Setelah beberapa belokan mereka akhirnya sampai disebuah rumah
"Neko-san apakah ini ?" Kata Naruto sambil memandang rumah didepannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Gak sesuai harapan gua, gua mau cari rumah yg agak tradisional tapi gak jumpa)
"Hai Naruto-san dan ini adalah sisa uang pembelian rumah ini "kata anbu neko sambil mengambil kunci dan sejumlah uang sisa pembelian rumah tersebut kepada Naruto .
"Oh masih ada sisa kah uangnya....ri-chan simpan ini "kata Naruto sambil mengambil kunci dan menyerahkan sisa uang yang diberikan oleh neko kepada rias .
"Hai naru-kun "kata rias sambil mengambil uang tersebut dan uang itu terhisap ke segel fuinjutsu ditelapak tangan rias
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fuinjutsu : Museigen no sutorēji (無制限のストレージ)
"Semua barang keperluan lainnya sudah disiapkan didalamnya Naruto-san jadi kalau sudah tidak ada apa-apa saya akan kembali untuk menjalani tugas saya "kata sang anbu neko .
"Ah Arigatou neko-san "kata Naruto dan sang anbu bertopeng kucing langsung menghilang dengan shunshin meninggalkan 4 orang dewasa dan satu balita diluar pintu .
"Ashura-kun cepat buka pintunya aku ingin melihat rumah baru kita "kata akeno sambil mengendong Shana yg terlelap tidur di pelukannya .
"Baiklah sayang aku akan membukanya " kata Naruto sambil memandang akeno .
Srit srit cleck
" Ri-chan, akeno-chan Hilda kalian masuk dulu aku akan memasang fuinjutsu kekkai diluar "kata Naruto sambil berjalan keluar.
"Hai Ashura-kun/sama" kata rias akeno dan hilda dan kemudian mereka berjalan ke dalam untuk melihat seberapa luas tempat tinggal baru mereka.
few minutes later / Beberapa menit kemudian
Cleck
"Ri-chan, akeno-chan aku sudah selesai memasang kekkai di rumah ini "kata Naruto sambil masuk ke dalam kemudian tersenyum melihat Shana yang tertidur pulas di sofa dan rias dan akeno yg sepertinya juga ikut tertidur Dan kemudian ia merasa kehadiran Hilda di belakangnya .
