seolah berjalan lambat. Leeteuk yang duduk disebelah Heechul hanya memperhatikan Heechul. Sebaliknya Heechul bersikap seolah tak ada seorangpun disana selain dirinya.

"Oh ya, Siwon sudah balik ke kelas?" Leeteuk akhirnya menemukan sesuatu untuk dibicarakan.

"Siwon?" Tatapan yang sebelumnya menjurus jauh ke depan, kini terpaksa beralih pada seseorang yang berada di sampingnya.

Leeteuk mengangguk pelan. "Tadi aku minta dia kesini."

"Apa?!" Kedua alis Heechul meninggi, membuat ada sedikit kerutan di dahinya. "Untuk apa?"

"Itu..." Leeteuk sibuk mengomat-ngamitkan mulutnya tanpa suara. Dia tahu ekspresi Heechul menuntut penjelasan yang masuk akal.

"Apa kalian berbicara di belakangku?" Heechul meremas gelas plastik di tangannya.

"Aku hanya memintanya menemanimu selagi aku pergi."

"Aku paling benci seseorang yg berbicara di belakangku!" Membanting gelas plastik yang hampir penyok seluruhnya ke lantai. "Aku pasti terlihat lucu untukmu." Berjalan mendekati Leeteuk.

"Kamu tidak lucu." Leeteuk menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Ah, maksudku..."

"Aku.." Heechul meraih kerah baju Leeteuk. "... benci kamu!"

Keduanya saling menatap untuk beberapa saat, sampai Heechul melepaskan cengkramannya dan berlalu meninggalkan Leeteuk.

"A-apa kalian lihat tadi?" Shindong membagi pandang pada semua temannya. "Heechul dan Leeteuk.."

"Aku pikir hubungan mereka tidak membaik." Tambah Kyuhyun.

"Seharusnya kita melerai mereka tadi." Sambung Siwon.

"Apa kamu sudah gila? Ini tidak seperti mereka saling memukul satu sama lain." Kontra Ryeowook.

"Aku lebih tidak mengerti kenapa kita menonton diam-diam seperti ini." Protes Yesung.

"Lalu kalau kamu disana, apa yang akan kamu lakukan?" Sanggah Ryeowook.

"Aku tidak tahu. Kita kan tidak tahu apa permasalahannya." Jelas Yesung.

"Lalu siapa yang akan kamu bela? Apa kamu bisa memilih?" Desak Ryeowook.

"Aku tidak memilih diantara temanku." Yesung memasang wajah serius. "Aku hanya ingin memastikan mereka tidak menjadi saling benci karena kesalahpahaman atau apapun itu."

"Hey, tenangkan diri kalian." Sela Eunhyuk.

"Bagiku, menonton diam-diam seperti ini benar-benar payah." Yesung melangkahkan kakinya meninggalkan Siwon dan teman-teman.

"Apa Yesung memang sesensitif itu?" Shindong masih tidak percaya Yesung benar-benar pergi setelah mengeluarkan pendapat.

"Aku rasa Yesung benar." Donghae mengikuti langkah Yesung.

"Aku akan menemui Leeteuk. Beberapa dari kalian pergilah temui Heechul." Siwon coba untuk tidak terganggu dengan perdebatan kecil yang baru saja terjadi.

"Aku tidak ingin terlibat." Ryeowook berbalik meninggalkan beberapa temannya yang masih bertahan disana. Jelas ada kekesalan diwajahnya. Yesung baru saja membantah setiap perkataannya.

"Dasar." Kyuhyun membuang nafasnya dengan sedikit tekanan. "Aku akan mengikuti ketiga anak itu ke kelas."

"Tidak. Kita berdua akan pergi bicara dengan Leeteuk." Sahut Siwon.

"Kalau begitu aku dan Shindong akan coba mencari Heechul ke sekitar." Usul Eunhyuk.

"Oke." Angguk Shindong.

BOYS AT SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang