Part 2
.
.
.Malam ini semua tamu berkumpul di kediaman keluarga besar Park, beberapa tamu undangan yang hadir diantaranya merupakan wartawan untuk meliput acara resepsi pertunangan antara Min Yn dan Park Jimin.
Jimin merupakan actor yang handal dalam berakting dalam setiap drama yang ia perani. Pria dengan paras sexi ini begitu ceria dihadapan setiap tamu undangan, bahkan ia sesekali memeluk pinggang Min Yn dan mengecup mesra keningnya.
Namun di balik itu semua, tidak banyak orang tahu sesungguhnya Jimin begitu membenci aktingnya kali ini. Akting yang harus menjatuhkan haraga dirinya dihadapan Yn karena lagi-lagi dirinya yang harus menangani semua permasalahan scandalnya di luar sana.
Hari ini semua berjalan lancar, seluruh media Korea membicarakan tentang pertunangan keduanya. Semua scandal tetang perkelahian Jimin di klub malam waktu itu sirna.
Sesaat setelah seluruh tamu bubar, Jimin menarik lengan Yn masuk kedalam ruangan kerjanya. Mendorong tubuh mungilnya hingga tersudut diantara tembok dan Jimin.
"Apa kau puas dengan acara pertunangan ini? apa kau merasa bangga karena terus menerus ikut campur dalam urusanku?" ucap Jimin.
"Apa maksudmu Jiminshi?"
"Jangan berkilah, aku tahu sejak awal kau menaruh rasa padaku. Maka dari itu kau menyetujui pertunangan kita." Jimin meremas rahang Yn begitu kuat sampai kulitnya memerah.
"Aku bisa jelaskan."
"Aku tidak butuh penjelasan darimu. Jadi enyahlah dari hadapanku," hardik Jimin.
Jimin pun melepaskan cengkeramannya dari rahang Yn, ia pergi begitu saja meninggalkan wanita yang kini sudah resmi menyandang status sebagai tunangannya.
Mata Yn memerah ia mencoba menahan nyeri dirahangnya, namun rasa nyeri didadanya lebih sakit saat Jimin terus berkata kasar padanya.
Tampa ia sadari seseorang di balik pintu tengah menguping pembicaraan keduanya sejak awal. Ya, orang itu adalah Alya. Sejak tadi ia merasa curiga karena kakanya begitu lancar berakting dihadapan seluruh tamu undangan.
Alya yang tidak sengaja melihat Yn di tarik oleh Jimin masuk ke dalam ruang kerja, diam-diam mengikutinya dari belakang dan benar saja tepat dugaannya kakanya pasti akan menyakiti Yn entah itu secara fisik ataupun hati.
Alya masuk mendekat ke arah Yn, ia memeluk sahabatnya dan memberikan sedikit ketenangan.
"Mianhe, Yn. Aku yakin Jimin oppa tidak bermaksud berkata demikian padamu," ucap Alya.
"Gwenchana, Alya. Aku sudah biasa mendengar Jimin berkata kasar padaku," ungkap Yn.
Yn pun tersenyum getir dihadapan Alya, senyuman yang selalu ia tampakkan untuk menutupi luka yang sesungguhnya.
Alya sadar ini memang bukan kali pertama Jimin berkata kasar pada Yn, tidak hanya berkata kasar Jimin bahkan akhir-akhir ini membawa wanita dihadapan Yn.
Seorang wanita yang bukan dari kalangan entertainment. Dara Gia Permata, atau kerap dipanggil Dara ini merupakan cucu dari pemilik perusahaan terbesar kedua di Korea.
Jimin dengan terang-terangan kerap membawa Dara masuk kedalam drone saat ia bekerja.
Yn sadar itu, ia tidak cukup buta atau tuli dengan gosip keduanya yang tersebar diantero BG entertainment.
Namun apalah daya rasa cintanya pada Jimin mampu membutakan semuanya.Entah sejak kapan rasa itu semakin tinggi, meski ia tahu bahwa Jimin tidak memiliki rasa apapun padanya, namun ia tetap bertahan.
✨ Pagi Hari di Gedung BG entertainment ✨
Semua orang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing sama halnya dengan Yn dan Alya yang tengah sibuk melatih vokal dan koreo dance mereka.
Namun tiba-tiba datanglah tuan Park Sihyuk masuk kedalam ruangan dance meminta agar Yn dan Alya segera ikut dengannya.
Alya dan Yn pun kini sudah duduk di dalam ruangan tuan Park, tidak selang lama masuklah Jimin bersama seorang pria lainnya yang sangatlah asing.
"Kalian duduklah!" perintah tuan Park.
Jimin dan pria itu duduk bersama, keduanya saling berhadapan dengan Alya dan Yn. Seperti biasa Yn selalu menundukkan wajahnya setiap kali berhadapan dengan Jimin.
"Ok, karena semua sudah kumpul di sini. Bacalah berkas yang ada di meja," perintah Tuan Park.
Empat insan muda ini akhirnya mengambil satu bendel kertas yang tersusun rapih di meja, lalu membacanya dengan seksama.
"Esok kita akan ada acara, dating with idol. Karena Jimin dan Yn sedang hangat diperbincangkan maka tim produksi sepakat kalian menjadi pemeran utamanya. Sedangkan Alya kau akan dipasangkan dengan Pert Tanapon," terang Tuan Park.
"Aku menolaknya," sela Jimin.
Hening, seketika suasana ruangan tuan Park menjadi dingin dan mencekam saat mendengar penolakan dari seorang Park Jimin.
"Tidak masalah, jika kau menolaknya maka pihak BG entertainment akan mengakhiri kontrak kerja sama denganmu," ancam Tuan Park.
"Cih ... dasar licik," gumam Jimin.
Mata Jimin, menatap sinis melalui ekor matanya ke arah Yn. Betapa rumitnya hidupnya setiap kali berurusan dengan wanita dihadapannya ini.
"Karena semua diam, jadi saya katakan semua sepakat. Untuk syutingnya akan diadakan di Pulau Jeju lusa mendatang dan kejutan menariknya karena kalian bersaudara, meski Pert bukan salah satunya. Jimin dan Yn sudah bertunangan maka kalian akan tinggal bersama," ucap Tuan Park.
Tidak ada jawaban, semua terdiam. Sesekali Pert mengangguk paham dengan perintah Tuan Park. Setelah perbincangan singkat akhirnya keempat idol ini menandatangani kontrak kerjasama.
Dengan jelas di dalam kontrak dilarang siapapun dari dua belah pihak memutuskan kontrak sepihak atau salah satu pihak akan membayar denda kerugian hingga miliaran won.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Sister in Law 🔞
FanfictionMengisahkan tentang seorang actor dan penyanyi Park Jimin yang harus menerima syarat membuat rekayasa pertunangan dengan Min Yn demi menutup secandalnya. Sifat keras seorang Park Jimin membuat adiknya Park Alya bersikeras membantu hubungan rekayasa...