--Di Meja Makan--

353 44 4
                                    

~notes; abaikan time stamps.

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pemikiran panjang oleh Liu Ye dan Ren Hao akhirnya keputusan bulat sudah ada di tangan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pemikiran panjang oleh Liu Ye dan Ren Hao akhirnya keputusan bulat sudah ada di tangan mereka. Entah bagaimana tanggapan adik-adiknya nanti, yang pasti mereka sudah yakin dengan pilihan ini.

Hari masih sore, rumah masih belum kedatangan kesembilanan adiknya. Siswa sekolah masih belum pulang dan yang masih libur kuliah, menikmati hari entah kemana.

 Siswa sekolah masih belum pulang dan yang masih libur kuliah, menikmati hari entah kemana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liu Ye langsung bergegas menuju dapur dan membuka lemari es. Dia berpikir sejenak akan memasak apa.

"Ah semur daging aja."

Pilihan yang tepat saat dia melihat ada daging yang lumayan banyak di kulkas. Mungkin mereka akan merindukan semur daging ala Ye Ge nanti, batinnya. Dia juga mengambil beberapa udang untuk digoreng, dan kangkung untuk dibuat oseng kangkung.

Mendengar aroma yang harum dari dapur, Ren Hao yang tadinya sibuk menatap layar laptop beranjak menuju dapur.

"Kok masak? katanya Lei beli gado gado?"

"Yah anggep aja hadiah sebelum mereka kangen." Ujar Liu Ye

Mendengar kalimat itu Ren Hao mengambil celemek dan membantu Liu Ye.

"WAAHH harum apaaa inii" Suara yang begitu nyaring datang dari ruang tamu.

Lima bocah sekolah itu sudah datang dengan wajah yang sudah agak lesuh karena seharian di sekolah.

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang