Beberapa hari kemudian, Jimin berdiri di depan cermin, mengoleskan lip balm dan bedak di wajahnya dengan hati-hati. Penampilannya sempurna malam ini: sweater berwarna biru tua dengan dalaman kaus putih yang pas dan jeans ketat yang semakin menonjolkan lekuk tubuh indahnya.
Malam ini, ia akan makan malam bersama Jungkook di restoran ternama di kota Seoul. Restoran yang indah itu terletak di gedung pencakar langit dengan pemandangan yang menakjubkan dan tentu saja, harga yang tidak main-main. Siapa sangka laki-laki sempurna seperti Jungkook bisa lebih sempurna lagi dengan kekayaan yang melimpah?
Setelah memastikan semuanya sudah rapi, Jimin mengambil HP-nya yang terletak di meja. Ia mengecek pesan dari Jungkook yang memberitahukan bahwa dia akan tiba dalam beberapa menit. Jimin pun mengambil tas dan dompetnya sebelum menuju ke lantai bawah.
"Mah, aku mau pergi dulu sama temen aku," ucap Jimin saat menemui ibunya di ruang tamu.
"Kamu kok rapi banget. Mau pergi sama siapa sayang?"
"Sama... gebetan aku," jawab Jimin dengan nada malu-malu.
"Ciee... anak mamah punya gebetan baru," goda sang ibu, tersenyum lebar.
Ting... nung...
Suara bel rumah berbunyi menandakan ada seseorang yang datang. Jimin pun buru-buru membukakan pintu, dan di sana berdiri Jungkook yang telah menunggunya.
"Woww... Jim, lo keliatan..." Jungkook terpesona melihat kecantikan Jimin malam ini, matanya bersinar kagum.
"Keliatan apa? Jelek yah?" Jimin merasa gugup dan merapikan bajunya, wajahnya memerah.
"Bukan. Lo keliatan... cantik. Eh, gue aneh banget ya," Jungkook menggaruk kepalanya, tidak tahu harus berkata apa. Dia merasa aneh mengungkapkan pujian ini kepada seorang laki-laki, apalagi mereka hanya teman.
"Oh, makasi," balas Jimin, juga merasa malu.
Ibu Jimin pun ikut menghampiri mereka, tersenyum sambil mempersilakan Jungkook untuk masuk. "Kamu yang gebetan Jimin itu ya?"
"Mah!" Jimin berteriak dalam hati. 'Astagaa... padahal Jimin kan mau bikin itu rahasia.'
"Gebetan..." Jungkook melirik Jimin dengan bingung.
"B-bukan! Maksud mamah itu temen! Ibu aku emang suka becanda orangnya," Jimin menyikut ibunya, memberi tanda agar tidak melanjutkan.
"Iya, tante cuma becanda kok. Kamu mau mampir dulu sebentar?"
"Gapapa tante, kita mau langsung pergi aja," jawab Jungkook sambil tersenyum.
"Ohh... yaudah. Kalian hati-hati ya,"
Jimin pun mencium pipi ibunya sebelum berangkat bersama Jungkook. Mereka melangkah menuju Lamborghini hijau milik Jungkook yang terparkir di depan rumah. Saat mereka memasuki mobil, Jimin merasa ada perasaan berdebar yang tak biasa menghampirinya, sebuah antisipasi akan malam yang istimewa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Bee (Jikook)/(Kookmin)
FanfictionPark Jimin, dikenal sebagai "The Queen Bee" di HYBE University, adalah sosok yang diidamkan banyak pria, terutama karena pesona dan daya tariknya yang sempurna. Namun, di balik wajah manisnya, Jimin adalah tokoh antagonis yang licik dan kejam. Apa p...