Chapter 02 ( Korban )

2.2K 292 85
                                    

Kini Andin dan mamah Rossa telah selesai membeli semua keperluan yang mereka butuhkan nanti nya. Dan sekarang mereka telah berada di jalan pulang.

"Mah makasih yah udah baik sama aku.." Ujar Andin kepada mamah Rosa sambil tersenyum manis.

Mamah Rosa menoleh menatap Andin.

"Sama-sama sayang. Kamu harus nya enggak perlu berterimakasih karna kamu kan menantu mamah..". Ujar mamah Rosa kepada Andin sambil tersenyum.

Andin tersenyum. Dia bersyukur walaupun suami nya begitu membenci diri nya tapi setidaknya mamah Rosa baik kepada Andin.

Tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang menghadang mereka.

"Mah ada apa ini?." Tanya Andin kepada mamah Rosa.

"Benar dugaan Al mereka kembali Keluar untuk mencari kita..". Ujar mamah Rosa kepada Andin.

Andin terlihat Bingung. Dia lantas melihat ke sekeliling nya. Entah kenapa jalanan yang dia dan mamah Rosa lewati kini begitu sepi.

"Cepat keluar!.." Teriak orang tersebut dengan begitu marah.

"Mah Andin takut.." Ujar Andin kepada mamah Rosa.

"Gapapa sayang kita pasti baik-baik aja. Al akan menolong kita..". Ujar mamah Rosa sambil menenangkan Andin.

"Tapi kita harus hadapi mereka. Kita harus tanya mau mereka apa..". Ujar mamah Rosa.

"Jangan mah lebih baik kita diam di sini aja.."

"Gapapa ndin. Keluarga Alfahri enggak mungkin diam saja ketika menghadapi hal seperti ini.." Ujar mamah Rosa sambil menatap Andin.

"Ada mamah.."

Mamah Rosa dan Andin pun lantas langsung keluar dari mobil nya.

Pada saat turun dari mobil mamah Rosa terlihat Bingung karna musuh nya kali ini tidak bisa mamah Rosa kenali.

'Siapa mereka?.' batin mamah rosa bertanya-tanya.

"Nino?." Ujar Andin tiba-tiba ketika menyadari bahwa dia mengenali orang tersebut.

Mamah Rosa lantas langsung menoleh ke arah Andin.

"Rupa nya kamu masih ingat aku Andin.." Ujar Nino sambil tertawa sinis kepada Andin.

"Mau apa kamu?." Tanya Andin kepada Nino.

"Jangan pura-pura lupa Andini Kharisma Putri.. Keluarga kamu telah merenggut nyawa adik saya.." Ujar Nino sambil menatap Andin dengan pandangan sinis.

Lagi dan lagi Andin lah yang jadi korban dari setiap dosa yang di lakukan keluarga.

"Itu papah aku yang melakukan nya bukan aku.." Ujar Andin Kepada Nino.

"Tetap saja kamu anak nya jadi kamu juga harus terima balasan nya.."

Dor.

Tepat pada saat Nino mengucapkan kalimat tersebut mamah Rosa lantas Langsung menembak ke atas menggunakan pistol yang ia bawa kemana-mana.

"Jangan pernah berani menyakiti menantu saya. Kalau sampai anda berani melukai nya saya pastikan tembakan ini akan tembus ke tubuh anda tuan nino.." Ujar mamah Rosa dengan nada yang begitu mengerikan.

Nino tertawa sinis." Memang nya kamu siapa? Jangan berani mengancam seorang El Nino Indra jaya.." Ujar Nino kepada mamah Rosa.

"Kuping anda rusak? Saya bilang Andin adalah menantu saya, dan anda tidak mengerti? Bodoh sekali.." Ujar mamah meremehkan Nino.

Andin hanya bisa terdiam dan menatap mamah Rosa dengan takjub. Baru kali ini dia melihat mamah Rosa Badas seperti ini. Tak heran jika mamah Rosa seperti ini karna memang keluarga Alfahri rata-rata adalah seorang mafia.

My Husband Is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang