"sial bener dah hari minggu gua! ude mana disuruh beli semangka segede gaban begini, ketemu ama ntu tiang lagi! rese bener ngapa si tu orang! sekata kata dia ngatain gua bocil!" sekarang chenle sedang berada di perjalanan menuju rumahnya.
tidak naik kendaraan? jawabannya tidak karna motor kesayangannya baru saja ia cuci tadi malam.
lagipula jarak dari rumahnya ke supermarket juga tidak terlalu jauh, jadi bisa berjalan kaki.
setelah sampai di rumah, chenle langsung menyimpan buah semangka tadi ke dalam kulkas dan buru buru naik ke kamarnya untuk melanjutkan tidur di hari minggunya.
_____________________________________
sekarang adalah hari senin, hari yang paling chenle benci, karna harus berbaris di lapangan sembari mendengarkan kepala sekolah bercerita ditengah tengah teriknya matahari.
dan sialnya lagi, hari ini dia terlambat bangun, alasannya tentu saja karna ia menghabiskan malamnya hanya untuk mabar pubg bersama haechan.
memakan rotinya dengan buru buru, chenle langsung bergegas menghidupkan mesin motornya sebelum dia menancapkan gasnya.
sesampainya di sekolah, ternyata benar saja dia terlambat, gerbang sekolah sudah tertutup sempurna. "sialan!" mau tidak mau chenle harus menunggu.
"ini semua gara gara haechan!" sekarang chenle sedang menjalani hukuman atas keterlambatan yang ia lakukan.
"lu tu bisa kaga, berenti ngomel ngomel dulu? pel dulu napa yang bener." jisung menanggapi dengan jengah.
kedua anak adam itu sama sama terlambat dan mendapatkan hukuman untuk membersihkan toilet laki laki yang berada di lantai tiga di gedung jurusan ips.
chenle sama sekali tidak mengerti, kenapa skenario semesta belakangan ini agak aneh.
terhitung sudah 3 kali chenle bertemu dengan si tiang yang sangat menjengkelkan ini. masalahnya, kenapa harus dia?
"lagian gua di ketemuin ama makhluk modelan lu mulu dari kemaren." chenle bergumam lirih yang mana tentu saja masih dapat didengar dengan jelas oleh jisung.
"gua juga kaga mau ketemu ama lu mulu, dasar bocil." dengan penuh emosi, chenle melemparkan kain pel yang masih kering ke arah jisung.
"aduh!" tepat sasaran! kain pel itu tepat mengenai kepala jisung yang si empunya sedang sibuk mengelap kaca.
"sekali lagi lu panggil gua bocil, gua takol batang leher lu!" chenle berkata emosi, lalu lanjut mengepel lantai dengan brutal; masih terbawa emosi.
________________________________
oke cut! untuk sekarang ini dulu ya.. gatau mau di lanjut kapan, karna belum kepikiran sama sekali plot nya.
see you and i see you! byee!
KAMU SEDANG MEMBACA
chenji || into love'
Teen Fictionketika dua org yg sama sama gengsian dipaksa dan terpaksa nikah pas mereka bahkan masih sekolah menengah atas. ____________________ warn! bxb, bl, boyslove homo, gay ji - dom le - sub ____ start- 060721. end- ......