I

968 188 47
                                    

Halo ? Masih ada kah yang menunggu cerita ini ?
Semoga walaupun ceritanya udah basi, kalian masih bisa ngerasain feel-nya yaa :)
.

.

.

Lisa duduk di sofa sambil menatap punggung Baekhyun yang sibuk di pantry menyiapkan sesuatu.

Sesekali iya memijat kepalanya, berharap mengurangi nyeri hebat yang ia rasakan sejak bangun dari tidur.

"Ahh,," desahnya pelan. Kening Lisa mengerut dan ia memejamkan matanya sebentar.

Mimpinya terus berputar dikepalanya, Lisa benar-benar takut karena itu terasa sangat nyata.

"Kau mau kopi atau teh ?"

Gadis itu sedikit tersentak saat Baekhyun tiba-tiba bertanya.

"Um, Apapun yang tidak merepotkan mu,,"

Baekhyun tidak merespon, namun Lisa melihat pria itu mengangguk.

Ia memainkan buku-buku jarinya dengan gugup, sambil teringat kembali bagaimana wajah takut, kecewa, putus asa dari Baekhyun.

.

Baekyun kembali dan membawa sebuah cangkir ditangannya menghampiri Lisa.

"Teh,," ia menyodorkan pada Lisa.

Gadis itu mengambilnya tanpa menatap Baekhyun. Ia belum sanggup.

Disisi lain, Baekhyun miris melihat bagaimana Lisa-gadis yang penampilannya selalu tanpa cela di panggung terlihat menyedihkan. Ia mengikat asal surainya sehingga tampak berantakan, makeupnya sudah hilang, hanya menyisakan lipstrik merah muda dibibirnya. Anehnya justru Baekhyun menyadari bagaimana gadis itu tampak cantik dengan segala kekacauannya.

"Aku,," Lisa memulainya ragu.

Sebelum Lisa melanjutkan, Baekhyun memotong ucapannya.

"Lisa, aku minta maaf dengan semua ucapan ku. Aku menyadari itu semua omong kosong. Aku tidak mungkin menyamakan kondisi saat ini dan waktu dimana Aiden berasal. Jelas itu berbeda. Semuanya bisa saja berubah dan aku tidak ada maksud sama sekali membebani mu. Apa yang aku lakukan kepadamu selama ini bukan sesatu yang sangaja ku lakukan untuk menahanmu untuk bersama dengan ku dan Aiden. Aku akui aku cukup penasaran, hubungan seperti apa yang kita miliki sampai memiliki Aiden. Tapi kurasa itu sesuatu yang bodoh untuk ku coba. Jadi jangan pernah pikirkan apapun tentang kami, anggap aku tidak pernah mengatakannya. Percayalah aku hanya ingin kau melanjutkan hidup mu dengan bahagia,,"

Baekhyun menelan ludahnya setelah ia berbicara cukup panjang. Tekadnya untuk menahan Lisa disisinya lenyap hanya dalam waktu singkat. Ia tidak sanggup melihat gadis itu hancur bersamanya. Cukup satu kali, ya cukup saat ini.

.

Ada suatu perasaan tidak menyenangkan saat Baekhyun selesai dengan kalimatnya. Beberapa jam yang lalu ia ingin sekali Baekhyun mengatakan apa yang ia tuturkan padanya adalah omong kosong, ia hanya bercanda dan mereka bisa melupakannya.

Namun mimpi itu membuat Lisa berjalan kesini, ia ingin melihat lagi pria dalam mimpi itu, pria yang telah mempertahankannya untuk hidup. Ia ingin Baekhyun sekali lagi mempertahankannya, tolong sekali lagi. Batin Lisa.

Lisa meremas pergelangan tangannya, Ia merasa mual. Ini jelas bukan sesuatu yang baik, ia tahu apa rasa yang akan muncul setelahnya.

"Um,, bagaimana kau yakin Aiden benar-benar Putra mu?" Lisa berusaha bicara dengan nada stabil. Ia sedang tidak ingin terlihat payah didepan pria ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Little Byun !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang