7. Acha masih hidup

155 97 20
                                    

"Bun Anya berangkat sekolah dulu ya!!" Teriak Anya menuju garasi untuk mengambil motor miliknya.

"Ya hati hati" balas annaya di dalam rumah.

Anya melujukan motor miliknya dengan kecepatan sedang, jam 06.00 ia bangun lebih awal karena takut terlambat lagi, saat berhenti di lampu merah tidak sengaja bertemu dengan Alaska yang ingin berangkat sekolah juga.

"Hai kak Al" ucap Anya senyum kepada Al.

Al yang mendengar namanya di panggil melihat ke sumber suara tersebut, Alaska yang melihat Anya di sampingnya tidak membalas sapaan dari Anya.

"Ihh kak Al gak denger apa gimana si" guman anya.

Lampu hijau menyala, Al melajukan motornya dengan kecepatan yang cepat karena dirinya tidak ingin bertemu dengan anya, yang di pikiran nya saat ini hanya memikirkan Acha kekasih masa lalunya.

Anya yang ingat dengan jaket milik Al belum ia kembalikan, Anya pun mengejar motor Alaska dengan kecepatan yang sangat cepat.

"Oh ya jaket kak Al belom gua kembaliin aduh Anya bodoh bodoh" pikir Anya memukul dahinya sendiri.

"Eh kak Al tunggu!!" Teriak Anya mengejar motor milik Alaska.

Al yang mengabaikan teriakan Anya tetap terus melajukan motornya menghiraukan Anya yang mengejarnya.

"Kak Al cepet banget si naik motornya" guman Anya fokus melihat motor milik Alaska.

Sesampainya di parkiran Alaska memarkirkan motornya di parkiran belakang sedangkan Anya yang biasa  memarkirkan motornya di parkiran depan, ikut memarkirkan motornya di parkiran belakang sekolah karena mengejar seorang Alaska.

"Kak Al tunggu!!" teriak Anya memarkirkan motor miliknya dan menghampiri Alaska menuju sekolah.

"Kak ih tunggu" ucap Anya dan menghalangi jalan Alaska dengan merentangkan kedua tangannya.

"Apa? Kalau gak penting mending gak usah" ucap Al dingin dan lanjut berjalan meninggalkan Anya.

"Ihh Kak Al kenapsi" ucap Anya berjalan di samping Alaska dan mengeluarkan jaket milik Al dari tasnya.

"Anya cuma mau ngembaliin ini" sambung Anya mengasih jaket milik Al membuat Alaska berhenti berjalan dan mengambil jaket miliknya.

"Udahkan?" Tanya alaska lanjut berjalan menuju sekolah.

"Orang mah bilang makasih gitu ini mah malah blablabla" oceh Anya menghampiri Alaska.

"Maksi" balas Alaska dingin.

"Kenapa si kak Al dingin banget sama Anya?" Tanya Anya kepada Alaska.

"Bukan ke lu doang" balas Alaska dingin.

"Liat aja Anya bisa buat kak Al jatuh cinta ke Anya" ucap Anya semangat.

"Ck" smirk Alaska.

"Anya bakal cairin manusia es ini" sambung Anya menunjuk Alaska.

"Mimpi" balas Alaska dan masuk ke kelasnya.

"Iiii ngeselin banget tuh manusia es, liat aja nanti Anya bakal buat manusia es ini klepek klepek sama Anya" ucap Anya ngomong sendiri.

"Lu kenapa?" Tanya Keisha yang mendengar Anya ngomong sendiri.

"Sehat kan?" Tanya ayu.

"Apasi lu" balas Anya kesal.

"Lu knp lagian ngomong sendiri di depan kelas kakel" tanya Keisha bingung.

"Tuh si manusia es nyebelinnn!!" Balas Anya gregret.

AlZea'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang