06. MAAF

286 53 11
                                    

Hari ini masih seperti hari kemarin. Para guru yang masuk ke kelas hanya sekedar memperkenalkan diri singkat, dan mengajak murid untuk sedikit berinteraksi. Selebihnya para murid dibebaskan untuk mengenal lingkungan sekolah.

"Ayo ke kantin." Shindong mengambil langkah panjang ke tempat duduk Heechul, sesaat setelah guru meninggalkan kelas.

"Malas ah.. Tunggu jam istirahat aja deh. Capek kalau nanti harus lari lagi."

"Kalian sih ke kantin nggak lihat-lihat jam dulu." Sambar Kyuhyun.

"Emang kalian tadi udah sampai mana?" Tanya Eunhyuk.

"Baru sampai kelas sebelah. Heechul jalannya lama sih. Udah gitu pakai caper ke orang-orang."

"Eh, siapa yang caper? Mereka tuh yang duluan negur aku. Kalau nggak aku balas entar dibilang sombong. Kamu nggak pernah ngerasain jadi aku sih.." 

"Emang beda banget gitu?" Balas Ryeowook.

"Cowok cakep macam aku, kalau terlalu tertutup dibilang sok. Beda kasus sama kalian."

"Nggak boleh ngomong gitu." Sanggah Siwon.

"Tuh Siwon, cakep tapi biasa aja. Nggak Sok."

"Maksud kamu, aku sok?!!" Heechul menggebrak meja Ryeowook.

"Sudah jangan emosi." Leeteuk akhirnya buka suara.

Heechul seketika terdiam. Dia tidak bisa mengeluarkan satu kata pun. Bukan karena dia mengaku salah, tapi karena dia sedang tidak ingin bicara dengan Leeteuk.

Suasana hening.
Bahkan Shindong yang biasanya berisik, seolah diperintahkan untuk diam.

"Heechul, soal omonganku yang kemarin.." Leeteuk masih belum berani melihat ke wajah Heechul. "Maaf ya."

"Apaan sih nih orang? Kok tiba-tiba minta maaf? Kemarin dia teriak-teriak ke aku."

Suasana masih hening.

"Ketua kelas!" Salah seorang murid tiba-tiba datang menemui Leeteuk.

"Mm?" Leeteuk menfokuskan pandangan pada lawan bicaranya.

"Nanti siang aku izin, ya? Anjingku lagi sakit. Mau aku bawa ke dokter."

"Oh, gitu? Ok, nanti aku kasih tahu senior."

"Aku juga izin, ya... Mau ke tukang jahit buat ngecilin seragam olahraga. Soalnya punyaku kebesaran."

"Iya, nanti aku kasih tahu senior."

"Aku juga izin. Mau ganterin nenek check up."

"Oh, kamu juga? Ok."

"Aku juga dong.. Adikku masih kecil, sendirian di rumah. Pengasuhnya izin nggak masuk hari ini.. Tolong ya, ketua kelas."

"Ehh, iya iya.. Nanti aku sampaikan ke senior."

"Brakkk"

Seisi kelas dibuat kaget dengan suara seseorang menggeprak sesuatu.

BOYS AT SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang