Hallo semua...
Boleh minta di vote dulu? Ga akan lama kok , hehe..
Komen juga ya!!...
Bismillah,
Happy Reading semua......
****
" Tidak semua perhatian yang dia berikan berarti lebih. Perhatian adalah hal yang wajar dimiliki manusia. "
~najwanf, 7Day's
****" Al, menurut lo lebih ganteng kak Liam atau Kak Bryan? " Tanya Bunga.
Mereka berdua sedang menonton kelas Liam yang sedang berolahraga . Tidak, Alhena tidak membolos pelajaran. Hanya saja guru yang mengajar sedang berhalangan sehingga mereka keluar kelas.
Alhena menatap Liam dari atas. Ia berbalik, bersender pada pembatas menghadap kelas nya yang ramai karena guru tak ada . " Gatau " Jawab Alhena membuat Bunga menoleh padanya.
" Ihh... Lo pasti bisa lah bedain " Kesal Bunga membuat Alhena terkekeh.
" Kalau menurut gue lebih ganteng kak Bryan, soalnya kak Bryan lebih tinggi dari kak Liam. Tapi kak Bisma walau ga setampan atau seganteng kak Liam dan kak Bryan, kak Bisma orang nya lucu. Suka deh.. " Jelas Bunga membuat Alhena memperhatikan kearah bawah lagi. Lebih tepatnya Liam yang sedang bermain bola .
Alhena tanpa sadar tersenyum saat Liam bersorak karena mencetak gol. Tidak Bunga tidak menyadari, Bunga fokus memperhatikan Bryan dan teman temannya. Tapi senyum Alhena berubah menjadi cengo saat Liam menatap kearahnya. Alhena gelagapan sendiri. Ia segera memasuki kelasnya meninggalkan Bunga begitu saja.
****
" Kenapa lo? " Tanya Bryan yang menyadari Liam senyum senyum sendiri.
Liam yang sedang mengeringkan rambutnya yang berkeringat menoleh kearah Bryan " Salah? " Tanyanya.
" Ngak waras " Ujar Bryan mengedikkan bahunya.
" ADA APA SIH KAWANN?? " Bisma datang merangkul Liam dan sedikit menyeret Bryan agar lebih dekat .
" ANJING! MINGGAT LO SONO!! BAU BENER TUH KERINGAT " Bryan ngegas. Bryan dan Liam kompak menjauhi Bisma yang masih menggunakan pakaian olahraga belum ganti.
" SANTAI SANTAI... " Ujar Bisma keras.
" Lo juga santai bego! " Ujar Liam membuat Bisma mengangkat tangannya dengan 2 jari.
" HEH! BBM!! " Ngapain disini? Buat sempit aja " Teriak Nanda yang ingin menaruh baju dilokernya. " Mingir! " Usir Nanda galak. Bisma yang berdiri menutupi jalan bergidik ngeri mendengar teriakan Nanda.
" Maklum, lagi potek atinya " Ujar Bryan pelan yang masih dapat didengar jelas Nanda. Nanda hanya diam kemudian menutup keras pintu lokernya. Ia berlalu begitu saja.
Liam yang sudah selesai beranjak lebih dulu, tujuannya adalah kantin karena sudah waktunya istirahat. Tapi ia urungkan saat melihat Alhena yang masih berada didalam kelasnya. Sepertinya sedang mencatat atau apa, Liam tidak tahu. Liam tidak masuk atau menghampiri. Ia hanya berdiri, melihat dari Jendela.
Alhena yang merasa seperti sedang diperhatikan menoleh kearah luar. Dan benar, ia melihat Liam yang hanya diam menatapnya. Keduanya sempat beradu pandangan selama beberapa detik sebelum Liam memutuskannya lebih dulu. Dilihatnya Liam seperti salah tingkah kemudian pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
7Days
Ficțiune generalăwarning🚫🚫 Harap follow dulu sebelum baca! **** " Gue bukan cowok romantis, bukan juga cowok yang peka, apa lagi mikir buat kata kata manis" " Gue rasa gue harus ngasih tau pernyataan dan pertanyaan ini. " Liam menatap bola mata milik Alhena. Memb...