Haiii gaesss👋🏻apa kabar kalian semuaaaa....
Udah siap baca part selanjutnya apa belum nihhh??✌🏻😁
______________________________________
"Gue..." Ucapan anrez terpotong kala mendengar nada dering dari handphone nya yg berarti ada telfon masuk untuknya.
"Ck siapa Sh ganggu ajah orang lagi serius juga" ucap Raffi kesal
"Biasa aja kali tuh muka, gue angkat telfon dulu bentar" ucap anrez kemudian melenggang pergi dari hadapan Raffi.
Setelah mengangkat telfon anrez kemudian menghampiri Raffi yang sekarang tengah duduk dibalkon dan dengan kurang ajarnya meminum minuman anrez yang belum sempat ia sentuh sedikitpun."Lo ngapain minum minuman gue sih?!" Ujar anrez
"Hehehe sorry abisnya Lo lama jadi gue haus y udah gue minumlah" ucap Raffi sambil menggaruk tengkuknya.
Dan anrez hanya bisa mengelus dadanya karena kelakuan sahabat nya yang ga punya akhlak sama sekali itu."Lanjut dong rez" ucap Raffi
"Lanjut apanya?" Jawab anrez dengan watados nya.
"Yang tadi, yang gue nanya Lo senyum² sendiri tuh kenapa???" Ucap Raffi
"Oh, gue lagi suka sama seseorang" ucapan anrez membuat mata Raffi langsung berbinar, pasalnya selama ini anrez selalu menolak perempuan yang suka dengannya. Alasannya karena perempuan yang mendekati anrez tidak menarik sama sekali menurut anrez."Siapa rez? Siapa??" Tanya Raffi tidak sabaran
"Anak klien gue"jawab anrez
"Klien yang mana bego?" Ucap Raffi kesal. Pasalnya anrez ngomonya tuh setengah-setengah.
"Ada deh. Kalo gue kasih tau bisa-bisa di embat sama Lo. Secara Lo kan buaya darat" ujar anrez dengan nada mengejeknya
"Gue udah tobat ya" ucap Raffi
"Mau tobat mau enggak Lo tuh tetep buaya darat" ucap anrez sambil berjalan masuk kedalam kamarnya."Rez kasi tau dong siapa orangnya" mohon Raffi pada anrez namun tidak digubris oleh orangnya.
"Rezzz"
"Anrezzzz"
"Ck masa Lo ga kasih tau sih"
"Gue penasaran anjirrr"
Karena kesal dengan suara Raffi yang menurutnya sangat berisik itu akhirnya anrez pasrah dan menjawabnya."Anaknya pak Radit" ucap anrez
"Pak Radit yang tadi siang meeting sama Lo?" Tanya Raffi
"Hmm"
"Namanya siapa?"tanya Raffi lagi
"Ck udah deh sana Lo pulang gue mau tidur" usir anrez sambil mendorong badan Raffi untuk keluar dari kamarnya.
"Tapi ntar kasi tau yaaa" ucap Raffi sebelum keluar dari kamar anrez dan hanya dibalas deheman dari anrez.______________________________________
Setelah makan malam selesai syilla, Valliya dan Dhira langsung menuju kamar syilla karena Dhira sudah tidak sabar untuk melihat oleh-oleh yang dia pesan kepada syilla.
"Ayo kak cepetan" teriak Dhira yang sedang duduk di atas kasur milik syilla.
"Iya sabar dek" jawab syilla
Sedangkan valliya hanya menyimak mereka dengan diam sambil memainkan handphone nya.
"Nih" syilla menyerahkan satu bingkisan kepada Dhira dan langsung dibuka olehnya.Mata Dhira langsung berbinar ketika melihat isi bingkisan yang syilla berikan.
"Wahhh banyak banget coklat nya" teriak Dhira dengan hebohnya.
"Iya dong, suka ngga?" Tanya syilla
"Pasti sukalah kan dia pecinta coklat" ujar valliya.
Mereka pun melanjutkan malamnya dengan canda tawa yang membuat siapapun iri melihat keharmonisan kakak beradik itu.Tokk tokk tokkk.....
