Agen Rahasia (1)

119

Serangan verbal pada Shiniji membuat penonton terhibur. Bahkan jika dia tidak bisa memenangkan pertandingan hari ini, dia setidaknya membalas Shiniji atas nama semua orang.

Kemarahan itu diberikan kembali secara keseluruhan kepada Shiniji yang memandang rendah orang-orang Negara Z!

Tentu saja, para penonton tidak menyangka bahwa Yun Jian akan menang, mengingat mereka semua menyadari pencapaian Shiniji dan keunggulan fisiknya.

“Gadis kecil, kamu berhasil membuatku marah!” Shiniji meraung karena amarahnya.

Dia kemudian mengulurkan jari tengahnya ke arah Yun Jian, berbicara dengan nada menghina, terang-terangan, dan memprovokasi yang menyebabkan gemetar dari semua orang di arena.

Memelototinya, Shiniji berteriak, “Gadis kecil, karena kamu bersikeras untuk melawan di pertandingan ini, aku, Shiniji, akan membuatmu yang datang ke sini tinggi dan perkasa untuk turun ke lantai!”

Dia bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan!

Ketika penonton mendengarnya, mereka tidak bisa menahan getaran yang mengalir di tubuh mereka.

Perkelahian knock-out pasar gelap bawah tanah itu brutal. Bahkan ketika lawan tersingkir, tidak ada juri yang sah yang akan memberlakukan aturan untuk akhir pertandingan. Selama lawan tidak mati, tidak ada yang akan peduli jika dia dipukuli hingga kondisi kritis atau dilumpuhkan sepenuhnya. Bahkan jika lawan mati selama pertandingan, pihak lawan akan masuk dan keluar dari tahanan dengan mudah selama mereka memiliki jaringan koneksi dengan peringkat yang lebih tinggi.

Identitas Shiniji sudah jelas. Dia adalah seorang pejuang dari tim nasional Negara Y dan bahkan seseorang yang hampir berpartisipasi dalam kompetisi internasional! Dia pasti terampil. Ototnya yang berotot tidak boleh hanya untuk pertunjukan.

Melihat Yun Jian. Gadis itu memiliki lengan dan kaki seperti mie dengan pinggang semut. Tingginya hanya sekitar satu meter enam puluh sentimeter, hampir tidak sebanding dengan Shiniji yang menjulang hampir dua meter.

Sederhananya, Shiniji mungkin bisa meremas segenggam Yun Jian seperti ini hanya dengan satu tangan.

Rupanya, dia mengatakan hal serupa, berencana untuk melukai gadis itu secara serius selama pertempuran.

Zhang Shaofeng dan Chen Xinyi tidak bisa tidak mengkhawatirkan Yun Jian ketika mereka mendengarnya. Mereka telah menerima kenyataan bahwa Yun Jian bertempur hari ini dalam sekejap, tetapi mereka tidak akan pernah menganggap dia bisa menjadi pemenang. Bagaimanapun, kontras mencolok antara para pejuang bisa dilihat dengan jelas.

Terlepas dari itu, Zhang Shaofeng masih menarik beberapa orang untuk mendukung Yun Jian.

Dia yang paling rajin di antara mereka, teriakannya yang bersemangat memantul di arena. “Ayo, tuan! Ayo, tuan! Kemenangan, Yun Jian! Kemenangan, Yun Jian! Kemenangan…”

Tepat setelah ancaman Shiniji, Yun Jian mendengar sorakan semangat Zhang Shaofeng.

Ada senyuman tersungging di bibirnya tapi dia tidak melihat ke arah itu. Sebaliknya, dia menghadap Shiniji dan Mengacungkan jari tengah padanya,dan tertawa jijik. “Sama denganmu. Begitu Kamu masuk ke dalam ring ini, kamu akan dibawa keluar dengan tandu! “

Gadis muda itu nakal! Inilah yang dipikirkan semua orang saat ini.

Shiniji licik tetapi dia memiliki prestasinya untuk mendukungnya. Bagaimana dengan Yun Jian? Apa yang dia punya?

“Heh!” Shiniji mendengus pada Yun Jian dan berbicara dengan nada mengancam, “Kalau begitu, ayo mulai!”

Tuan rumah pertarungan hari ini adalah Duan Lei, bahkan dia tidak dapat membantu Yun Jian lagi. Dia memiliki perasaan bahwa dia bukan gadis biasa tetapi dia tidak bisa bertaruh padanya.

“Tidak perlu mengumumkan awal pertandingan. Datanglah padaku secara langsung. Ini akan menjadi pertarungan yang cepat. Melawanmu, aku akan selalu siap! ” Yun Jian menyilangkan lengannya dan memberi tahu Shiniji dengan mengangkat alisnya, mengucapkan kata-kata yang hampir membuatnya melompat.

Penonton pun semakin kaget.