Agen Rahasia (1)

110

Setelah Memberitahu bahwa dia akan pergi, Snake.Lizard segera berangkat. Dia pergi tepat setelah memberi tahu Yun Jian.

Yun Jian kembali ke kehidupan sekolahnya.

Selama sesi belajar mandiri malam hari pada hari Senin. Setelah kembali ke kelas dari sebuah pertemuan, wali kelas mereka mengumumkan sesuatu yang sangat dinantikan oleh seluruh sekolah, yaitu musim gugur.

Sekolah Longmen Yi adalah sekolah menengah pertama terbaik di kota. Pada saat yang sama, itu adalah sekolah eksklusif yang menghargai pekerjaan dan permainan.

Sebagian besar siswa di sekolah berasal dari keluarga kaya. Mayoritas dari mereka adalah orang kaya dan berpengaruh. Belajar di sini di Yi High, kehidupan akademis yang membosankan tidak memuaskan anak-anak kaya ini, jadi sekolah akan mengatur berbagai kegiatan.

Piknik musim semi adalah kegiatan yang diselenggarakan sebagian besar sekolah setiap tahun, sedangkan dari semua sekolah menengah pertama lainnya di Kota Longmen, tamasya musim gugur hanya tersedia di SMA Yi.

Sekarang sudah akhir Oktober. Ketika Nona Yu memberi tahu kelas bahwa sekolah sedang menyelenggarakan pesta musim gugur, semua siswa bersorak dengan semangat.

“Wow! Ini akhirnya tiba! ” Chen Xinyi berbalik untuk mengayunkan tangan Yun Jian dengan gembira. Dia sangat senang sehingga dia hampir melompat.

Yun Jian menyeringai kecil, emosinya tidak terdeteksi.

Terlepas dari itu, Chen Xinyi yang gembira tidak memperhatikan Yun Jian karena dia terpental dari kegembiraannya.

Seluruh kelas sangat gembira.

Sampai Nona Yu bertepuk tangan untuk memberi isyarat kepada kelas untuk tenang, para remaja menenangkan diri.

Fall outing adalah kabar baik sehingga antisipasi semua orang merenungkan ke mana mereka akan pergi untuk musim gugur tahun ini.

Ketika Nona Yu bertepuk tangan lagi untuk membungkam mereka, semua orang menatapnya dengan napas tertahan.

“Ehem.., aku mengerti kegembiraanmu tapi jangan terlalu senang,” canda Nona Yu sebelum memulihkan keseriusannya.

“Fall outing akan dilakukan Senin pagi besok. Kalian dapat membawa makanan ringan yang Kalian inginkan untuk keperluan Piknik, setelah Kita kembali ke sekolah setelah akhir pekan ini. ”

“Lokasi Fal outingnya adalah kawasan pemandangan taman hutan di pinggiran kota. Total biaya bus dan tiket adalah tiga puluh yuan China. Jangan lupa untuk membawa biaya juga saat kamu kembali ke sekolah. ”

“Juga, ada lapangan luas di taman hutan untuk kita mengadakan barbekyu di sana. Siswa yang mampu berkontribusi, harap bawa peralatan barbekyu dan makanan Kalian. ”

“Kami mengimbau semua guru dan siswa untuk ikut serta dalam fall outing, namun jika kondisi keluarga tidak memungkinkan, kamu bisa Memberitahu kami untuk tidak ikut terjun juga.”

Nona Yu memberi tahu kelas tentang apa yang perlu mereka ketahui dalam satu pengarahan.

Ketika para siswa mendengarnya, mereka semakin bersemangat.

Sebagian besar siswa sekolah itu kaya, sehingga mereka yang menolak menghadiri kegiatan yang dibiayai sendiri seperti acara musim semi dan musim gugur adalah minoritas yang langka.

“Baiklah, sst. Sesi belajar mandiri malam akan tetap dimulai seperti biasa. Saya mengambil inisiatif untuk menyatakan bahwa saya akan bersikap tegas – siapa pun yang membuat keributan saat sesi belajar mandiri tidak perlu pergi ke acara musim gugur minggu depan! ” Nona Yu berkata sambil meminta para siswa untuk tenang.

Terlepas dari itu, bagaimana mereka bisa menenangkan diri? Selain siswa yang terlihat agak kesal karena keluarganya tidak mampu membayar biaya Piknik, siswa lainnya juga terkejut.

Namun, dengan peringatan keras Nona Yu, tidak ada yang berani bersuara.

“Swoosh!”

Chen Xinyi yang duduk di depan Yun Jian tiba-tiba melemparkan bola kertas yang sudah dikerutkan.

Jika ada orang di belakangnya, mereka pasti akan melihat bahwa Yun Jian telah menangkap bola kertas bahkan tanpa melihat, matanya tetap tertuju pada buku teks di mejanya.

Yun Jian merapikan kertas itu dan melihat tulisan tangan berlekuk-lekuk di atasnya. “Jian Jian, kamu akan pergi ke musim gugur, kan? Ayo ayo! Kamu harus pergi, oke? Aku akan membayar biayanya untukmu. Ayo pergi, oke? ”