Mendengar suara ketukan pintu lantas syilla langsung bangkit dari tempat tidur nya dan membukakan pintu.
"Kenapa Bun?" Tanya syilla
Ternyata bundanya yang mengetuk pintu kamar syilla.
"Adek ada dikamar kamu?" Tanya bunda
"Ada tuh lagi makan coklat sama valliya" jawab syilla
"Bilangin ke adek ya jangan terlalu malam tidurnya nanti bangunnya kesiangan, gitu" ucap sang bunda
"Siap Bun" jawab syilla sambil hormat kepada bundanya.
"Ya udah bunda ke kamar dulu yah" pamit bunda
"Iya Bun,,selamat malam" ucap syilla
"Selamat malam juga Putri bunda" ucap sang bunda kemudian melangkah menjauh dari kamar syilla.Cklekk
"Bunda syill?" Tanya valliya
" Iyah" jawab syilla kemudian beralih menatap Dhira.
"Kamu disuruh tidur Ra" ucap syilla
"Hmm ya udah deh aku kekamar dulu ya kakak-kakakku good night" ucap Dhira
"Night too" ucap valliya & syilla barengan.Kemudian setelah Dhira keluar dari kamar tinggalah mereka berdua valliya & syilla.
"Nonton yuk ya" ajak syilla
"Ayoolahh" ujar valliya dengan semangat nya karena dia sangat suka dengan yang namnya nonton.
"Gue ambil laptopnya bentar" ucap syilla
"Okee" jawab valliyaSetelah syilla mengambil laptop nya kemudian mereka menonton drama mereka Sampe selesai dan setelah menonton valliya kembali ke kamarnya dan langsung tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya.
______________________________________
Jam menunjukkan pukul 23:17, didalam kamar bernuansa putih abu ini terlihat seorang pria tampan yang sedang duduk di depan laptopnya.
Dan tak lama kemudian karena merasa haus akhirnya dia pun keluar dari kamarnya dan menuju dapur.Saat sedang menuangkan air ke dalam gelas tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya, lalu ia pun menoleh kebelakang.
"Mama, kagetin aja" ujar anrez dengan wajah terkejut nya.
"Maaf" ujar mama anrez dengan kekehannya
"Kamu belum tidur?" Tanya mama anrez
"Ya belumlah, kalo udan terus siapa yang lagi ngomong sama mama sekarang?" Jawab anrez
"Hehehe iya juga yah" ucap mama anrez
"Kok belum tidur sih? Udah malem loh" lanjutnya
"Lagi ngecek berkas mah, terus belum ngantuk juga" jawab anrez
"Owh, jangan terlalu larut tidurnya biar ngga ngantuk kalo kerja" ujar sang mama
"Iya mah, ya udah anrez ke kamar dulu ya mah" pamit anrez
"Iya, good night son" ucap sang mama
"Good night too mom" kemudian anrez berlalu pergi menuju kamarnya.Setelah sampai kamarnya anrez pun mematikan laptop nya dan menuju kasurnya berniat untuk tidur, tapi sepertinya dia tidak akan tidur karena memikirkan gadis yang dia temui tadi siang.
"Haduhh gue kok jadi kepikiran cewek itu terus sih" ujar anrez frustasi dengan mangacak-acak rambutnya karena sedari tadi dia untuk memejamkan matanya tapi tidak bisa.
"Apa jangan-jangan gue..."
______________________________________
Haii gaessss gimana nih sama part nya???
Penasaran gak sama part selanjutnya????Kalo penasaran tungguin part selanjutnya yahhh dari author 😁✌🏻
Dan jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya. Oke?😉
Bye-bye sampai jumpa di part selanjutnya yahhh👋🏻👋🏻😁
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is a Doctor
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE.] Anrez Putra Adijaya Seorang CEO muda yang banyak digemari di kalangan remaja, usianya yang menginjak 25 tahun ini sudah memegang jabatan seorang direktur utama sekaligus CEO di p...