⊰ d u a ⊰

19 5 0
                                    

               Vote+komen+follow me!

                                     ♪
                                     ♪
                                     ♪   

Ayam sudah berkokok pagi ini, suasana yang asing namun Shaena sukai. Tak seperti biasanya, jika ia bangun pasti dibangunkan oleh jam alarm yang berdengung nyaring di sebelah ranjang nya, namun kini bunyi ayam di susul suara pelan namun menghanyutkan milik Yuri membuat Shaena langsung bangun.

Dia mendudukkan dirinya di pinggir kasur, Yuri sendiri berdiri di ambang pintu kamar dengan bersedekap dada, bibirnya naik ke atas memberikan senyum pagi yang teduh untuk siapa saja yang melihatnya.

Shaena masih mengucek matanya, mengumpulkan nyawa yang masih tersisa di alam mimpinya, punggungnya sedikit sakit dan pegal akibat tidur di ranjang kayu yang hanya beralaskan karpet tipis. Shaena menoleh ke arah Yuri, lalu menatap dengan wajah khas orang mengantuk.

"Ayo toh cah ayu, kita mandi neng sumur, nanti kalo kesiangan yang ngantri banyak" Yuri berjalan ke arah Shaena lalu menggandeng tangan gadis itu menuju ke luar kamar, di sana ternyata sudah ada Yunho dan Jaehyun yang sedang sarapan.

Mata mereka tak sengaja bertemu, Jaehyun dengan jelas terlihat tak melepaskan tatapan matanya dari Shaena walaupun gadis itu dan ibunya telah melewatinya.

"Heh! Ndak usah gitu juga toh ngeliatnya, zina mata kamu" Yunho mengembalikan kesadaran Jaehyun, lelaki berlesung pipi itu hanya tersenyum sekilas dan melanjutkan sarapannya.

Di belakang rumah, Yuri dan Shaena sedang mengambil baju yang akan mereka pakai selepas mandi nanti di sumur. Membawa ember kecil lalu menaruhnya di sana, namun sebelum berangkat Shaena ingat dengan satu hal. Sandal swallow hijau nya.

"Bu, sandal aku dimana ya?" Gadis itu mencekal lengan Yuri, memberhentikan wanita itu yang ingin melangkah lebih lanjut.

"Sandal? Oh yang kamu pake kemarin? Warna putih ijo itu?"

"Iya"

"Ada di depan rumah, kenapa?"

"Em, anu.. aku mau ngambil bentar ya Bu, janji gak lama" Shaena lantas meletakkan ember nya di samping tubuh Yuri dan bergegas kembali ke rumah.

Shaena merutuki dirinya yang benar benar bodoh meninggalkan benda masa depannya dengan sembarang, bagaimana jika orang masa ini penasaran? Harus menjawab apa Shaena?

Dan lagi, dimana kaos putih dan celana jins nya? Dimana itu semua? Shaena mengacak-acak rambutnya kacau, sekarang rambut itu sudah terlihat seperti sarang burung.

Saat sudah sampai di teras rumah, Shaena benar benar mencarinya di sana, dari yang semak semak sampai di selokan sudah ia telusuri. Semuanya tidak ada, sepertinya kemarin selepas ia membasuh kaki, dia menaruhnya di dekat teko air.

Sekarang dimana teko itu? Pasalnya kakinya sudah sakit dengan krikil krikil yang mengganggunya, bagaimana bisa orang jaman dulu dengan lihai dan santai tak menggunakan alas untuk berjalan kaki. Wah Shaena salut dengan itu.

"Duh dimana sih? Ini kalo sampai ketemu sama orang lain gimana?! Iya kalo orangnya pendiem dan gak banyak omong, lah kalo kayak si Jaehyun?! Mati gua" Tangannya yang tengah mengubrek-ubrek semak depan rumah kini terhenti saat mendengar suara lain.

"Aku? Kenapa sama aku?" Jaehyun muncul, dan kini tengah berada di samping Shaena menatap gadis itu lekat.

'tuh kan kek demit' di dalam hati Shaena mengomentari tingkah Jaehyun yang sudah seperti jelangkung yang datang tak di undang tapi ngintilin terus.

The Past/Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang