Di chapter ini juga aku ngerasa ada yang kurang. agak gimana gitu yaaaa. Menurut kalian gimana guys ? Please komen yaa kalo ngerasa sama hehe
*
*
*Bugh!
Baekhyun meninju tembok balkonnya cukup keras. Ia tidak bisa berhenti dan terus mengingat pertengkarannya dengan Lisa beberapa jam lalu.
Lisa berteriak dan menangis saat Baekhyun selesai menjelaskan asal usul Aiden. Ia tahu Lisa tidak mungkin akan menerima Aiden begitu saja, dan tidak ada cara yang paling masuk akal untuk menjelaskannya selain tes DNA.
Lisa menolak idenya mentah-mentah. Ia masih ingat bagaimana gadis itu menatapnya. Lisa berpikir Baekhyun terobsesi dengannya dan mengarang cerita tentang Aiden dan menuduh semua bantuan & perhatian yang pernah ia berikan adalah bagian dari rencananya.
Ia tahu gadis itu terkejut, itu juga terjadi dengannya. Kehadiran Aiden bukanlah sesuatu yang mudah diterima akal, Baekhyun menyadari itu. Ia berencana untuk sekedar memberitahu, ia tidak meminta Lisa untuk mengambil peran sebagai Ibunya. Ia tahu diwaktu mereka sekarang kisah itu tidak nyata dan ia tidak mau memaksa Lisa.
Namun hal yang tidak ia duga bahwa Lisa menjadi sangat marah dan ia menyesal karena Aiden juga berada disana melihat pertengkarannya dengan Lisa.
Aiden yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari gadis itu mencoba meraih tangan Lisa namun ditepis oleh gadis itu.
"Aiden, kemari,," Perintah Baekhyun.
Bocah itu menurut dan langsung datang ke arahnya dan memeluk salah satu kaki Baekhyun.
Hal yang terjadi selanjutnya adalah perdebatan antara kedua orang itu.
"Aku sangat membenci mu. Aku membenci kalian. Aku tidak ingin melihat kalian lagi,,"
........
"Aku hanya ingin kau tahu tentang Aiden. Jika itu mengganggumu, aku minta maaf. Aku tidak bisa mengubah memorinya bahwa kau Ibunya. Seperti yang kau minta aku dan Aiden tidak akan pernah dengan sengaja muncul di hadapan mu lagi Lisa. Jadi hidup lah dengan baik, selesaikan perawatan mu,,"
Jadi apa yang membuat baekhyun sangat kesal ? Ia menyerah dengan Lisa. Saat gadis itu mendorongnya untuk menjauh, ia benar-benar mengatakan akan pergi.
"Dad ?" Aiden memanggil dari dalam, itu memaksa Baekhyun keluar dari memorinya.
Baekhyun menarik nafasnya sebelum masuk kembali. Ia menghapiri bocah itu dan duduk disampingnya.
Aiden langsung naik ke atas pangkuan Baekhyun. "Dad,, why mummy so angry to us ?"
"Tidak,, tidak. Tidak pada mu. Tapi pada ku,,"
"Uhm,, why ?"
"Uhm,, entah lah. Mummy hanya belum mengerti"
"Apa karena Lily ?"
Ah baekhyun baru ingat Lisa sempat menyebut nama Lily. Namun ia sama sekali tidak paham maksud Lisa dibagian itu.
"Lily,, bisa ceritakan pada ku tentangnya ?"
"Uhm,, " Aiden agak bingung apa yang harus ia ceritakan tentang Lily pada ayahnya.
",,Lily sudah pergi saat masih diperut mummy. Dia akan menjadi adik yang cantik, aku sudah menunggunya. Kita sudah beli banyak mainan warna pink untuk Lily dan biru untuk ku,,"