Hari Sabtu dimana semua anak murid SMA pelita bangsa libur, waktu menunjukkan pukul 08.00 Acha yang sudah bangun dari tidurnya sejak jam 06.00 untuk membantu Lia mamah Alaska membuat sarapan di dapur.
"Alaskaa bangun udah siang!!" Teriak Acha menggoyangkan tubuh Alaska yang tertidur di sofa ruang tamu.
"Hmmm" ucap Alaska yang masih tertidur.
"Bangun alaskaa udah jam berapa itu liat" ucap Acha kesal.
"5 menit lagi" balas Alaska melanjutkan tidurnya.
"Iihhh dasar" kesal Acha.
Acha mencari akal supaya Alaska bisa terbangun dari tidurnya, Acha pun mempunyai ide untuk membangunkan Alaska.
"Ah aku tau" guman Acha dan berjalan menuju kamar mandi untuk mengambil air.
"Bangun bangun udah siang!!" Teriak Acha mencipratkan air ke wajah Alaska.
Alaska yang merasakan wajahnya yang terkena air dari Acha pun terbangun.
"Hujan hujan" ngigo Alaska dan terbangun dari tidurnya menjadi duduk.
"Hahahaha makan tu hujan" ledek Acha puas.
"Sini kamu" ucap Alaska menarik tubuh Acha dan terjatuh ke sofa menggelitik tubuh Acha karena sudah membuat dirinya terbangun dari tidurnya.
"Aaaa gelii udah udah!!" Teriak Acha kegelian.
"Makanya jadi orang jangan ngeselin rasain tuh" balas Alaska yang masih menggelitik tubuh Acha.
"Alaska udah ih geli" ucap Acha memukul mukul tubuh Alaska sangat kencang.
"Buset dah cewe kalau mukul gak nanggung nanggung" balas Alaska karena tubuhnya di pukul kencang oleh Acha.
"Sukurin wle" ledek acha.
"Udah berani ya sekarang" ucap Alaska melanjutkan menggelitik tubuh Acha.
"Alaskaaaa udahhhh geliii" teriak Acha dan menendang tubuh Alaska sampai terjatuh ke lantai.
"Aduhhh" lirih Alaska yang terjatuh dari sofa karena tubuhnya di tendang oleh Acha.
"Ehh ehh hahahhaha" tawa Acha puas melihat Alaska terjatuh ke lantai.
"Ohh nakal ya sekarang kamu" ucap Alaska smirk dan berdiri menuju Acha.
"Eh eh Alaska mau ngapain" balas Acha ketakutan.
"Mau hukum Acha" ucap Alaska smirk.
"Ya maaf, maafin Acha, tad-tadi Acha gak sengaja serius" balas Acha ketakutan karena dia tau yang akan di lakukan Alaska terhadapnya.
"Gak ada maaf maaf" ucap Alaska dan duduk di samping Acha.
"Alaska mau ngapain jangan aneh aneh" balas Acha ketakutan menjauh dari Alaska.
"Mau hukum kamu" ucap Alaska smirk dan mendekati wajah Acha.
"Tanteeee alaska nakall tanteeee!!" Teriak Acha kencang membuat lia menghampiri mereka.
"Eh eh ada apa ini teriak teriak" ucap Lia bingung melihat anaknya mendekati wajah Acha.
"Alaska mau cium Acha tante" balas Acha ketakutan.
"Gak mah boong, orang Alaska mau nyingkirin ini dari rambut Acha" jelas Alaska mengambil daun dari rambut Acha.
Lia yang melihat tingkah laku anaknya dan Acha ini menggelengkan kepala.
"Udah udah kalau Alaska macem macem sama kamu pukul aja mukanya" ucap Lia kejam membuat Alaska membulatkan matanya.
"Alaska gak pernah ngurasak cewe mah, apalagi Acha Alaska mana berani, orang tadi ada daun di rambut Acha yaudah Al ambil" jelas Alaska panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
AlZea's
Romance"JADI CEWE BISA GA SI GAUSAH MURAHAN!!" dengan intonasi keras membuat Anya kaget. "m-maaf kak a-aku suka sama kak Al." Air mata sudah tak tahan untuk terjun. "gausah pake senjata air mata, murahan!" ucap Al, satu kalimat yg membuat hati Anya teriri...