Prolog

30 5 4
                                    

🌈Jalani, nikmati, syukuri
Yakinlah akan ada pelangi dibalik derasnya hujan🌈

Aira Azkya

Gadis berparas manis dengan lesung di bagian kanan dan kiri pipinya kini tengah berjalan menyusuri lorong sekolahannya bersama kedua sahabat terbaiknya, Andara dan Akilah guna untuk melihat nilai hasil yang telah ia perjuangkan selama 3 tahun di Smp negri Adipura.

"Akilah, ayo dong kalau jalan yang cepet" Kata andara sambil menarik pergelangan tangan akilah
"iya, iya, gue tau,.mentang-mentang badan lo gak berbeban banyak jadi cepet jalannya" Gerutu akilah memanyunkan bibirnya.
Aira yang berjalan di belakangnya tertawa kecil melihat kedua sahabatnya yang selalu saja bertengkar,.
Andara yang mendengar omelan akilah pun sontak menghentikan langkahnya sehingga membuat akilah tertabrak punggungnya.
"Aduh, repot amat sih, tadi disuruh jalan cepet, sekarang malah mendadak berhenti, sakit nih kepala gue kena tulang tulang lo" ~akilah

"Lagian, lo ngomel mulu,.berisik tau telinga gue" ~andara

"Ya terserah gue lah, mulut juga mulut gue" ~akilah

Aira yang tak mau terlibat dalam kesengitan itu pun berjalan mendahului mereka berdua sambil melipatkan kedua tangan di depan dadanya.

"Tuh lihat, ditinggal Aira kan " ~andara
"Ya lo sih tiba-tiba berhenti!!" ~akilah
"Bodoh amat !!,.byee" Ucap andara geregetan sambil melambaikan tangannya lalu berjalan mendahului akilah.
"Ya udah sono,.gue juga bisa jalan sendiri"

Tiba-tiba saja Aira menghentikan langkahnya. Melihat ke belakang ada andara dan untuk akilah yang masih lumayan jauh darinya.
"Ngapain berhenti ra? " Tanya andara ketika tepat disamping Aira
"Nungguin itu" Jawab Aira sambil melirik ke arah akilah
"Ngapain ditunggu? Lama-lama in aja" ~andara
"Lagian lihat dulu sono" Ucap Aira sambil menuding ke arah mading. mata andara mengikuti arah tangan Aira kemudian...
"Hehehe, iya,.rame banget ya.." Tutur andara dengan wajah tak berdosa
Tak lama setelah itu, sampai lah akilah dihadapan mereka berdua.
"Baru nyampai? " Sindir andara
"Bacot lo" Balas akilah memelototkan matanya
"Kapan sih kalian akur gitu, kan enak gue lihatnya" ~Aira
"KAPAN-KAPAN" Jawab andara dan akilah serempak lalu akilah memalingkan wajahnya dari andara
"Wuuuuiih,.rame amat tu mading,.gimana mau lihat nilai gue" ~akilah
"Ya nunggu lah, nyonya puff.." ~andara
"Nyolot aja lo" ~akilah
"Terserah gue lah" ~andara
"Dasar walang sangit !!" ~akilah
"Ngomong apaan si lo,.gak jelas" ~andara

Aira yang jengkel mendengar perdebatan mereka yang gak jelas pun menarik bibir mereka berdua
"Mau lanjut? " Tanya Aira sinis, keduanya menggeleng dan diam,.kemudian Aira melepaskan tarikannya.

Satu menit kemudian.......................

Cling !!

ide Aira muncul
"Kila,.lo kan punya badan yang lebih big dari kita,usir dong mereka semua"
"Oh gitu ya, oke Siap bosque" ucap akilah.
Kemudian akilah berjalan ke arah mading sambil berteriak
"Wooooooyy minggiiirr,.gantian lihatnya" Bentak akilah sambil menendangi semua yang menghalangi jalannya menggunakan big body nya.
Mereka yang tidak suka terhadap kedatangan akilah, menatapnya sinis
"Apa lo lihat-lihat,.udah sana" Usir akilah
"Huuh"
"Dasar gendut"
"Buldoser"
"Ikan buntel"
Gerutu murid yang ada didepan mading, lalu menjauh
"Nantangin gue,lo semua hah? Ayo" Tantang akilah,.semua murid pun berlari menjauhi akilah, daripada pulang sekolah masuk rumah sakit.
Aira dan andara yang melihat dari kejauhan tertawa cekikikan
"Eh kalian,.cepet sini" Panggil akilah.
Aira dan andara mendekat ke arah mading.

