06. Proyek

15 8 1
                                    

Happy reading gaessss🤗

Apa kabar kalian semuaa👋🏻👋🏻
Semoga selalu sehat yah...

Jangan lupa vote & komen yahh😁✌🏻

______________________________________

"Btw saya boleh minta nomor kamu ngga?" Tanya Anrez ragu.

"Mmm buat apa ya pak?" Tanya Valliya.

"Aduhh mampus gue harus jawab apa nih, masa iya gue jawab buat chatting an ntar dikira gue sok akrab lagi" batin Anrez.

"Ngga buat apa-apa sih, kalo ngga mau kasih ngga papa kok ngga maksa juga" jawab Anrez sambil menggaruk tengkuknya.

"Kata siapa ngga boleh. Nih" ucap Valliya sambil menyodorkan handphone nya.

Kemudian Anrez menyalin nomor Valliya kedalam handphone nya.

"Thanks" ucap Anrez.
"Your welcome" balas Valliya.

"Kamu kembar sama Syilla?" Tanya Anrez penasaran. Karen menurut Anrez Valliya dan Syilla ini sangat mirip, hanya mata dan bibirnya yang berbeda.

"Nggak. Emang kenapa?"

"Ngga papa. Cuma bertanya saja soalnya kamu sama Syilla sangat mirip." Ucap Anrez.

"Ohh. Tapi emang banyak yang bilang kalo saya sama Syilla mirip sih"

"Emang kalian selisih berapa tahun?" Tanya Anrez.

"Em..." Ucapan Valliya terpotong kala melihat Raffi, Syilla, dan ayahnya berjalan ke arahnya.

Anrez yang melihat mereka akan menghampirinya sesegera mungkin merubah expresi wajah nya menjadi datar kembali.

"Sudah selesai?" Tanya Anrez kepada Raffi.

"Sudah pak" jawab Raffi.
"Yah Syilla pamit ke mobil duluan yah" ujar Syilla kepada Radit.
"Gue ikut" ucap Valliya.
"Ya udah kalian ke mobil duluan aja" ucap Radit.

Kemudian setelah berpamitan kepada Anrez dan Raffi, Valliya & Syilla pun memasuki mobil mereka.

Setelah kepergian Valliya & Syilla, Anrez, Raffi, dan Radit pun kembali duduk dan membicarakan tentang pembangunan proyek untuk kedepannya.
Setelah selesai Anrez dan Raffi pun pamit kepada Radit.

"Kalau begitu saya pamit dulu pak, senang bekerja sama dengan anda" ucap Raffi mewakilkan Anrez selaku tangan kanan Anrez.

" Silahkan" ujar Radit dengan tersenyum ramah dan berjabat tangan kepada mereka.

Setelah memasuki mobil Raffi langsung menjalankan mobilnya menuju kantornya.

______________________________________

Di dalam mobil milik Valliya.

"Ya, Lo tadi berduaan sama pak Anrez ngomongin apaan?" Tanya Syilla.

"Ga ngomongin apa-apa"

"Masa sih? Kok bisa berduaan gitu" ujar Syilla sambil menggoda sepupu kembarnya itu.

"Tadi tuh gue lagi duduk, terus tiba-tiba pak Anrez Dateng ya udah akhirnya duduk bareng" jawab Valliya.

"Owhhh gituu"

"Hmmm"

Tak lama kemudian kaca mobil Valliya pun diketuk dari luar.

"Kenapa yah?" Tanya Valliya setelah membuka kaca mobilnya.

" Ayo pulang"

"Udah selesai?" Tanya Valliya

My Wife Is a DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang