Happy reading gaesss 🤗
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Hari ini adalah hari Sabtu dimana semua orang yang berkerja di kantor akan libur karena sudah memasuki hari weekend.
Seperti sekarang ini Anrez sudah siap dengan pakaian olahraga nya, karena dia berniat untuk lari pagi di sekeliling komplek nya.
"Pagi mah" sapa Anrez ketika melihat mamahnya sedang menyiram tanaman didepan.
"Pagi juga Rez" ucap Rossa dengan senyumannya.
"Kamu mau jogging?" Tanya Rossa.
"Iya mah"
"Owh ya udah, hati-hati yah"
"Siap mah"
Disepanjang jalanan komplek banyak pasang mata yang memperhatikan sosok Anrez. Anrez tidak mempermasalahkan nya karena baginya tatapan-tatapan itu sudah menjadi makanan nya setiap hari.
Setelah cukup lama ia berlari Anrez pun memutuskan untuk pulang.
Saat di pertengahan jalan Anrez melihat seseorang yang begitu familiar yang sedang duduk dengan semangkuk bubur ayam ditangannya, kemudian Anrez menghampiri nya menepuk pundak orang tersebut dengan keras yang membuat orang tersebut terkejut dan menjatuhkan makanan nya.
"Anjirrr Lo Rez! Ganti nih makanan gue." Ucap orang tersebut.
"Ya elah kagetan amat Lo." Ucap Anrez dengan wajah songongnya.
"Ya kagetlah bego. Coba sini Lo gue gituin!!" Ucap orang tersebut dan mendekat kearah Anrez.
"Ya sorry gue kan niatnya bercanda Raff, emosian amat. Pms Lo?"
"Ga ada sorry-sorry ya. Sini Lo maju" ucap Raffi yang sudah pasang kuda-kuda nya.
"Oke kalo Lo nantangin. Sin gue ladenin dengan senang hati" ucap Anrez dengan santai. Sedangkan Raffi yang mendengar ucapan Anrez wajahnya langsung pucat pasi.
"E-eh e-enggak gi-gitu maksud gu-gie Rez." Ucap Raffi dengan gugup. Pasalnya dia tau kalo kekuatan Anrez dalam bela diri itu tidak main-main dan tidak terkalahkan.
"Halah gak gitu gimana. Ayo sini cepetan maju" ucap Anrez sambil menggerak-gerakkan tangannya ke udara seperti sedang menonjok orang.
"So-sorry Rez gue tadi cuman bercanda."
"Heuhh gitu aja Lo udah takut pake sok-sokan nantangin." Ucap Anrez sambil berjalan ke arah tempat duduk yang disediakan oleh si tukang bubur tersebut.
"Mang bubur ayam nya dua ya" ucap Anrez kepada si mamang tersebut.
"Siappp"
"Thanks Rez" ucap Raffi.
"Thanks buat apaan?"
"Lo pesen bubur ayam dua yang satunya buat gue kan?"
"Hah? Hahahaha ngarep banget Lo" ucap Anrez dengan tertawa.
"Gue pesen bubur dua ya buat gue lah. Gue gak kenyang kalo cuma makan satu mangkuk" lanjutnya dengan wajah mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife Is a Doctor
Teen Fiction[BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA KARENA SEBAGIAN CHAPTER DIPRIVATE.] Anrez Putra Adijaya Seorang CEO muda yang banyak digemari di kalangan remaja, usianya yang menginjak 25 tahun ini sudah memegang jabatan seorang direktur utama sekaligus CEO di p...