"Yeeay, akhirnya kita lulus" Ucap Aira dengan bersemangat dan memeluk kedua sahabatnya
"Hem,.sesuai kesepakatan kita, kalau nilai ujiannya ada yang lebih unggul salah satu dari kita, berartiiiii....." Kode Andara menggantungkan ucapannya sambil melirik ke arah Aira dan disusul juga dengan akilah
"Bakso gratiiisss" Sahut akilah bersemangat

"Ah, lo mah nggak gaul, masa jaman sekarang cuma traktiran bakso?..jalan-jalan ke mana gitu kek" ~Andara

Aira yang merasa ada sindiran untuknya akhirnya angkat suara
"Ya elah, cuma beda 3 angka aja sama kilah, masa gue doang yang disuruh traktir"

"Beda tipis aja ra, pokoknya lebih tinggi nilai lo kan?" Akilah mulai membela diri
"AHAH,.berarti lo sama Aira traktir gue,.itu baru adil" Tutur Andara sambil menaik turunkan alisnya
"Apaan sih lo, gak jelas" ~Akilah
"Perlu gue perjelas lagi, nyonya puff?!!" Greget andara
"Oh Silahhhkaann  !!"
"Ya Allah semoga budeg beneran dia,...amiin" ~Andara
"Hiiiii...kalian tuh ya, ribuuut mulu" Tukas Aira
"Lo sih" ~akilah
"Eh lo yang selalu ngegas" ~andara
"Udah-udah, gini aja,.gue yang tumpangin kalian dimobil gue, dan kalian patungan traktir makan minumnya, deal" Tegas Aira sambil tersenyum
"Eh ya nggak adil dong ra, masa lo cuma numpangin kita doang, gue mah juga bisa" ~Andara
"iya ra, seharusnya kan dari kita, lo yang lebih unggul dari gue dan si walang sangit" ~akilah

Aira tertawa cekikikan, ia hanya menggoda akilah dan Andara, namun dibuat tegang sama ulah mereka sendiri

"Iya,iya,.gue traktir,." ~aira
"Yeeeeayyy" Teriak Andara kegirangan dan langsung di bekap oleh akilah
"Jangan sentuh-sentuh mulut gue ya lo !!" ~andara
Kali ini akilah hanya diam tak menyahuti Omelan andara,.bukan karena apa, tapi dibelakang andara ada pak ali, guru BK yang belum andara sadari.
"Tumben sih lo diem aja,.kalah kan samaaa gue,.." Baru saja andara memalingkan wajahnya, ia kaget bukan main karena dibelakangnya ada pak ali
"Eh, pak ali,..hehe,ngapain bapak disini?" Tanya andara sambil cengar cengir
"Kamu tanya saya ya? " ~pak ali
"iya lah pak,masa hantu, kan siang-siang gini gak ada" ~andara
Aira menginjak sepatu andara, berisyarat untuk diam saja, namun sudah terlanjur keluar,.bakal ribet kalau gini batin Aira
"Ups" Andara mulai menyadari lalu menepuk pelan bibirnya
"Saya disini mau menghukum kalian,.saya tanya balik, kenapa kalian masih disini, seedaangkaaan barusan bel masuk sudah ber-bu-nyi" Ucap pak ali sambil menjewer dua telinga Aira Andara dan akilah.
untuk andara, jewerannya lebih keras karena dia sudah berani bertanya tidak sopan di depan guru
"Aduh aduh pak,.iya iya, maapin, tadi niatnya sih cuma mau lihat nilai" ~andara
"Sudah saya maafkan, sekarang kalian masuk !! " Titah pak ali
"iya pak" Ucap mereka bertiga, kemudian pak ali meninggalkannya,.

"Ya benar sudah di maafkan,kan udah menjewer telinga gue sampai merah, tuh tuh lihat" Ucap andara yang tak kapok
"Udahlah gue mau masuk" Tutur Aira lalu berjalan meninggalkan mereka berdua, karena Aira berbeda kelas dengan andara dan akilah

"PULANG SEKOLAH JADI KAN RAAA?" Teriak andara
Aira hanya mengacungkan jempol kanannya sambil terus berjalan, sedangkan akilah membekap mulut andara lagi
"Lo nggak kapok ya kena jewer pak ali,.kena lagi rasain lo" ucap akilah mengingatkan dan berlalu meninggalkan andara
"Eh nyonya puff, tungguin inces cantik" ~andara


Kalau ada kata atau kalimat yang nggak enak di baca,tolong dimaafkan ya,.kalau perlu tolong di komentar.i agar bisa segera diperbaiki...maklum, ini cerita pertama author..hehe 😉

  

*cerita ini sebagian diambil dari kisah nyata kehidupan seseorang,.namun sebagian juga murni dari imajinasi author.

*mohon maaf jika ada bagian cerita yang sama dengan cerita novel yang lainnya, itu hanya ketidaksengajaan author dalam membuat cerita.








Dear Aira~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang