My Husband Is Mafia

Chapter 01 ( Dendam )

Aldebaran Alfahri nama nya. Dia seorang mafia yang memiliki ke tampanan berkali-kali lipat. Aldebaran menikahi seorang gadis cantik yang merupakan anak dari musuh nya. Dia menikah bukan karena cinta tapi Karna dendam pada keluarga nya.

Prang.
Suara piring pecah terdengar begitu nyaring di telinga Andin. Dia menatap piring tersebut dengan pandangan sedih.

"Kamu ini bisa masak enggak si?! Kenapa rasa nya asin? Kamu mau buat saya mati karna masakan kamu? Iya?!." Ujar Aldebaran dengan dengan begitu emosi sambil menatap Andin.

Andin hanya terdiam. Padahal sebelum memberikan nasi goreng ini Andin telah menyicipi nya terlebih dahulu dan rasa nya pas, tapi kenapa aldebaran malah bicara bahwa ini asin?

"Tadi aku udah cobain kok mas dan rasa nya enggak asin.." Ujar Andin kepada Aldebaran sambil menundukkan kepalanya.

"Jadi kamu pikir saya bercanda?."

"Ma-af mas.."

Dan kata itulah yang bisa Andin ucapkan untuk Aldebaran. Entah sudah berapa kali dia mengucapkan kata maaf untuk suami nya, padahal tidak ada satu kesalahan pun yang dia perbuat.

"Cepet bersihkan pecahan ini. Saya enggak mau terluka cuma karna pecahan piring ini.." Perintah aldebaran kepada Andin.

Andin hanya menatap Aldebaran dan menangis.

"Kenapa nangis? Enggak mau dengerin ucapan saya? Mau saya hukum kaya kemarin? Iya?!."

"Enggak mas.." Ujar Andin yang kemudian lantas membersihkan pecahan tersebut.

Andin mengambil pecahan piring tersebut dengan tetesan air mata. Entah sampai kapan dia akan kuat menghadapi aldebaran. Padahal pernikahan nya dengan Aldebaran sudah hampir 1 tahun, tapi Aldebaran masih sangat membenci dirinya.

Tadi nya Andin berpikir bahwa kejadian beberapa bulan yang lalu yang membuat Andin dan Aldebaran menjadi suami istri sepenuhnya bisa membuat Aldebaran berubah dan belajar mencintai Andin, tapi nyata nya tidak.

'Pah, mah, kenapa harus Andin yang menerima kebencian suami Andin sendiri? Kenapa mamah sama papah Begitu jahat sama andin? Bahkan kalian rela melihat Andin menikah dengan musuh kalian sendiri.' batin Andin bersuara.

Tiba-tiba...

"Awwsss.." Rintih Andin ketika pecahan tersebut melukai jari manis nya.

"Jangan manja Andin.." Ujar Aldebaran kepada Andin dengan nada dingin.

Tiba-tiba saja Andin berdiri dan menatap Aldebaran

"Kamu kenapa begitu membenci aku mas? Aku punya salah apa sama kamu?.." Ujar Andin kepada Aldebaran dengan berlinang air mata.

"Salah kamu? Salah kamu itu adalah kenapa jadi anak nya Surya Tirta Gama.." Jawab Aldebaran kepada Andin.

Udah kesekian kalinya jawaban Aldebaran terus seperti itu dan tidak berubah.

Andin menggeleng kan kepalanya.

"Apa selama ini perbuatan kamu ke aku tidak bisa membuat kebencian kamu ke aku berkurang?."

"Jelas tidak. Saya membenci kamu karna ulah keluarga kamu. Andai keluarga kamu tidak menebarkan api di keluarga saya mungkin saya juga tidak akan menebarkan api kembali di keluarga kamu.." Ujar Aldebaran kepada Andin.

"Kalau aku hamil anak kamu apa sikap kamu akan berubah? Apa kebencian kamu akan berkurang untuk aku?." Tanya Andin tiba-tiba kepada Aldebaran.

Aldebaran terdiam. Dia bingung harus menjawab apa. Dia memang membenci Andin karna ulah keluarga nya, tapi bukan berarti dia juga akan membenci anak nya sendiri, darah daging nya.